Mengenal Autoimun Guillain Barre Syndrome pada Anak, Perlu Diwaspadai!

Jika anak mengalami kelumpuhan mendadak, ada baiknya segera membawa ke dokter

3 Januari 2024

Mengenal Autoimun Guillain Barre Syndrome Anak, Perlu Diwaspadai
Freepik/freepik

Di jagat maya beredar cerita seorang anak berusia 6 tahun yang mengalami kelainan cukup langka. Kelainan tersebut menyebabkan kelumpuhan pada anggota geraknya

Dalam kasus ini, pasien juga sampai mengalami kelemahan kedua kaki yang menyebabkannya mudah terjatuh. Seiring berjalannya waktu, pasien anak tersebut kehilangan kemampuan berjalan hingga pada akhirnya tidak bisa bergerak. 

Untuk berdiri saja, sang Anak sudah tidak mampu. Setelah diselidiki, ternyata ia mengalami Guillain Barre Syndrome (GBS). Lantas, bagaimana gejala hingga pengobatan yang perlu dilalui pasien GBS?

Untuk informasi selengkapnya, berikut Popmama.com mengajak para orangtua untuk mengenal autoimun Guillain Barre Syndromepada anak

Apa Itu Guillain Barre Syndrome (GBS)?

Apa Itu Guillain Barre Syndrome (GBS)
Freepik/freepik
Ilustrasi

Guillain Barre Syndrome atau yang dikenal sebagai penyakit GBS adalah kondisi langka yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh menyerang sistem saraf. 

Kelainan autoimun ini bisa terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sistem saraf tepi, yakni sebuah jaringan saraf yang terletak di luar otak dan sumsum tulang belakang. 

Kondisi tersebut membuat saraf anak semakin meradang, sehingga berakibat pada kelumpuhan atau kelemahan otot apabila tidak segera ditangani.

Editors' Pick

Tanda dan Gejala Penyakit Guillain Barre Syndrome (GBS)

Tanda Gejala Penyakit Guillain Barre Syndrome (GBS)
Freepik/poringdown
Ilustrasi

Setidaknya ada beberapa tanda dan gejala yang perlu diwaspadai orangtua jika anak mengalaminya, di antara lain: 

  • Kesemutan dan nyeri pada otot serta tangan, meluas ke tungkai kaki atau sebaliknya.
  • Hilang refleks dan pelemahan pada kedua kaki.
  • Nyeri hebat pada kaki, tangan, dan tulang punggung.
  • Rasa kesulitan bernapas yang berangsur-angsur memberat.
  • Sulit menelan, mengunyah, dan berbicara.
  • Gangguan pencernaan.
  • Penglihatan mulai memburam. 
  • Riwayat sakit influenza lama (lebih dari 2 minggu) atau diare disertai dehidrasi berat.

Faktor Risiko Anak Mengalami Penyakit Guillain Barre Syndrome (GBS)

Faktor Risiko Anak Mengalami Penyakit Guillain Barre Syndrome (GBS)
Freepik/rawpixel.com
Ilustrasi

Terdapat sejumlah faktor risiko yang menjadi penyebab seseorang mengalami GBS, yaitu: 

  • Usia (orang lanjut usia lebih berisiko terkena).
  • Jenis kelamin (laki-laki lebih berisiko daripada perempuan).
  • Infeksi pernapasan atau pencernaan lainnya seperti flu, gangguan pencernaan, dan radang paru-paru.
  • Infeksi HIV/AIDS.
  • Infeksi mononuklear.
  • Lupus erythematosus.
  • Limfoma Hodgkin.
  • Pasca operasi atau suntikan.
  • Penyakit autoimun.

Pada dasarnya, GBS merupakan penyakit yang dapat menyerang siapa saja, pada usia berapa pun, termasuk anak kecil. Namun, selama ini kebanyakan kasus lebih sering terjadi pada orang dewasa dan orangtua. 

Cara Pengobatan Penyakit Guillain Barre Syndrome (GBS)

Cara Pengobatan Penyakit Guillain Barre Syndrome (GBS)
Freepik/Tirachardz
Ilustrasi

Pengobatan GBS ditunjukkan untuk meredakan gejala dan mempercepat pemulihan. Terdapat dua metode pengobatan GBS yang bisa dilakukan, yakni:

  • Pemberian Imunoglobulin Intravena (IVIg)

Melalui metode ini, dokter akan mengambil immunoglobulin sehat dari donor dan menyuntikkannya kepada penderita GBS untuk melawan immunoglobulin jahat yang menyerang saraf penderita.

  • Plasmaferesis 

Metode ini merupakan kondisi penggantian plasma darah yang menyaring plasma penderita GBS dengan menggunakan mesin khusus. Darah penderita GBS akan disaring, kemudian dialirkan kembali ke tubuhnya dengan tujuan agar tubuh penderita dapat memproduksi plasma baru yang sehat.

Selain dua metode di atas, biasanya dokter akan melakukan beberapa terapi untuk pemulihan penyakit GBS. Terapi okupasi dan fisioterapi dapat membantu mengembalikan kemampuan gerak pasien serta memulihkan otot yang kaku dan nyeri.

Kondisi otot tersebut timbul akibat kerusakan serabut saraf dan pembungkusnya. Selain itu, ada pula terapi wicara untuk memulihkan kemampuan bicara dan mengatasi kesulitan menelan.

Diagnosis Guillain Barre Syndrome (GBS)

Diagnosis Guillain Barre Syndrome (GBS)
freepik/freepik
Ilustrasi

Untuk mendiagnosis, biasanya dokter akan menanyakan adanya infeksi tenggorokan atau pencernaan yang terjadi sebelum gejala GBS muncul. Pada pemeriksaan neurologis, akan ditemukan adanya kelainan sensorik, seperti kesemutan dan kelainan motorik yang menjadi penyebab kelemahan anggota tubuh. 

Sebagai penunjang diagnosis, dapat dilakukan studi konduksi saraf untuk mengukur kecepatan sinyal saraf dan elektromiografi berguna mengukur aktivitas saraf terhadap otot.

Jika Mama maupun Papa menemukan anak mengalami kelumpuhan mendadak, ada baiknya segera membawa ke dokter. Jika terlambat diobati, maka kelumpuhan bisa mencapai ke saraf pernapasan dan bahkan bisa menjadi pemicu kelumpuhan permanen. 

Semoga informasinya membantu ya, Ma!

Baca juga:

The Latest