Memiliki jenis kulit yang tergolong sensitif terutama pada anak, memang sangat rentan terkena penyakit kulit. Mungkin Mama pernah melihat bercak berwarna putih atau merah berbentuk bulat atau oval pada kulit si Kecil? Bukan panu, melainkan ia terkena Pityriasis Alba, Ma!
Pityriasis Alba adalah penyakit kulit yang tidak menular dan dapat terjadi pada siapa pun di segala jenis usia, namun masalah kulit ini umumnya terjadi pada usia anak-anak dan remaja.
Sebutan Pityriasis mengacu pada sisiknya yang halus dan Alba pada warnanya yang pucat (hipopigmentasi).
Diperkirakan 5 persen anak-anak di penjuru dunia mempunyai risiko dari permasalahan kulit ini. Biasanya akibat masalah kulit ini, terletak bercak yang ditimbulkan ternyata cukup bervariasi, umumnya terjadi pada wajah (terutama pipi), lengan bagian atas, leher, dada, dan punggung bagian belakang.
Penyakit kulit ini biasanya muncul setelah anak terlalu sering terpapar sinar matahari tanpa mengoleskan krim tabir surya atau saat mereka terbiasa mandi menggunakan air panas.
Kerap kali terjadi pada anak-anak, yang dapat menimbulkan rasa khawatir pada orangtua serta dibuat panik apakah permasalahan kulit ini berbahaya atau tidak.
Untuk mengetahui lebih jelasnya, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa hal penting mengenai Pityriasis Alba. Disimak ya, Ma!
1. Apa itu Pityriasis Alba?
DermNetNZ
Pityriasis Alba adalah salah satu kondisi dimana penyakit kulit yang bisa dialami oleh siapa saja, namun permasalahan kulit satu ini memang seringkali ditemukan pada anak. Anak biasanya akan mengalami kemunculan bercak noda yang terlihat berwarna putih atau bahkan kemerahan berbentuk bulat atau oval, tekstur pada bercak itu sendiri biasanya akan terlihat kering dan bersisik.
Bercak Pityriasis Alba seiring berjalannya waktu biasanya akan dapat sembuh sendiri atau bisa diselingi dengan pemakaian krim pelembap dan tabir surya. Namun, bercak Pityriasis Alba kerap kali menimbulkan bekas luka berwarna pucat setelahnya.
Mama tidak perlu khawatir mengenai penyakit kulit ini yang tidak berbahaya dan juga tidak menular kok, Ma. Tetapi perlu Mama ketahui bahwa Pityriasis Alba terbagi menjadi beberapa varian, yakni:
Pityriasis Alba Ekstensif, dapat dibedakan terlihat dari bentuk klasik dengan luas dan simetris kulit, tidak menunjukkan fase peradangan awal, dan tanpa spongiosis (akumulasi cairan yang abnormal).
Pityriasis Alba Pigmenting, mempunyai zona sentral pada kulit seperti memar karena hiperpigmentasi (penggelapan kulit) dikelilingi oleh bagian hipopigmentasi, terlihat sedikit bersisik di bagian luar yang variatif, biasanya muncul pada wajah dan kerap kali dianggap infeksi dermatophyte (infeksi yang ditimbulkan oleh jamur).
Pada ekstensif (menyebar), bercak yang ditimbulkan tidak dibarengi munculnya tekstur bersisik, akan tetapi lebih tahan lama, tidak menunjukkan gejala, dan seringkali terlihat pada bagian tubuh serta jarang ditemukan pada bagian wajah.
Namun perlu diingat, bahwa permasalahan kulit yang tidak berbahaya dan dapat memudar dengan sendirinya, diwajibkan untuk memberikan krim pelembap serta krim tabir surya sebagai perlindungan agar kulit si Kecil tidak kering dan terhindar dari permasalahan kulit ini.
2. Penyebab Pityriasis Alba pada anak
Freepik/freepik
Hingga saat ini belum diketahui pasti adanya penyebab spesifik dari Pityriasis Alba yang telah diidentifikasi. Namun, penyakit kulit ini dianggap berkaitan dengan kondisi kulit yang ditimbulkan oleh peradangan pada kulit.
Penyebab pasti Pityriasis Alba memang belum diketahui, akan tetapi Mama dapat mengidentifikasi pemicu dari penyakit kulit ini diantaranya:
Seringnya terpapar sinar matahari,
Udara panas,
Bahan kimia terkandung dalam sabun atau deterjen berbau kuat,
Tidak menggunakan krim tabir surya secara teratur,
Sering mandi dengan suhu air panas,
Kekurangan vitamin,
Polusi udara dan asap rokok,
Gesekan pada pakaian,
Stres
Setelah Mama mengetahui hal tersebut, hal lebih lanjut yang perlu diketahui Mama adalah bahwa anak mungkin lebih berisiko mengalami Pityriasis Alba jika mereka memiliki riwayat penyakit lain seperti asma, alergi rinitis, peradangan kulit atau eksim, inflamasi gatal pada kulit, dan kulit kering. Anak Mama mengalami hal seperti ini tidak, Ma?
Editors' Pick
3. Gejala yang timbul dari Pityriasis Alba
Freepik/cookie-studio
Gejala pada Pityriasis Alba pada umumnya merupakan kemunculan bercak noda berwarna putih atau merah yang berbentuk bulat atau oval tak beraturan pada kulit. Tekstur bercak yang ditimbulkan biasanya kering dan bersisik.
Umumnya, bercak ini muncul pada bagian wajah (terutama pipi), lengan atas, leher, dada, tubuh bagian atas, hingga punggung belakang.
Pityriasis Alba akan sembuh dengan sendirinya, dengan kembalinya pigmentasi kulit normal secara bertahap. Seiring berjalannya waktu serta kondisi ini dapat memudar dengan sendirinya dan berubah warna menjadi lebih pucat dalam variasi beberapa bulan sampai beberapa tahun.
Biasanya ada yang hilang total dalam beberapa bulan, namun ada pula yang masih meninggalkan bekas di kulit selama beberapa tahun lamanya.
Penyakit Pityriasis Alba ini akan muncul lebih parah saat cuaca sedang kering dan panas. Bercak yang sebelumnya berwarna merah akan kian berubah menjadi kecoklatan jika terlalu sering terpapar udara panas.
Untuk menjaga kulit tetap lembap, jangan terlewatkan memberikan krim pelembap dan tabir surya yang aman khusus anak ya, Ma!
4. Pengobatan Pityriasis Alba yang tepat
Freepik/master1305
Belum ada kejelasan mengenai pasti apa penyebab Pityriasis Alba membuat penyakit ini sedikit sulit disembuhkan, namun terdapat beberapa pengobatan secara mandiri di rumah Ma yang dapat membantu mengontrol gejala yang muncul.
Perlu diperhatikan dan konsultasikan pada dokter jika si Kecil mengalami tanda-tanda Pityriasis Alba.
Mama juga bisa menghindari hal-hal yang berkaitan dalam memicu penyakit ini dan gunakan obat sesuai resep yang diberikan oleh dokter untuk mengurangi dan mengontrol gejala tersebut.
Apabila anak Mama mengalami Pityriasis Alba, yang harus diperhatikan dan paling penting adalah tetap menjaga kelembapan kulitnya ya, Ma.
Mama bisa melakukan beberapa hal berikut ini sebagai pengobatan Pityriasis Alba:
Gunakan obat berdasarkan resep dokter.
Gunakan sabun, sampo, lotion hingga salep yang mengandung pelembap untuk mengurangi peradangan, kemerahan, kulit kering dan sensitif, serta gatal-gatal.
Gunakan pelembap atau krim dan salep bebas dari pewangi.
Hindari kulit terkena paparan sinar matahari berlebih dan oleskan krim tabir surya secara teratur minimal SPF-30 setiap kali akan keluar rumah, dan oles kembali setiap 2 jam sekali.
Pakai rutin krim topikal dari dokter.
Pakai krim steroid dan obat anti-inflamasi lainnya bisa dioleskan pada kulit.
5. Bahaya Pityriasis Alba pada anak jika tidak segera diobati
Freepik/user18526052
Pada Pityriasis Alba tidak menimbulkan reaksi yang berbahaya sehingga tidak berpotensi komplikasi yang signifikan. Akan tetapi, jika Pityriasis Alba tidak segera diobati pada anak akan menimbulkan bercak yang akan terlihat lebih jelas dan menggelap jika terkena paparan sinar matahari. Hal yang terjadi demikian akan menyebabkan perubahan warna dan tekstur kulit akibat penyakit ini. Serta terjadinya ruam menjadi lebih sensitif atau mudah terkena sunburn.
Bercak yang berubah warna menjadi kecoklatan ini akan lebih sulit memudar apabila si Kecil tidak menggunakan krim tabir surya. Namun, Mama tidak perlu khawatir, kondisi ini memang seringkali terjadi pada anak. Jika si Kecil merasa gatal yang disebabkan bercak ini sangat mengganggu dan membuat khawatir, hingga menurunkan rasa percaya diri si kecil. Mama bisa memeriksakan si Kecil langsung ke dokter untuk diberikan resep obat berupa krim atau salep dan dipakai secara teratur sesuai anjuran dokter.
6. Cara mencegah Pityriasis Alba
Freepik/freepik
Cara terbaik yang bisa dilakukan Mama untuk mencegah terjadinya penyakit Pityriasis Alba ini pada anak adalah dengan menghindari beberapa faktor risikonya. Upaya yang perlu dilakukan untuk pencegahan tersebut antara lain:
Mengurangi penggunaan frekuensi dan suhu air panas ketika mandi.
Penggunaan krim tabir surya yang aman untuk kulit anak secara teratur.
Mengurangi paparan sinar matahari dengan membatasi aktivitas anak di luar rumah.
Gunakan pakaian yang tipis dan lebih sering mengganti pakaian anak jika cuaca sedang panas.
Menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh dengan baik.
7. Makanan yang disarankan jika anak mengalami Pityriasis Alba
Pexels/Miroshnichenko
Sejauh ini untuk makanan secara spesifik bagi anak yang sedang mengalami Pityriasis Alba, tidak dikhususkan pada jenis makanan tertentu. Namun, Mama perlu menghindari asupan berlebih dari makanan yang mengandung asam.
Disarankan Mama bisa memberikan anak makanan yang mengandung nutrisi dan bergizi yang dapat diperoleh dari sayuran, buah-buahan, daging ayam, ikan dan lain-lain. Hal ini dapat memberikan dampak baik bagi tubuh terhadap pemulihan penyakit ini karena mengonsumsi makanan yang dapat membantu regenerasi sel-sel pada kulit.
Akan tetapi, ada beberapa makanan yang baik untuk membantu mengurangi risiko menyebarnya Pityriasis Alba ke bagian tubuh lain dan secara perlahan bisa memulihkan kembali warna kulit secara normal.
Sayuran
Khasiat mengonsumsi makan sayuran akan sangat baik bagi tubuh guna mencukupi nutrisi kulit. Bayam merupakan salah satu sayuran yang baik untuk menutrisi kulit Pityriasis Alba. Dinilai sayuran ini banyak mengandung nutrisi penting dalam meregenerasi sel-sel kulit mati dan rusak.
Setelahnya, terdapat bawang putih yang tidak hanya bersifat antibiotik dan penyembuhan, melainkan salah satu sumber antioksidan yang bisa membantu menjaga dan mengembalikan kesehatan kulit.
Selain itu, ada pula kubis yang mampu menghilangkan bahan kimia berbahaya di dalam tubuh. Yang perlu diketahui, Ma, perbanyak mengonsumsi berbagai variasi sayuran sangat baik untuk menjaga kulit Pityriasis Alba.
Lemak
Makanan kedua adalah lemak. Mama tidak perlu khawatir mendengar kata lemak, karena lemak yang dimaksud ini adalah lemak sehat yang bisa Mama dapatkan dari ikan salmon, tuna, alpukat, dan lain sebagainya. Diketahui lemak sehat juga sangat baik dalam memulihkan kesehatan kulit. Berbagai jenis kacang-kacangan juga kaya akan lemak sehat dan baik untuk menjaga kulit Pityriasis Alba, kecuali kacang mede dan pistacio. Disesuaikan saja ya, Ma, dengan kondisi kebutuhan asupan anak.
Gandum
Makanan ketiga ada gandum, selain beras, makanan berbahan dasar gandum seperti roti maupun oats akan sangat baik untuk mencegah penyebaran Pityriasis Alba karena dinilai kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang juga dibutuhkan tubuh untuk memperbaiki sel-sel kulit yang rusak dan bisa juga membantu meregenerasikan sel-sel pada kulit.
Ayam tanpa lemak
Pada daging ayam tanpa lemak seperti yang terletak pada daging dada fillet atau ayam kampung tanpa lemak dinilai lebih sehat karena dapat mencukupi kebutuhan nutrisi kulit namun tidak menimbulkan lemak jahat berlebih di dalam tubuh.
Mama pun perlu memerhatikan pada cara pengolahan daging ayam ini, jangan sampai dimasak dengan terlalu banyak mengeluarkan tambahan lemak trans.
Nah, itu dia Ma penjelasan selengkapnya terkait penyakit kulitPityriasis Alba, Penyebab, Gejala dan Pengobatannya pada Anak.
Jika Mama merasa khawatir dan panik akibat munculnya rasa gatal yang mengganggu pada si Kecil, Mama dapat langsung periksa dan konsultasikan ke dokter ya, Ma!
Semoga dapat membantu rasa penasaran Mama mengenai penyakit kulit Pityriasis Alba, penyebab, gejala dan pengobatannya pada Anak.