Anak Korban Penculikan Organnya Diambil di Depok, Bareskrim: Hoaks!

Viral percakapan di grup WhatsApp, para orangtua perlu hati-hati dengan berita lalu lalang ini

30 Januari 2023

Anak Korban Penculikan Organ Diambil Depok, Bareskrim Hoaks
Freepik/freepik

Isu penculikan anak masih menjadi topik hangat diperbincangkan oleh masyarakat. Selain, membuat para orangtua resah dan khawatir sekaligus takut kejadian itu bisa terulang kembali. 

Belakangan ini terjadi kasus dalam media sosial tepatnya di grup percapakan WhatsApp terlihat ramai oleh warganet terutama para orangtua. Terkait beredarnya tangkapan layar berisi percakapan dan gambar yang memperlihatkan jenazah anak kecil tewas dengan kondisi tanpa organ di tubuhnya. 

Berdasarkan tangkapan layar yang beredar, disebutkan apabila anak di dalam gambar merupakan korban penculikan dan pembunuhan di wilayah Depok. 

Agar lebih tahu penjelasan lengkapnya, berikut Popmama.com telah rangkum informasi mengenai ramai foto anak korban penculikan organnya diambil di Depok, Bareskrim: hoaks.

Yuk, simak baik-baik ulasan di bawah ini.

Editors' Pick

1. Percakapan melalui tangkapan layar, membuat risau para warganet

1. Percakapan melalui tangkapan layar, membuat risau para warganet
Pexels/Matheus Bertelli

Berdasarkan tangkapan layar yang beredar di grup WhatsApp berisi sebuah percakapan yang dimulai dengan pernyataan menyampaikan bahwa korban anak warga Depok sudah tertangkap sejak dua hari lalu yang berasal dari warga Cibinong berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. 

Ditambah percakapan tersebut terdapat perbincangan terkait menjaga kewaspadaan bagi anak-anak pada saat di rumah maupun di sekolah.

"Kita tetap waspada jaga anak cucu di rumah dan sekolahan," tambahnya. 

Di dalam narasi tersebut juga disebutkan bahwa gambar anak yang tewas tanpa organ ditubuhnya berasal dari Babinsa Depok yang sedang berpatroli di sekitar lokasi. 

Namun, identitas Babinsa tersebut tidak disebutkan sebagai orang yang mengirimkan gambar serta tidak merincikan lokasi penemuan jenazah itu. 

Dalam percakapan tersebut seolah-olah ingin meyakinkan bahwa penemuan jenazah tersebut benar adanya dibantu oleh Babinsa yang bertugas patroli malam. 

"Info ini bukan hoaks. Langsung dari petugas Babinsa saat patroli di komplek rumah tadi malam," tulis isi tangkapan layar tersebut. 

2. Polisi memastikan informasi yang beredar tidak benar

2. Polisi memastikan informasi beredar tidak benar
Pexels/Kindel Media

Tidak sedikit warga yang menerima pesan berantai itu menjadi resah setelah melihat isi percakapan dan gambar yang beredar di grup percakapan WhatsApp tersebut.

Di sisi lain, Direktur Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri, Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bahctiar, menyampaikan bahwa dipastikan bahwa informasi yang beredar di media sosial tersebut tidak benar adanya atau disebut hoaks. 

"Gambar tangkapan layar yang beredar di grup percakapan WhatsApp tersebut dinyatakan hoaks," kata Adi saat mengonfirmasi soal kebenaran dari tangkapan layar tersebut. 

3. Diimbau orangtua untuk lebih waspada menjaga anak-anak

3. Diimbau orangtua lebih waspada menjaga anak-anak
Pexels/Gustavo Fring

Banyaknya peristiwa kejahatan terhadap anak memang bikin orangtua cemas. Apalagi pelakunya tak melulu orang tak dikenal. 

Terkait dengan maraknya isu dan kasus penculikan terhadap anak yang terjadi sekarang ini semakin meningkat. Diimbau untuk masyarakat selaku orangtua kini harus lebih waspada dalam menjaga anak-anaknya. 

Kondisi yang terjadi saat ini terhadap kasus penculikan anak kerap terjadi tak hanya di beberapa tempat di Indonesia namun juga memungkinkan terjadi di sekitar lingkungan kita. 

Untuk itu, pengawasan orangtua terhadap anak-anak perlu ekstra baik itu saat berada di dalam rumah, lingkungan sekitar rumah hingga di luar rumah terlebih ketika anak bersekolah. 

Orangtua juga harus memberikan pemahaman sejak dini kepada anak-anak untuk belajar menolak dan tergoda akan ajakan orang asing yang tidak dikenal olehnya. 

Sebaiknya juga orangtua lebih andil dalam menjemput dan mengantar anak ke sekolah serta meluangkan waktunya bersama anak-anak. 

Dengan adanya kewaspadaan dan perhatian lebih yang diberikan orangtua diharapkan dapat mencegah terjadinya kejadian yang tak diinginkan seperti penculikan terjadi pada anak-anak kita, Ma. 

Nah, itulah penjabaran tentang kasus hoaks ramai foto anak korban penculikan organnya diambil di Depok. Mengingat derasnya arus informasi, perlu diingat bagi semua orangtua untuk tidak menelan informasi tersebut secara mentah-mentah.

Perlu dikonfirmasi terlebih dahulu ya, Ma terkait kebenaran yang ada. Dan juga peran orangtua untuk bisa lebih waspada menjaga anak-anaknya baik di saat anak bermain dan waktu pulang sekolah. 

Baca juga:

The Latest