7 Manfaat Menulis Buku Harian bagi Anak, Bukan Sekadar Curhat, Ma!
Jangan anggap sepele menulis buku harian, Ma!
22 Desember 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menulis buku harian ternyata memiliki dampak yang besar bagi si Anak, Ma. Tapi masih banyak orangtua yang menganggap menulis buku harian adalah pekerjaan yang membuang-buang waktu. Terlebih ketika si Anak memiliki banyak tugas dari sekolah.
Namun sesungguhnya menulis buku harian tidak hanya membuat anak jadi lebih pintar dalam menuangkan isi pikiran dan perasaannya. Tak hanya itu, Ma. Ada sejumlah manfaat yang secara tak langsung ikut membentuk kepribadiannya.
Kalau selama ini menganggap menulis buku harian itu biasa-biasa saja, Mama harus membaca tujuh manfaat besar menulis catatan harian bagi anak seperti yang dirangkum Popmama.com berikut ini.
1. Mengatasi gangguan emosional
Menulis buku harian tidak hanya belajar bagaimana anak menyusun buah pikiran secara terstruktur dalam bentuk kalimat-kalimat, Ma. Menurut para psikolog, menulis buku harian bisa membantu otak anak mengatasi gangguan emosional dan membuatnya lebih bahagia.
Hal ini senada dengan pendapat Matthew Lieberman, seorang psikolog dari University of California di Los Angeles. Ia menyatakan ketika anak menulis tentang perasaan mereka, scan medis menunjukkan bahwa aktivitas otak mereka cocok dengan yang terlihat pada aktivitas sukarelawan yang secara sadar mencoba mengendalikan emosi mereka.
"Menulis membantu otak mengatur emosi secara tidak sengaja, seperti ketika menulis dalam buku harian," ujar Matthew.
2. Menjadi kreatif
Dalam penelitian baru-baru ini, ada sedikit anak yang menulis untuk kesenangan di luar jam sekolah mereka, sehingga hal tersebut merugikan kemampuan menulis mereka. Hanya lima persen anak-anak yang menyempatkan menulis di luar sekolah yang memiliki kemampuan mengarang lebih tinggi di atas rata-rata usia mereka.
"Semakin banyak anak menulis, maka semakin baik bagi mereka untuk dapat menjadi lebih baik daripada yang tidak banyak menulis," kata Clare Argar, Senior Programme Manager di National Literacy Trust, seperti dikutip dalam theschoolrun.com.
Ia menambahkan, apa pun yang ditulis anak-anak di luar sekolah adalah sebuah aktivitas yang positif karena dapat menjadikannya orang yang kreatif.
Editors' Pick
3. Kesenangan tiada batas
Biasanya di dalam kelas anak-anak jarang diberikan kebebasan dalam hal menentukan topik apa yang harus ditulis. Materi pelajaran hanya ditentukan oleh guru, sehingga anak tinggal menuruti perintah guru dan tak ada kebebasan memilihnya sendiri, Ma.
Lain halnya ketika anak Mama menulis di buku harian. Anak dapat menulis sesuai dengan apa yang mereka pikirkan dan inginkan. Karena itu, menurut Clare, sebagian besar anak-anak, yakni 82 persen anak perempuan dan 76 persen anak laki-laki, mengatakan lebih menyukai menulis sesuka hati mereka.
Clare juga menekankan bahwa menulis buku harian adalah sebuah kesempatan besar bagi anak untuk menemukan kesenangan yang dapat mereka peroleh dari menulis. Dengan kata lain, anak bisa mendapatkan kesenangan tanpa harus mencarinya di luar rumah, Ma!
Hiburan yang murah sekaligus kreatif, bukan?
4. Memperbaiki tulisan tangan
Anak-anak zaman sekarang telah banyak menghabiskan waktu menggunakan komputer, gadget, ataupun teknologi lainnya, baik di dalam maupun di luar sekolah, sehingga seni menulis tangan tidak lagi populer, Ma.
Mengenai seni menulis tangan, Clare mengatakan, "Meski ada banyak peluang membuat buku harian secara elektronik, seperti menulis di blog, kebanyakan orang yang menulis buku harian dengan tulisan tangan akan menjadi sebuah latihan yang sangat bermanfaat."
5. Membangun kepercayaan diri
Menulis buku harian dapat menjadi sebuah kebiasaan rutin yang bagus untuk anak, Ma. Dengan begitu, mereka tidak akan menganggap kebiasaan menulis tangan sebagai sesuatu yang menjemukan atau menakutkan.
"Mereka tidak harus menulis setiap hari. Tapi mereka bisa melakukannya kapan saja, sekali atau dua kali dalam seminggu, atau hanya di akhir pekan," kata Clare.
Ia juga menambahkan bahwa menulis buku harian dapat membantu membangun kepercayaan diri anak-anak. "Ketika kepercayaan diri tumbuh, maka mereka akan termotivasi untuk melakukan lebih dari sebelumnya," ujar Clare.
6. Memperkaya perbendaharaan bahasa
Menulis buku harian adalah keterampilan utama dalam penggunaan bahasa.
Selain itu, menulis buku harian di rumah akan membantu anak menyusun kata-kata secara teratur dan memperkaya perbendaharaan kosakata bahasa tulis mereka.
7. Bebas bereksperimen
Dalam kata penutupnya, Clare menjelaskan, "Membuat catatan harian memberi anak-anak kesempatan untuk mencoba berbagai bentuk tulisan."
Dengan kata lain, ujar Clare, anak-anak memiliki kebebasan untuk bereksperimen dengan genre yang berbeda dan memilih apa yang mereka akan tulis tanpa perlu rasa takut atau khawatir.
Nah, sudahkah anak Mama memiliki kebiasaan menulis buku harian?
Kalau belum, yuk ajak si Anak agar menuliskan buah pikiran dan perasaannya dalam catatan harian karena ada beragam manfaat yang bisa didapat, Ma!