10 Kata-kata Penyemangat Pagi Buat Anak Mama
Kata-kata ini akan meningkatkan mood positif Si Anak. Mari kita coba…
6 Agustus 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebelum anak mama berangkat ke sekolah, ia perlu suntikan semangat. Mama bisa memberikan pelukan hangat, senyuman manis, bekal sekolah lezat, dan kata-kata yang membangkitkan semangat positif.
Dari situs mother.ly, Popmama.com merangkum kata-kata positif yang bisa membangkitkan keceriaan dan semangat di sepanjang hari Si Kecil.
1. “Tim keluarga (sebut nama keluarga Mama), bersatu dan berjuang!”
Ini adalah kata pengganti untuk, “Ayo cepat! Masuk mobil! Kamu sudah terlambat!” Percayalah, kata-kata itu bakalan bikin anak mama panik atau malah seperti tidak berusaha untuk tepat waktu.
Teriakan kata-kata semangat, “Tim keluarga Wisnu! Ayo bersatu dan berjuang!”. Sambil bergaya seperti keluarga pahlawan superhero, semangat untuk “menaklukan” hari akan berkibar.
Jelaskan makna kata-kata semangat ini kala keluarga Mama sedang santai. Jelaskan bahwa penting untuk keluarga selalu rukun dan bersatu. Keluarga yang kompak juga bisa dipastikan akan mampu melawan semua masalah.
2.“Ingat rencana kita untuk pagi ini, Sayang?”
Biasakan membicarakan rencana hari esok, satu hari sebelum hari itu tiba. Rencana ini akan menolong Mama untuk menjalani pagi hari yang penuh semangat dan bebas konflik.
Mama bisa menjelaskan mengapa penting untuk membuat rencana dan melaksanakannya sesuai kesepakatan. Membuat komitmen, melakukan tugas dan kewajiban, juga menepati janji adalah hal-hal positif yang harus dilakukan oleh semua orang baik.
3. “Mama butuh bantuan. Maukah kamu membantu Mama?”
Daripada Mama berteriak-teriak kesal karena lelah mengerjakan segala hal sendirian, ada baiknya meminta bantuan kepada anak mama. Mereka, akan senang dan merasa berguna jika Mama meminta mereka melakukan hal-hal kecil untuk Mama.
Berikan tugas enteng yang terkait dengan kewajiban mereka dan diri mereka sendiri. Misalnya, saat pagi, mintalah mereka menyiapkan perlengkapan sekolahnya sendiri, mengatur tas bekalnya, atau memastikan seragam yang dipakainya benar.
Setelah si Anak melakukan semua permintaan Mama, berikan hadiah berupa senyuman supermanis, pelukan superhangat, dan kata-kata superlembut, “Terima kasih, sayang!”
4. “Tarik napas, Nak. Ayo kita coba lagi!”
Pekerjaan tidak bisa berlangsung selalu mulus dan lancer. Kadang, anak mama pun mengalami kegagalan-kegagalan kecil, yang sederhana tapi bisa mengganggu moodnya. Misalnya, gagal memasang dasi seragam yang lepas terurai.
Jangan meneriakinya lamban jika hal itu yang menghambat kelancaran pagi Mama. Daripada bilang, “Adik, kok lama banget sih, pakai dasi doing.”
Lebih baik Mama bilang, “Tarik napas, Nak. Yuk, kita coba lagi tapi pasang dasinya di dalam mobil saja.” Dijamin, anak mama bakalan termotivasi dan mood nya bahagia sepanjang hari.
Editors' Pick
5. “Kamu mau sarapan di rumah atau di mobil, Nak?”
Sarapan adalah makanan paling penting tapi juga paling susah dimakan. Mungkin banget hambatannya karena anak mama masih mengantuk atau belum mood makan. Daripada Mama kesal karena si Anak lamban dan malas-malasan makan sarapannya, beri ia pilihan, “Mau sarapan di meja makan atau di dalam mobil?”
Tentu saja, sesuaikan jenis sarapannya dengan pilihan tempat. Makan di rumah, bisa berarti makanan pagi yang panas atau berkuah, sementara kalau makan di dalam mobil, bisa saja sarapan berupa buah potong, roti bakar, atau makanan lain yang tidak rumit makannya. Ini untuk menghindari juga seragam atau mobil Mama berantakan karena makanan tumpah kan?
Satu hal yang pasti, mengapa Mama perlu memberikan pilihan, karena anak akan merasa senang, dewasa, dan dihargai jika diberi pilihan. Ia mendapat ilusi dipercaya menentukan hidupnya sendiri. Padahal, ya ini cuma trik psikologis saja sih.
6. “Ayo… siapa yang mau menang lawan mobil balap?”
Anak-anak, sangat suka bermain. Sekonyol apa pun permainan itu. Nah, trik ini bisa Mama lakukan untuk membuat anak lebih bersemangat dan tangkas. Lakukan permainan “melawan kecepatan mobil balap”.
Bicarakan kecepatan mobil balap, lari jaguar, terbang elang, atau apa pun benda yang bisa dianalogikan dengan kecepatan. Siapkan stop watch dan nyalakan begitu permainan dimulai. Teriakan dengan ceria, “Ayo, siapa yang bisa melawan kecepatan mobil balap?” Lalu lihat bagaimana anak-anak akan bergegas dan menjadi juara.
Ingat, berikan hadiah untuk si Pemenang. Tak usah mahal, cukup teriakan, “Yeay!” dan pelukan hangat untuk penyemangat hari.
7. “Yuk, pecahkan rekor jam keluar dari rumah!”
Nah, kalau permainan yang ini, lawannya adalah diri sendiri. Catat jam-jam keluar rumah dan sampai sekolah yang dibuat anak dan lakukan perbaikan setiap hari.
Terus motivasi anak mama untuk lebih cepat dan tangkas. Misalkan dalam satu minggu, dari Senin sampai Jumat adalah waktu untuk memecahkan rekor, maka Sabtu adalah hari mereka mendapat hadiah jika catatan waktunya memang semakin baik.
Dijamin, Mama tidak akan lelah berteriak-teriak meminta mereka bergegas.
8. “Apakah sudah dicek tugas pagimu, Nak?”
Jika anak mama sudah terbiasa melakukan tugas-tugasnya di pagi hari, ingatkan mereka untuk melakukan cek dan ricek sebelum benar-benar berangkat. Akui, Mama sering kan kesal jika sudah sampai sekolah, ternyata bekal makan siang si Anak ketinggalan di meja makan.
Yang tidak boleh dilakukan Mama adalah membuat anak merasa sangat bersalah dengan mengatakan, “Tuh kan, Mama sudah bilang…” Jadi sebelum masalah terjadi, berikan jeda waktu sejenak untuk anak mengecek tugas paginya.
9. “Semua punya tugas, ayo siapa yang sudah selesai?”
Kakak dan adik senang bersaing. Mereka akan sangat bersemangat jika Mama bisa menempatkan diri menjadi juri terbaik di antara mereka. Jika sama-sama mendapat tugas, pastikan Mama memantau dan memberi apresiasi kepada mereka.
Pertanyaan, “Siapa yang sudah selesai?” Memotivasi mereka untuk bekerja tangkas dan cepat. Pernyataan, “Semua punya tugas”, mengingatkan mereka bahwa semua orang punya tugas sendiri-sendiri dan itu membuat mereka bertanggung jawab untuk tugasnya.
10. “Apa yang bisa Mama bantu pagi ini, Nak?”
Di pagi yang kurang lancer dan semangat sedang lemah, Mama bisa menawarkan bantuan kepada anak. Tanyakan apakah mereka memerlukan bantuan. Apa pun, bahkan sekecil menalikan tali sepatunya saat si Anak sudah sangat lelah di kegiatan sebelumnya.
Menawarkan bantuan adalah kebaikan yang bisa Mama tularkan kepadanya. Jangan heran jika di lain waktu anak mama juga melakukan hal yang sama kepada Mama atau temannya, “Adakah yang bisa saya bantu?” Duh, idaman banget.