Seorang Anak Meninggal karena Obat Asma Diganti dengan Minyak Esensial
Hati-hati, Ma! Jika ingin mengganti pengobatan medis dengan yang alternatif
16 Juni 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semua mama tentu ingin yang terbaik untuk anak-anaknya. Begitu pun yang dilakukan oleh seorang mama di Amerika Serikat. Ia sangat ingin anaknya sembuh dari asma sehingga mencari berbagai cara untuk menyembuhkannya.
Sayangnya, cara yang ia tempuh berbahaya dan salah!
Berhati-hatilah! Jangan sampai kisah serupa dialami Mama.
Editors' Pick
Kisah Duka yang Terungkap dari Twitter
Car pulled up with unresponsive kid. I tubed him, we coded him for a good hour. Never got him back. His mom stopped his asthma meds and was giving him essential oils from an "article" she read. The essential oil quacks killed a child today with no recourse. Let that sink in ?
— Sir TaxedTooMuch (@911GlockDoc) June 3, 2018
Seorang dokter jaga di ruang gawat darurat sebuah rumah sakit di Amerika Serikat mengungkapkan kisah duka tentang seorang anak yang tewas di ruangannya. Tidak dijelaskan berapa umur anak tersebut.
Akun Twitter @Sir TaxedTooMuch menulis, “Sebuah mobil membawa seorang anak yang sekarat. Saya meng-intubasinya dan semua orang berusaha membuatnya kembali bernapas. Ia tidak pernah kembali. Ibunya menghentikan pengobatan asma Si Anak dan menggantinya dengan minyak esensial yang ia baca di sebuah artikel. Minyak ini membunuh banyak anak karena ketidaktahuan orangtua.”
Minyak Esensial Tak Bisa Asal Dipakai
Banyak yang tidak memahami bahwa minyak esensial tidak boleh sembarangan dipakai. Minyak ini bukan pengganti obat-obatan. Apalagi ada beberapa jenis minyak yang justru berbahaya untuk orang dengan kondisi tertentu.
“Minyak esensial tidak bisa menggantikan obat, apalagi untuk penyakit yang kondisinya parah. Sangat tidak bijaksana jika menghentikan pengobatan dan menggantikannya dengan minyak sesensial saja,” tulis The Asian Parents Singapura.
Minyak esensial adalah minyak alami dari bagian-bagian tumbuh-tumbuhan, daun, kulit kayu, kayu, dan bunga. Minyak esensial biasanya dibuat konsentrat dalam bentuk minyak oles, krim, atau jeli. Pemakaiannya bisa dioles, dihirup, atau dicampurkan dengan air mandi.
Minyak esensial biasa dipakai sebagai pengobatan herbal dan holistik untuk menyamankan dan kondisi penyakit ringan, misalnya flu.
Namun, tidak semua orang bisa menerima pengobatan minyak esensial dengan baik. Kadang, minyak ini bisa menimbulkan alergi.
Dos dan Don'ts Minyak Esensial
Menurut situs WebMD, minyak esensial tidak bisa sembarangan dipakai. Perhatikan hal ini ya, Ma! Agar tidak salah langkah.
Minyak esensial dipakai jika...
- Mama merasa lelah. Minyak dari chamomile, lavender, dan mawar bisa membantu mengatasi lelah dan memberi rasa tenang.
- Mama memilih minyak dari bahan berkualitas tinggi. Beberapa minyak memakai bahan campuran yang bisa menurunkan kualitas dan fungsinya. Campuran ini mungkin berbahaya bagi tubuh jika terkena kulit atau dihirup.
- Sesuai dengan cara pakainya. Minyak lemon sangat baik untuk pencernaan tetapi tidak bagus jika dipakai di kulit sebab bisa menimbulkan luka bakar.Sementara minyak lavender hanya boleh dihirup. Jika lavender diminum, bisa menimbulkan kejang.
- Minyak esensial harus dicairkan. Minyak ini bergitu murni dan pekat sehingga penggunaannya harus dicairkan. Jika tidak, bisa menimbulkan masalah kesehatan.
Minyak esensial tidak boleh dipakai jika...
- Minyak ini tidak diperkenankan untuk diminum, dioleskan di mata, mulut, atau selaput lendir lainnya. Minyak ini hanya aman digunakan di bagian luar kulit, misalnya untuk memijat bagian punggung, kaki, atau lengan.
- Jika menimbulkan reaksi alergi. Minyak esensial harus dicoba di area kulit sekitar tangan untuk mengetahui apakah menimbulkan reaksi alergi atau tidak. Jika ada reaksi alergi, jangan memakainya lebih lanjut.
- Jika telah berumur 3 tahun. Minyak esensial memiliki masa pemakaian di bawah 3 tahun. Jika lebih dari itu, sebaiknya minyak dibuang saja.
- Minyak tidak boleh digunakan pada kulit yang luka. Tidak semua minyak aman menyerap ke dalam tubuh.
- Untuk bayi jika tanpa dicairkan. Bayi masih sangat sensitive dengan minyak ini sehingga memberikannya harus lebih hati-hati lagi. Cairkan minyak esensial dengan lebih banyak cairan untuk pemakaian sehari-hari.
- Minyak wormwood, rue, oak moss, Lavandula stoechas, kamper, biji parsley, sage, dan hyssop tidak boleh dipakai untuk Mama yang sedang hamil sebab berbahaya untuk janin sebab bisa menimbulkan keracunan.