Kisah Inspiratif Mama-Anak Dirikan Pusat Terapi Berkebutuhan Khusus
Keduanya memiliki misi mengubah kehidupan anak-anak berkebutuhan khusus di Asia Tenggara
30 Maret 2024

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seorang Mama bernama Julia memiliki putra, Jake, yang didiagnosis menderita mutasi genetik langka. Penyakit tersebut membuat Jake kesulitan dalam menjalani kehidupan secara mandiri.
Menyadari banyaknya anak-anak yang lahir dengan kebutuhan khusus seperti Jake, membuat hati Julia tergerak untuk mendirikan sebuah pusat terapi intensif yang berlokasi di Singapura bernama WINGS Therapy and Learning Center.
Pusat terapi ini diperuntukkan untuk anak usia bayi hingga dewasa muda. Setidaknya, mereka telah menangani lebih dari 6000 pasien yang 50 persen di antaranya merupakan orang-orang dari Asia Tenggara, khususnya Indonesia.
Memiliki latar belakang cerita yang begitu inspiratif, berikut Popmama.com siap membahas kisah Mama-Anak mendirikan pusat terapi berkebutuhan khusus.
1. Julia memiliki seorang putra berkebutuhan khusus
WINGS didirikan pada tahun 2017 oleh seorang Mama bernama Julia dan putranya yang berkebutuhan khusus, Jake. Jake didiagnosis menderita mutasi genetik yang sangat langka (NACC1).
Hal tersebut memengaruhi Jake dalam berjalan, berbicara, dan bahkan sampai kesulitan untuk menjalani kehidupan mandiri. Ia juga terlahir dengan katarak bawaan di kedua matanya.
Ketika Jake menginjak usia empat bulan, ia mengalami sekitar 1000 kejang per hari dan gagal mencapai tahap perkembangan awal. Sejak itu, Julia diberitahu bahwa anaknya tidak akan pernah bisa berjalan, berbicara, dan hidup secara mandiri.
Editors' Pick
2. Masih banyak anak-anak berkebutuhan khusus di Asia Tenggara yang memerlukan perawatan
Hal tersebut menginspirasi Julia dan Jake melakukan perjalanan keliling dunia dalam mencari solusi selama 10 tahun. Tak disangka, perjalanan itu membuka mata mereka untuk mengetahui inovasi terapi yang tidak tersedia di Asia.
Perjalanan tersebut juga membuat Julia mengetahui banyak anak-anak berkebutuhan khusus yang memerlukan perawatan seperti Jake.
Alhasil, keduanya memutuskan untuk menjual harta benda mereka demi bisa mendirikan WINGS dan mengubah kehidupan anak-anak berkebutuhan khusus di Asia Tenggara lewat terapi.