Fakta Menarik Film Jumbo yang Libatkan 420 Kreator, Tanpa Bantuan AI!
Film Jumbo sukses dengan melibatkan 420 kreator dan dikerjakan selama bertahun-tahun!
11 April 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Film animasi Indonesia terus menunjukkan perkembangan pesat, dan salah satu bukti terbarunya adalah Jumbo, karya sutradara Ryan Adriandhy.
Dirilis pada 31 Maret 2025, film ini telah menarik perhatian penonton dengan cerita yang menyentuh dan animasi berkualitas tinggi. Jumbo mengisahkan perjalanan Don, seorang anak laki-laki yang kerap diejek karena tubuhnya yang gemuk.
Di tengah tren penggunaan kecerdasan buatan atau AI dalam industri animasi, film Jumbo justru tampil berani dengan cara yang berbeda.
Karya animasi terbaru dari Ryan Adriandhy ini berhasil mencuri perhatian bukan hanya karena ceritanya yang menyentuh, tapi juga karena proses produksinya yang unik. Bayangkan saja, sebanyak 420 kreator terlibat dalam pembuatan film Jumbo ini, semuanya dikerjakan secara manual tanpa bantuan AI sama sekali!
Editors' Pick
1. Dibuat oleh 420 kreator asli Indonesia tanpa bantuan AI
Kehadiran film Jumbo memang terasa sangat istimewa, film ini bukan hanya sekadar film animasi biasa. Film Jumbo dibuat oleh 420 kreator asli Indonesia tanpa menggunakan bantuan AI sama sekali. Hasil kerja dari para kreator tersebut pun di render di sebuah studio yang terletak di daerah Cimahi, Bandung.
2. Dibuat menggunakan teknologi animasi terkini
Sebagai karya animasi lokal, Jumbo menunjukkan komitmen tinggi dalam menghadirkan kualitas visual yang mampu bersaing dengan film animasi internasional. Proses produksinya memanfaatkan teknologi animasi 3D terkini dan software mutakhir untuk menciptakan karakter serta dunia yang terasa nyata dan ekspresif.
Ryan Adriandhy selaku sutradara mengungkapkan bahwa salah satu tantangan terbesarnya adalah menghadirkan animasi yang tidak hanya halus, tetapi juga mampu menyampaikan emosi karakter dengan kuat.
Untuk mencapai hal tersebut, tim animator melakukan serangkaian riset mendalam serta berbagai uji coba teknis, termasuk menerapkan teknik motion capture pada beberapa adegan penting guna memperoleh gerakan yang lebih realistis.
Tak heran, bahwa seluruh proses produksi film ini memakan waktu selama 5 tahun. Sebuah perjalanan panjang yang menunjukkan dedikasi luar biasa dari tim kreatif demi menghasilkan karya yang berkualitas tinggi dan membanggakan.