Apa Itu Magnet, Sifat hingga Jenis-Jenisnya di Sekitar Kita?

Ketahui bahwa magnet memiliki dua kutub yang berbeda, apa saja ya?

8 Maret 2023

Apa Itu Magnet, Sifat hingga Jenis-Jenis Sekitar Kita
Freepik/brgfx

Apakah anak mama sering bermain dengan magnet? Selain bisa dijadikan sebagai hiasan pada kulkas, magnet juga dapat dijadikan sebagai media belajar anak. 

Magnet adalah suatu benda yang memiliki sifat dapat menarik benda-benda di sekitarnya. Sebuah benda yang dapat menarik besi atau baja inilah yang disebut magnet. Gaya magnet adalah gaya tarik atau tolak yang dimiliki benda-benda yang bersifat magnet. 

Magnet sendiri diketahui dan ditemukan pertama kali oleh orang-orang Yunani kuno. Adapun kata magnet berasal dari Bahasa Yunani yaitu "magnetis litious" yang artinya batu magnet. 

Di sebuah kota Yunani (sekarang Turki) terdapat sebuah daerah yang bernama kota Magnesia tempat di mana magnet pertama kali ditemukan.

Apabila sebuah magnet diletakkan di antara serbuk besi, maka biasanya akan terlihat banyak serbuk yang menempel pada kedua ujung magnet, sementara pada bagian tengah magnet tidak ada serbuk besi yang menempel.

Bagian yang banyak ditempeli serbuk besi disebut juga dengan kutub magnet. Hal ini menandakan bahwa gaya magnet yang paling besar berada di ujung-ujung magnet. 

Diketahui bahwa pada kedua ujung magnet di mana tempat berada dari gaya tarik paling kuat. Sedangkan bagian tengah tidak memiliki gaya tarik magnet atau disebut juga netral. 

Setiap magnet selalu memiliki dua kutub, yaitu kutub utara (N) dan kutub selatan (S). Kutub magnet merupakan daerah yang berada pada ujung-ujung magnet dengan kekuatan magnet yang paling besar berada pada kutub-kutubnya. 

Nah, kali ini anak-anak akan diajak untuk belajar mengetahui lebih dalam tentang sifat magnet dan jenis-jenisnya, berikut Popmama.com telah rangkum informasinya.

Yuk, disimak, Ma!

Editors' Pick

1. Sifat magnet

1. Sifat magnet
Unsplash/Dan Cristian Pădureț

Adapun kekuatan magnet dalam menarik benda-benda tertentu disebut dengan gaya magnet. Diketahui bahwa magnet memiliki empat sifat, di antaranya:

  • Dapat menarik benda-benda yang terbuat dari logam tertentu

Terdapat sebuah medan magnet yang berupa unsur-unsur logam di dalam magnet yang dapat menarik benda-benda di sekitarnya yang memiliki kandungan unsur besi atau logam (magnetik).

Tidak semua logam dapat ditarik oleh magnet, hanya benda-benda yang terbuat dari besi, baja, kobalt, dan nikel yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet. 

Hal itulah disebut dengan sifat kemagnetan. Sesuai dengan sifat kemagnetannya dapat diketahui dari benda-bendanya yang dikelompokkan menjadi tiga jenis, yakni:

  1. Feromagnetik atau sejenis benda logam yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet, contohnya adalah baja.
  2. Paramagnetik atau sejenis benda logam yang ditarik lemah oleh magnet, ditandai dengan benda yang tidak menempel dengan kuat dan cenderung mudah dipisahkan dari magnet, contohnya adalah alumunium.
  3. Diamagnetik atau berbagai benda yang tidak bisa ditarik oleh magnet, contohnya adalah seng plastik, kertas, kayu dan masih banyak lainnya. 
  • Memiliki dua jenis gaya 

Magnet dapat menghasilkan gaya tarik menarik dan gaya tolak menolak yang terdapat di dalam kutub-kutub magnet. 

Magnet akan saling tarik menarik apabila kedua kutub yang berbeda didekatkan dan akan tolak menolak jika didekatkan pada kedua kutub yang sama. 

  • Sifat pada magnet dapat melemah atau hilang

Sebuah magnet dapat dikatakan melemah hingga menghilang sifat kemagnetannya karena disebabkan oleh beberapa faktor, seperti seringnya terbentur dan terjatuh secara terus menerus dan akibat terbakar. Jenis magnet ini biasanya memiliki sifat logam buatan sementara. 

  • Memiliki medan magnet yang memengaruhi gaya magnet

Medan magnet disebut sebagai daerah di sekitar magnet yang gaya tarik atau tolaknya masih bisa dirasakan oleh magnet lain. Semakin dekat jarak suatu benda, daya tarik magnet terhadap benda tersebut akan semakin besar. 

Medan magnet pada umumnya mengelilingi bagian-bagian kutub magnet. Di mana magnet atau benda lain akan mudah dipengaruhi oleh gaya magnet. 

Misalnya seperti, saat anak meletakkan sejumlah jarum pentul di dekat magnet, maka jarum pentul tersebut akan menempel, sebab ditarik oleh magnet.

2. Jenis-jenis magnet

2. Jenis-jenis magnet
Freepik/brgfx

Pastinya, kita sudah mengetahui jika di dalam magnet memiliki sifat-sifat kemagnetan. Tetapi, setiap magnet juga memiliki perbedaannya, lho. 

Sesuai dengan jenisnya, diketahui bahwa magnet memiliki dua jenis yang berbeda, yaitu magnet alam dan magnet buatan. 

1. Magnet alam

Magnet alam adalah magnet yang ditemukan di alam oleh para penduduk kota Magnesia pada zaman lampau. Magnet ini memiliki sifat permanen. 

Semenjak ditemukan magnet ini sudah mempunyai sifat kemagnetan. Diketahui, bahwa sifat magnet yang terdapat pada alam sulit untuk dihilangkan.

Bumi merupakan magnet alam yang terbesar, oleh sebab itu bumi memiliki kutub utara dan kutub selatan sebagai ujung magnetnya. 

Magnet alam bisa kita temukan pada bebatuan yang mengandung unsur magnet. Batuan tersebut bisa menarik benda dari besi yang disebut juga dengan magnet alam. 

2. Magnet buatan

Magnet buatan merupakan magnet yang sengaja dibuat oleh manusia. Berdasarkan sifat kemagnetannya, pada magnet buatan ini bisa kita buat dan juga bisa dihilangkan oleh kita, lho. 

Magnet buatan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu magnet tetap (permanen) dan magnet sementara. 

Pada magnet tetap adalah magnet yang memiliki sifat kemagnetan tetap dan terjadi dalam waktu yang relatif lama. 

Sebaliknya, magnet sementara adalah magnet yang memiliki sifat tidak tetap atau sementara. Magnet permanen (tetap) umumnya terbuat dari baja, sedangkan magnet tidak tetap terbuat dari besi lunak. 

    3. Cara membuat magnet buatan

    3. Cara membuat magnet buatan
    Freepik/brgfx

    Magnet buatan dapat dikategorikan menjadi tiga jenis sesuai dengan bahan buatannya, yaitu feromagnetik, paramagnetik dan diamagnetik.

    Feromagnetik merupakan suatu bahan magnet yang apabila dibuat menjadi magnet dapat menghasilkan sifat magnet yang kuat. Contoh magnetnya adalah baja, besi, nikel, dan kobalt. 

    Paramagnetik merupakan suatu bahan magnet yang apabila dibuat menjadi magnet akan mempunyai sifat magnet yang lemah, bahkan bisa dikatakan tidak dapat dijadikan sebuah magnet. Contoh magnetnya adalah platina dan alumunium.

    Diagmanetik merupakan memiliki bahan yang magnet akan tetapi jika dibuat menjadi magnet tidak bisa disebut memiliki sifat magnet. Contoh magnetnya adalah merkuri, hidrogen, air, tembaga, alkohol, emas, dan kaca. 

    Adapun berbagai cara untuk membuat magnet buatan yang dapt kita coba yaitu dengan cara digosok searah, dengan cara diinduksi dan dengan arus listrik. 

    Di samping itu, untuk menghilangkan sifat kemagnetan adalah dengan cara dipanaskan, dipukul, dan dialiri oleh arus listrik bolak-balik. 

    Magnet sendiri memiliki enam bentuk, yaitu bentuk huruf U, batang, jarum, silinder, keping hingga ladam (tapal kuda).

    Nah, itulah penjelasan lengkapnya tentang magnet, jadi kita bisa mengetahui lebih dalam seputar sifat kemagnetan hingga jenis-jenis dari magnet itu sendiri ya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan untuk anak-anak belajar.

    Baca juga:

    The Latest