1.645 Anak Indonesia Terkena Diabetes, Akibat Gaya Hidup Tidak Sehat?
Menurut data IDAI per Januari 2023, anak yang terkena diabetes kebanyakan dari Jakarta dan Surabaya
3 Februari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Diabetes tidak hanya dialami orang dewasa, anak-anak juga banyak yang terkena diabetes, terutama di Indoensia. Dr Muhammad Faizi, SpA(K) selaku Ketua Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi IDAI mengatakan setidanya ada 1.645 pasien anak mengalami diabetes.
Angka tersebut berdasarkan data terbaru per tanggal 31 Januari 2023. Data akumulasi ini juga menunjuk bahwa diabetes pada anak Indonesia meningkat sampai 70 kali lipat.
Untuk informasi selengkapnya, berikut Popmama.com telah merangkum ulasan seputar 1.645 anak Indonesia terkena diabetes.
1. Pasien diabetes anak mencapai 1.645 yang tersebar di 13 kota Indonesia
Menurut data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) per Januari 2023, total pasien anak yang mengalami diabetes mencapai 1.645 pasien yang tersebar di 13 kota Indonesia.
"Per tadi malam (31 Januari 2023), data anak diabetes sudah mencapai 1.645 orang. Data sebenarnya bisa lebih dari angka tersebut karena ini hanya laporan dari 13 kota saja," kata Faizi dalam acara ‘Media Briefing Virtual: Diabetes pada Anak’, Rabu (1/2/2023).
Dari data tersebut, sebanyak 46,23 persen berada di usia 10 sampai 14 tahun. Sedangkan, sebanyak 31,05 persen lainnya didominasi anak usia 5 sampai 9 tahun.
Editors' Pick
2. Pasien diabetes didominasi oleh anak perempuan
Meski tidak ada kaitannya dengan jenis kelamin, namun data diabetes anak menunjukkan bahwa pasien berjenis kelamin perempuan lebih banyak dibanding laki-laki. Perempuan memegang rekor sebanyak 59,3 persen, sedangkan laki-laki sebanyak 40,7 persen.
"Kebanyakan perempuan, tapi selisihnya memang tidak terlalu besar," terang Faizi.
Faizi juga menjelaskan kebanyakan pasien diabetes anak berasal dari kota-kota besar di Indonesia, khususnya Jakarta dan Surabaya.
3. Kurang bergerak dan pola makan tidak teratur bisa menjadi pemicu diabetes
Diabetes memang kian meningkat akibat pandemi Covid-19 yang terjadi sejak tahun 2020 lalu. Anak-anak yang kurang melakukan aktivitas di luar ruangan membuat mereka kurang bergerak.
Apalagi, ketika di rumah sebagian besar waktunya digunakan untuk bermain gadget atau menonton televisi. Selain itu, pola makan yang tidak beraturan juga bisa menjadi penyebab anak terkena diabetes.
Sebagai orangtua, sudah seharusnya Mama bisa lebih memerhatikan asupan makanan anak. Pastikan anak memakan makanan bergizi seimbang, serta pantau kandungan gula yang terdapat di dalam makanan.
"Bukan dipantang, makanan itu apapun tidak apa-apa yang penting harus balance. Teratur dan jangan berlebihan," ungkap Faizi.
4. Ketahui hal-hal yang harus dilakukan jika anak didiagnosis diabetes tipe 2
Diabetes tipe 2 merupakan kondisi ketika kadar gula darah melebihi batas normal akibat resistensi insulin. Diabetes tipe 2 termasuk jenis diabetes yang paling sering terjadi.
Kondisi yang berlangsung dalam jangka panjang ini memang sering dialami oleh orang dewasa, namun tak bisa dipungkiri bahwa anak-anak juga bisa terkena diabetes tipe 2.
Anak yang terkena diabetes tipe 2 dapat berlanjut menjadi diabetes melitus tipe 2. Berikut hal yang harus dilakukan para orangtua jika anak terkena diabetes menurut Dr. Faizi:
- Mengurangi makanan yang terlalu banyak karbohidrat, anak harus makan makanan bergizi seimbang.
- Rutin kontrol gula darah.
- Kurangi minuman atau makanan manis.
- Kurangi makan junk food.
- Lakukan aktivitas fisik yang rutin, minimal setengah atau satu jam per hari.
- Minum obat sesuai instruksi dokter
Itu dia informasi terkait 1.645 anak Indonesia terkena diabetes. Yuk, mulai sekarang perhatian gaya hidup anak. Jangan sampai anak mama termasuk yang terkena diabetes akibat gaya hidup tidak sehat.
Baca juga:
- Diabetes Melitus pada Anak Meningkat 70 Kali Lipat di Indonesia
- Cara Optimalkan Tumbuh Kembang Anak dengan Diabetes Melitus Tipe 1
- Mengenal Diabetes Melitus pada Anak, Waspadai Gejalanya Ma!