Eksklusif: Budi Doremi Tanamkan Nilai Kebaikan sejak Dini agar Anak Tidak Salah Bergaul
Riwayat para nabi menjadi inspirasi ketiga anak Budi Doremi untuk menerapkan nilai kebaikan sehari-hari
9 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seiring dengan perkembangan zaman, pergaulan anak dulu dan sekarang juga ikut mengalami perubahan. Hal tersebut tentu menjadi tugas orangtua untuk membimbing anak untuk kembali ke jalan yang benar.
Sebagai seorang papa dari tiga orang anak, musisi Budi Doremi mengaku sempat merasa khawatir jika anak-anaknya mengalami salah pergaulan ke depannya.
“Pasti pernah. Orangtua punya kekhawatiran pasti ada,” kata Budi Doremi ketika disinggung mengenai pergaulan anak zaman dulu dan sekarang.
Berstatus sebagai kepala keluarga, Budi Doremi tidak ingin membiarkan Banu (8), Umar (5), dan Mosa (2) terjerumus ke pergaulan yang salah. Millennial Papa of the Month edisi Juni 2022 ini mempunyai cara khusus tersendiri agar ketiga buah hatinya tidak salah bergaul.
Rupanya, ia sudah menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada anak-anaknya. Kira-kira apa saja dan bagaimana cara Budi Doremi mengenalkannya?
Melalui wawancara eksklusif bersama Popmama.com, yuk simak ulasan terkait nilai kebaikan yang ditanamkan Budi Doremi kepada anak-anaknya sejak kecil agar mereka tidak salah bergaul.
1. Berusaha mendidik anak menjadi pribadi yang lebih baik agar mereka tidak salah bergaul
Setiap Papa di dunia pasti menginginkan anaknya terjerumus ke pergaulan yang baik. Oleh karenanya, Budi pun membiasakan diri untuk mendidik ketiga anaknya agar mereka memiliki value atau nilai kehidupan demi tidak salah bergaul nantinya.
Pelantun lagu ‘Tolong’ ini mengajarkan anak-anaknnya untuk bisa membedakan mana kegiatan yang wajib dan mana yang tidak wajib.
Menariknya, Budi sempat menyebut jika bermain merupakan salah satu kegiatan yang wajib dilakukan anak. Tetapi dalam melakukannya, mereka juga tidak boleh sampai lupa waktu.
“Sekarang lagi di tahap anak-anak aku sudah bisa bedain mana yang wajib, mana yang nggak wajib atau sunah, itu yang aku ajarin. Makan, mandi, main itu wajib. Main itu termasuk wajib tapi harus tetap punya skala prioritas,” ujar Budi Doremi.
Tidak bisa dipungkiri bahwa pergaulan yang didapatkan seorang anak tidak bisa kita kontrol dan tidak bisa pula dipilih mana yang benar untuk mereka. Setiap anak mewakili jamannya masing-masing. Budi menilai itu memang sudah menjadi tugas orangtua untuk mendidik anak agar kembali ke jalan yang benar.
“Bagaimana nanti pergaulan segala macam ya namanya orang keluar rumah pasti bengkok. Saat balik keluar rumah ya harus kita orangtuanya yang lurusin lagi,” ucap Budi Doremi.
Editors' Pick
2. Riwayat nabi menjadi inspirasi anak-anak Budi Doremi
Budi menyebut bahwa Nabi Muhammad SAW menjadi sosok panutan baginya. Tidak untuk menjalani peran sebagai seorang Papa dan laki-laki, tetapi juga panutan untuk menjalani hidup.
Berpegang teguh pada agama, Budi sering membiasakan anak-anaknya membaca riwayat-riwayat para nabi. Sebab, setiap nabi memiliki sifat baik masing-masing yang dapat dijadikan inspirasi bagi ketiga buah hatinya.
Selain lewat kisah nabi, Budi juga mengajarkan nilai kebaikan kepada Banu, Umar, dan Mosa dengan cara mencontohkan kegiatan tersebut secara langsung.
“Nilai-nilai kebaikan itu diterapin, dicontohin secara langsung, kasih tau ke mereka baiknya gimana. Terus, kita juga sering baca riwayat tentang nabi-nabi, itu jadi inspirasi mereka juga,” ungkap Budi Doremi.
3. Budi Doremi memiliki pandangan tersendiri untuk bersikap adil kepada anak-anaknya
Mempunyai tiga orang anak bukanlah perkara mudah. Budi sendiri mengaku masih merasa sulit untuk bersikap adil agar anaknya tidak merasa iri kepada satu sama lain. Namun uniknya, penyanyi kelahiran 1984 ini justru punya perspektif lain tentang bersikap adil.
Menurutnya, adil kepada anak bukan berarti menyamaratakan kedudukan. Ketiga anaknya punya karakter masing-masing, sehingga tidak bisa diperlakukan dengan cara sama.
Jika biasanya kebanyakan orangtua di luar sana membelikan jenis mainan yang sama kepada anak-anaknya agar dianggap adil, maka lain halnya dengan Budi. Ia sengaja membelikan mainan berbeda untuk melihat tanggapan anak-anaknya.
Ketika anak-anaknya mulai bertengkar memperebutkan mainan yang diinginkan, di tengah situasi itu nantinya Budi akan melerai dan bertanya apa yang salah dengan memberikan mainan berbeda. Padahal, mereka pun bisa bergantian.
“Rasanya untuk sampai ke keadilan itu bukan menyamaratakan, keadilan itu peristiwa lain yang mana kita diperlakukan sesuai dengan kapasitas kita. Adil kalau dalam artian disamaratakan ya jelek. Anak-anak aku punya karakter masing-masing. Keadilan itu adalah di mana kita mempunyai titik tengah, satu sama lain tuh ngerasa mereka diperlakukan sesuai kapasitas masing-masing,” jelas Budi Doremi.
4. Budi Doremi membangun ikatan emosional dengan anak melalui quality time
Cara Budi membangun ikatan kuat dengan anak secara emosional ialah dengan meluangkan waktu untuk quality time bersama. Tetapi, tidak bisa dipungkiri pula bahwa Budi terkadang juga membutuhkan waktu sendiri alias me time.
“Aku nggak bisa pungkiri kalau aku butuh waktu sendiri. Kapan pun itu kalau bisa sih quality time. Tapi mereka juga harus belajar menghargai kalau aku juga butuh quality time untuk diri sendiri,” tutur Budi Doremi.
Waktu berkualitas yang dilakukan Budi dan ketiga anaknya terbilang sederhana lho, Ma. Budi tidak memikirkan cara-cara mahal demi membuat anak-anaknya senang. Ia lebih menyukai cara sederhana tetapi berkesan untuk menghabiskan waktu dengan ketiga buah hatinya.
“Pergi ke sungai, gunung, kamping, atau kita ke minimarket. Karena kan memang rumah aku di wilayah desa, jadi sekalinya diajak ke minimarket mereka senang. Pokoknya seru-seruan sama anak apa pun itu,” terang Budi Doremi.
Wah, salut banget buat Papa Budi yang mempunyai perspektif tersendiri dalam mendidik anak. Semoga pengalaman yang dibagikannya ini bisa menginspirasi Papa dan Mama ya.
Millennial Papa of the Month Edisi Juni 2022 Spesial Hari Ayah Sedunia: Virgoun dan Budi Doremi
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Senior Editor - Novy Agrina
Editor - Onic Metheany
Reporter - Putri Syifa Nurfadilah & Sania Chandra Nurfitriana
Social Media - Irma Ediarti
Design - Aristika Medinasari
Photographer - Ely Ricardo
Videographer - Iqbal Pratama, Fikri Muhamad, Krisnaji Iswandani
Stylist - Onic Metheany & Putri Syifa Nurfadilah
Makeup Artist & Hair Do - Kay Mori
Budi Doremi's Jacket - Shining Bright
Starla's Wardrobe - Justice
Banu Syukur and Starla's Shoes - Wilio
Faithlee, Terang, Banu, Umar and Mosa's Wardrobe - Mothercare
Baca juga:
- Eksklusif: Cara Virgoun dan Budi Doremi Bisa Dekat dengan Anak Meski Sibuk Manggung
- Millennial Papa of the Month Edisi Juni 2022: Virgoun dan Budi Doremi
- Millennial Papa of the Month Edisi November 2021: Jonas Rivanno & Ammar Zoni