Yoldi Wakil YKAI Soroti Pentingnya Dukungan Keluarga untuk Anak Kanker
Pentingnya dukungan orangtua bagi anak yang melawan kanker
5 Maret 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kanker pada anak merupakan penyakit yang dapat menyerang tanpa tanda-tanda yang jelas di tahap awal. Berbeda dengan kanker pada orang dewasa, penyebabnya sering kali tidak berkaitan dengan gaya hidup atau faktor lingkungan. Anak-anak yang dapat terserang kanker adalah mulai sekitar usia 0 hingga 18 tahun yang dapat dideteksi gejalanya.
Dalam sebuah wawancara di ASTHA District 8, pada Senin (10/2/2025), Yoldi Tuju selaku Wakil Ketua dari Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI) mengungkapkan pentingnya memahami gejala kanker pada anak hingga dukungan orangtua dalam menemani perjuangan anak melawan kanker.
Kesulitan dalam mendeteksi kanker sejak dini membuat banyak kasus baru diketahui saat sudah berkembang. Kondisi ini menjadikan perhatian orangtua terhadap perubahan kesehatan anak sebagai faktor penting dalam upaya pencegahan dan penanganan. Selain itu, dukungan orangtua juga sangat penting untuk menemani anak.
Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum terkait Yoldi wakil YKAI soroti pentingnya dukungan keluarga untuk anak kanker secara lebih detail.
Yuk, disimak informasinya!
Kenali Jenis dan Gejala Kanker Pada Anak Sedini Mungkin
"Kalau kanker pada anak itu ada macem-macem kankernya. Biasanya kanker pada anak agak sulit ya untuk dideteksi sampai dia memunculkan symptom. Jadi dalam keadaan sehat akan sulit kita bisa mendeteksi anak kanker atau tidak," ucap Yoldi.
Dilansir dari laman halodoc, terdapat enam jenis kanker yang umum terjadi pada anak, yaitu leukemia, retinoblastoma, osteosarkoma, neuroblastoma, limfoma maligna, dan karsinoma nasofaring. Penyebab kanker anak lebih sering terkait dengan faktor genetik dibandingkan gaya hidup atau lingkungan.
Leukemia adalah kanker darah yang paling sering menyerang anak-anak dengan gejala seperti pucat, lemah, dan demam tanpa sebab. Tanda lainnya meliputi perdarahan kulit, pembesaran organ tubuh, serta nyeri tulang yang membuat anak enggan berjalan.
Retinoblastoma merupakan tumor ganas pada mata yang sering menyerang anak di bawah lima tahun dengan gejala seperti manik mata berwarna putih dan juling. Osteosarkoma atau kanker tulang biasanya ditandai dengan nyeri di malam hari, pembengkakan, serta patah tulang setelah beraktivitas.
Neuroblastoma berkembang dari sel saraf dan dapat menyebabkan perut bengkak, benjolan di leher, serta kelemahan kaki.
Limfoma maligna menyerang sistem limfatik dengan gejala seperti pembengkakan kelenjar getah bening, sesak napas, dan keringat malam, sedangkan karsinoma nasofaring ditandai dengan pilek bercampur darah, mimisan, dan telinga berdengung.
Selain Fasilitas Medis, Dukungan Secara Mental dari Orangtua Juga Sangat Dibutuhkan Anak
Dukungan mental bagi anak yang mengidap kanker sangat berpengaruh terhadap semangat mereka dalam menjalani pengobatan. Yoldi Tuju menekankan bahwa peran orangtua sangat penting dalam memberikan dukungan emosional.
"Salah satu hal yang paling penting adalah support untuk anak. Jadi tidak hanya secara medis, tetapi juga secara mental. Orangtua juga perlu diedukasi, bagaimana mereka dapat memberikan support kepada anak-anak mereka untuk tetap berjuang,” jelas Yoldi.
Orangtua juga perlu memahami cara memberikan dukungan yang tepat agar anak merasa nyaman. Edukasi tentang cara mendampingi anak selama masa sulit ini menjadi hal yang sangat penting.