Kelamin Siswa SD Terpotong saat Sunat Massal di Sumsel, Tak Bisa Pipis
Korban mengalami trauma lantaran kepala kelaminnya terpotong hingga membuatnya sulit kencing
1 Desember 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seorang siswa Sekolah Dasar berinisial AFK (8) menjadi korban malpraktik karena alat vitalnya terpotong saat sunatan massal. Peristiwa tersebut terjadi di Desa Masam Bulau, Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat, Selasa (17/10/2023).
Setelah tahu putranya menjadi korban malpraktik oleh orang tak bertanggung jawab, sang Papa yang bernama Alex (34) melaporkan kasus ini ke Polda Sumsel dan memilih untuk menempuh jalur hukum, Rabu (29/11/2023).
"Pada saat mengikuti sunatan massal, alat kelamin korban ini ikut terpotong," jelas kuasa hukum korban, Fitriyadi, Kamis (30/11/2023).
Untuk informasi selengkapnya, berikut Popmama.com siap membahas kelamin siswa SD terpotong saat sunat massal di Sumsel.
1. Korban mengeluh alat kelaminnya terasa sakit
Kejadian bermula ketika sunatan massal dilaksanakan di wilayah Tanjung Sakti. Kala itu, orangtua korban mendaftarkan anaknya sebagai peserta sunatan massal.
Setelah selesai mengikuti sunatan massal, korban mengeluh bagian vitalnya terasa sakit. Fitriyadi mengatakan, bagian yang terpotong itu bagian kepala alat kelamin. Keluarga masih menyimpan sisa bagian kelamin yang terpotong.
Editors' Pick
2. Keluarga tak mendapat penjelasan spesifik dari pihak penyelenggara
Pihak keluarga sempat menanyakan kondisi sang Anak pasca alat kelaminnya terpotong. Pihak penyelenggara tidak menyampaikan secara spesifik kenapa alat kelamin korban bisa terpotong.
"Mereka juga tidak menyampaikan secara spesifik kenapa alat kelamin anak ini bisa terpotong, tetapi mereka berkata bahwa tidak ada efek jika alat kelamin yang terpotong itu," tutur Fitriyadi.