Cerita Anak Kembar Cynthia Lamusu Alami Gangguan Mata, Perlu Kacamata

Bima dan Tatjana mengalami gangguan mata hingga harus memakai kacamata sejak kecil

20 Juni 2024

Cerita Anak Kembar Cynthia Lamusu Alami Gangguan Mata, Perlu Kacamata
Instagram.com/keluargasuryacynthia

Cynthia Lamusu dan Surya Saputra menjadi pasangan artis tanah air yang kini sedang menikmati kehidupan sebagai orangtua. Pasangan ini dikaruniai sepasang anak kembar Atharva Bimasena Saputra (Bima) dan Ataya Tatjana Aisyah Putri (Tatjana). 

Kedua anaknya lahir lebih awal dari perkiraan. Seharusnya, mereka lahir pada 7 Desember 2016, namun Bima dan Tatjana terpaksa dilahirkan lebih awal pada 20 November 2016 yang mana menjadikan mereka bayi prematur. 

Kondisi tersebut membuat Bima dan Tatjana perlu menjalani berbagai pemeriksaan kesehatan yang intensif sejak dini. Salah satu masalah yang dialami kakak beradik kembar tersebut adalah gangguan mata. 

Untuk informasi selengkapnya, berikut Popmama.com siap membahas cerita anak kembar Cynthia Lamusu alami gangguan mata

1. Mengalami gangguan mata hingga harus memakai kacamata sejak kecil

1. Mengalami gangguan mata hingga harus memakai kacamata sejak kecil
Instagram.com/keluargasuryacynthia

Pada usia dua minggu, Bima terdeteksi mengalami gangguan mata serius, yaitu retinopati prematuritas (AP ROP). Rupanya, kondisinya tersebut dapat berujung pada kebutaan. 

Cynthia mengaku kekhawatirannya semakin bertambah ketika Tatjana menunjukkan tanda-tanda gangguan mata yang sama pada usia 2,5 tahun. Untuk mengatasi masalah itu, mereka pun kini harus memakai kacamata. 

Bima tampak lebih pasrah ketika harus memakai kacamata di usia 15 bulan. Sedangkan, Tatjana yang memakai kacamata di usia 3 tahun perlu diberikan kebebasan saat memilih. 

Sebab, ketika kedua orangtuanya memberikan pilihan tersendiri pada kacamata yang dipakai, Tatjana justru malas memakainya. 

2. Cynthia Lamusu memberikan kebebasan pada anak dalam memberi kacamata

2. Cynthia Lamusu memberikan kebebasan anak dalam memberi kacamata
Instagram.com/keluargasuryacynthia

Cynthia pun menyadari betapa pentingnya memberikan kebebasan kepada anak-anak untuk memilih kacamata. Sebab, memberikan kebebasan pada anak dapat meningkatkan rasa kepemilikan dan kenyamanan mereka. 

Sehingga, Cynthia dan Surya membiarkan anak-anaknya memilih kacamatanya sendiri untuk menunjang rasa percaya diri. Untuk memastikan bahwa anak-anak membuat pilihan yang tepat, Mama sebagai orangtua bisa memberikan panduan dan opsi yang sesuai. 

Misalnya, memberikan beberapa pilihan kacamata yang telah disetujui oleh orang tua dari segi kualitas dan anggaran, tetapi tetap memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih dari opsi-opsi tersebut.

3. Tanda-tanda gangguan mata pada anak yang harus diwaspadai orangtua

3. Tanda-tanda gangguan mata anak harus diwaspadai orangtua
Pexels/RODNAE Productions

Penting untuk melakukan pemeriksaan mata sedini mungkin, apalagi jika anak-anak menunjukan tanda gangguan penglihatan. Berikut tanda-tanda gangguan mata pada anak yang harus diwaspadai orangtua, antara lain: 

  • Kesulitan Melihat Jarak Dekat atau Jauh

Gejala: Anak sering menyipitkan mata, memiringkan kepala, atau menutup satu mata untuk melihat objek dengan lebih jelas.

Penjelasan: Bisa menjadi indikasi masalah penglihatan seperti rabun jauh (miopia) atau rabun dekat (hipermetropia).

  • Sering Menggosok Mata

Gejala: Anak sering menggosok mata mereka, terutama saat tidak mengantuk.

Penjelasan: Bisa menandakan ketidaknyamanan mata, seperti mata kering, alergi, atau masalah penglihatan lainnya.

  • Sering Mengeluh Sakit Kepala atau Mata Lelah

Gejala: Anak sering mengeluh sakit kepala, terutama setelah membaca atau menonton televisi.

Penjelasan: Sakit kepala bisa menjadi tanda ketegangan mata yang disebabkan oleh gangguan penglihatan yang tidak terdeteksi.

  • Mata Tampak Tidak Sejajar

Gejala: Satu atau kedua mata anak tampak tidak sejajar atau bergerak tidak sinkron (mata juling atau strabismus).

Penjelasan: Bisa menjadi tanda masalah serius yang memerlukan evaluasi dan perawatan segera oleh dokter mata.

  • Mata Merah, Berair, atau Kotoran Mata Berlebihan

Gejaka: Mata anak tampak merah, sering berair, atau ada kotoran mata berlebihan.

Penjelasan: Kemungkinan menjadi tanda infeksi mata, alergi, atau kondisi lain yang memerlukan perhatian medis. 

Jika orangtua memperhatikan salah satu atau beberapa tanda ini pada anak mereka, sebaiknya segera membawa anak ke dokter mata untuk pemeriksaan dan konsultasi lebih lanjut.

Itu dia cerita anak kembar Cynthia Lamusu alami gangguan mata. Semoga bisa menjadi pembelajaran bagi para orangtua untuk sadar betapa pentingnya pemeriksaan mata sejak dini. 

Baca juga:

The Latest