Isi Kandungan Surat An-Nisa, Surat ke-4 dalam Al-Qur'an
Surat An-Nisa merupakan surat ke-4 dan tergolong ke dalam surat Madaniyah
20 Maret 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam Al Quran, setiap surat memiliki pesan tersendiri yang bisa menjadi pedoman hidup bagi umat Islam. Salah satu surat yang penuh dengan nilai keadilan dan aturan dalam kehidupan bermasyarakat adalah Surat An-Nisa.
Surat ke-4 dalam Al Quran ini memiliki makna mendalam yang menyoroti berbagai aspek kehidupan, mulai dari hak perempuan, keadilan sosial, hingga aturan hukum dalam Islam. Surat ini menjadi salah satu bagian penting dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan harmonis.
Berikut iniPopmama.com telah merangkum informasi seputar isi kandungan surat An-Nisa, surat ke-4 dalam Al-Qur'an. Simak informasinya di bawah ini.
Editors' Pick
1. Sejarah turunnya surat An-Nisa
Surat An-Nisa termasuk dalam kategori surat Madaniyah, yang diturunkan setelah Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Pada masa itu, umat Islam sedang dalam fase membangun tatanan sosial yang lebih baik setelah menghadapi berbagai ujian, termasuk perang dan konflik internal.
Salah satu sebab utama diturunkannya surat ini adalah untuk mengatur kehidupan masyarakat Islam, terutama dalam hal perlindungan terhadap kelompok yang lemah, seperti perempuan dan anak yatim. Nama "An-Nisa" sendiri berarti "Perempuan," karena surat ini memberikan banyak aturan mengenai hak-hak perempuan dalam Islam.
Salah satu latar belakang turunnya surat ini adalah setelah Perang Uhud, di mana banyak laki-laki Muslim gugur sebagai syuhada, meninggalkan istri dan anak-anak mereka dalam keadaan rentan.
Islam, sebagai agama yang menjunjung tinggi keadilan, kemudian menurunkan ayat-ayat dalam Surat An-Nisa yang mengatur tentang perlindungan terhadap perempuan, pembagian warisan yang adil, serta larangan terhadap praktik-praktik yang merugikan kaum wanita dan anak-anak.
Surat ini juga menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan dalam hubungan sosial serta menerapkan hukum dengan adil dan tidak berat sebelah.
2. Isi kandungan surat An-Nisa
Surat An-Nisa mengandung berbagai hukum dan ajaran yang berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat. Salah satu hal utama yang dibahas dalam surat ini adalah tentang keadilan dalam pembagian warisan. Dalam budaya Arab sebelum Islam, perempuan sering kali tidak mendapatkan hak waris dari keluarga mereka.
Namun, dalam Islam, hak-hak mereka dijamin, sebagaimana yang dijelaskan dalam beberapa ayat dalam surat ini. Pembagian warisan dalam Islam diatur dengan adil berdasarkan proporsi yang telah ditetapkan oleh Allah, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.
Selain itu, surat ini juga membahas tentang kewajiban menjaga hak anak yatim dan kaum yang lemah. Islam menegaskan bahwa anak-anak yatim harus diperlakukan dengan penuh kasih sayang dan hak-haknya harus dijaga dengan baik.
Mereka yang mengurus harta anak yatim dilarang untuk mengambil hak mereka secara zalim, dan justru harus mengelolanya dengan amanah. Surat ini juga mengatur tentang larangan menikahi mahram atau anggota keluarga dekat, serta memberikan pedoman dalam memilih pasangan hidup yang sesuai dengan ajaran Islam.
Di samping aturan tentang keluarga, Surat An-Nisa juga membahas tentang hukum jihad, hukum pidana, dan pentingnya keadilan sosial. Islam menekankan bahwa umatnya harus berpegang teguh pada prinsip keadilan dalam segala aspek kehidupan, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun pemerintahan.
Surat ini juga memperingatkan umat Islam agar tidak mengikuti jejak orang-orang yang menyeleweng dari ajaran tauhid, seperti kaum Nasrani yang menuhankan Nabi Isa AS. Dalam beberapa ayat, Allah menegaskan bahwa hanya Dia satu-satunya Tuhan yang berhak disembah, dan tidak ada sekutu bagi-Nya.