34 Rumah Adat Indonesia dari Semua Provinsi, Bisa Jadi Ilmu Baru Anak
Mengenalkan rumah adat dapat membantu anak belajar keberagaman budaya Indonesia
20 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seperti yang kita tahu, budaya Indonesia memang kaya akan keberagaman. Sejak dini, Mama perlu membuat anak setidaknya mengenal budaya yang dimiliki Indonesia, termasuk rumah adat tradisional dari semua provinsi Indonesia.
Anak Mama perlu mengetahui bahwa setiap provinsi memiliki rumah adat khasnya tersendiri. Bentuk rumah adat setiap daerah pun berbeda-beda karena mempunyai keunikan serta makna dari budaya masing-masing.
Mengenalkan rumah adat Indonesia sejak kecil bisa membantu anak belajar mengenai perbedaan keberagaman budaya di Tanah Air.
Berikut telah Popmama.com siapkan ulasan terkait 34 rumah adat Indonesiadari semua provinsi yang bisa menjadi ilmu baru bagi anak.
1. Rumah adat Aceh
Rumah adat khas Aceh dikenal dengan nama Rumoh Aceh atau Krong Bade. Rumah ini sebagian besar terbuat dari material kayu. Pada umumnya, terdapat tiga ruangan bangunan di dalamnya, yaitu serambi depan (seuramo keue), ruangan tengah (jureu), dan serambi belakang (seuramoe likoot).
Serambi depan difungsikan sebagai tempat menerima tamu, tempat mengaji, hingga tempat tidur anak laki-laki. Ruang tengah sebagai tempat tidur kepala keluarga dan ruang anjong untuk kamar tidur anak perempuan. Sedangkan serambi belakang, dikhususkan sebagai dapur dan ruang makan keluarga.
2. Rumah adat Sumatera Utara
Tidak hanya terdiri dari satu jenis, rumah adat masyarakat Batak di setiap daerah memiliki ciri khas serta sebutan berbeda-beda. Menariknya meski sama-sama dari suku Batak, namun jika diperhatikan desain arsitektur rumah adat Sumatera Utara memiliki perbedaan.
Perbedaan terbesar dapat dilihat dari bentuk desain atapnya. Bangunan rumah adat Sumatera Utara ada yang berbentuk seperti perahu, segitiga runcing, serta gunting. Selain itu, setiap masyarakat Batak punya rumah adat masing-masing.
Rumah adat untuk suku Batak Simalungun bernama Rumah Bolon, adat Batak Toba bernama Jabu Bolon, adat Batak Karo disebut Siwaluh Jabu, dan masih banyak lagi.
3. Rumah adat Sumatera Barat
Rumah adat dari provinsi Sumatera Barat dikenal dengan nama Rumah Gadang. Bangunan tradisional ini merupakan tempat tinggal keluarga besar dari berbagai aspek adat istiadatnya.
Bentuk dasar Rumah Gadang yaitu empat persegi panjang, serta memiliki bagian atap melengkung ke atas dengan ujung runcing persis seperti tanduk kerbau. Rumah adat provinsi Sumatera Barat ini sering juga disebut sebagai Rumah Panggung atau Bagonjong.
4. Rumah adat Sumatera Selatan
Rumah tradisional khas provinsi Sumatera Selatan bernama Rumah Limas atau Bari. Rumah jenis ini merupakan rumah panggung yang biasa ditinggali oleh para bangsawan.
Rumah Limas dapat melambangkan makna keagungan, kerukunan, kesopanan, keamanan, sentosa, dan kemakmuran. Rumah adat ini memiliki ciri utama berupa tiang penyangga dengan ketinggian mencapai dua meter dari permukaan tanah.
5. Rumah adat Jambi
Selanjutnya ada rumah adat khas Jambi yang dikenal dengan nama Rumah Kejang Lako. Bentuk atap rumah ini memiliki desain bertumpuk dengan ujung melengkung ke atas. Biasanya disebut juga sebagai lipat kajang karena menggambarkan bentuk perahu.
Rumah Kejang Lako adalah rumah suku Batin yang dilengkapi ukiran motif aneka macam bunga. Ukiran tersebut melambangkan daerah Jambi sebagai tempat subur dan diisi banyak tanaman.
Selain itu, ada pula rumah suku Kerinci di Jambi yang biasa disebut Rumah Larik atau Umoh Laheik. Bangunan rumahnya dibentuk saling menyambung satu sama lain dengan rumah lainnya serta bisa tahan gempa.
6. Rumah adat Riau
Salah satu rumah adat Riau adalah Rumah Selaso Jatuh Kembar. Biasanya, rumah adat ini digunakan sebagai tempat kumpul rapat adat dan tempat tinggal. Bangunan ini memiliki bentuk panggung dan persegi panjang.
Di bagian atasnya, terdapat hiasan kayu yang mencuat ke atas dengan bentuk bersilang, biasa disebut Tunjuk Langit.
7. Rumah adat Kepulauan Riau
Rumah adat dari Kepulauan Riau adalah Rumah Belah Bubung dengan bagian atap menggunakan perabung. Nama rumah ini mempunyai nama berbeda-beda, menyesuaikan bentuk atapnya, berikut beberapa namanya yang bisa diajarkan ke anak:
- Rumah Lipat Pandan - atapnya curam
- Rumah Lipat Kajang - atapnya agar mendatar
- Rumah Atap Layar - bagian atapnya ditambah atap lain
- Rumah Perabung Panjang - atapnya sejajar dengan jalan raya
- Rumah Perabung Melintang - atapnya tidak sejajar dengan jalan
8. Rumah adat Bangka Belitung
Provinsi Bangka Belitung memiliki tiga jenis rumah adat, yaitu Rumah Panggung, Rumah Limas, dan Rumah Sakit. Rumah Panggung mempunyai ciri khas bentuk atap tinggi serta sedikit miring dengan bagian rumah memiliki banyak jendela.
Rumah Limas memiliki bentuk hampir sama dengan rumah panggung, namun desainnya sedikit modern dan dilengkapi banyak ruangan di dalamnya. Sedangkan Rumah Sakit biasanya didirikan di atas perairan dengan bentuk seperti rakit.
9. Rumah adat Bengkulu
Rumah adat khas provinsi Bengkulu bernama Bubungan Lima. Bentuk atap rumahnya terbuat dari ijuk pohon enau. Uniknya, rumah ini didesain anti gempa karena ditumpu oleh 15 tiang yang memiliki tinggi 1,8 meter.
Rumah Bubungan Lima terbuat dari material kayu kemuning yang lentur, serta bisa awet hingga ratusan tahun lamanya.
10. Rumah adat Lampung
Rumah adat masyarakat Lampung disebut Nuwo Sesat. Bangunan ini dilengkapi dengan beberapa ruangan, yaitu Lawan Kuri (gapura), Pusiban (tempat tamu melapor), Ijan Geladak (tangga naik ke rumah), Anjung-anjung (serambi depan untuk terima tamu), Serambi Tengah, Lapang Agung (tempat kerabat wanita berkumpul), Kebik Temen (kamar tidur anak tertua), Kebik Rangek (kamar tidur anak kedua), dan Kabik Tengah (kamar tidur anak ketiga).
Rumah adat ini difungsikan sebagai tempat pertemuan antara masyarakat adat untuk mengadakan musyawarah adat, sehingga dikenal juga dengan istilah Sesat Balai Agung.
11. Rumah adat DKI Jakarta
Rumah Kebaya merupakan nama rumah adat suku Betawi. Nama tersebut bermula dari bentuk atap rumahnya yang dari samping terlihat seperti lipatan kebaya. Selain dikenal dengan istilah Rumah Kebaya, rumah tradisional ini juga dikenal sebagai Rumah Bapang.
Rumah masyarakat Betawi memiliki struktur rangka kayu atau bambu. Kemudian, alasnya berupa tanah yang diberi lantai tegel atau semen.
12. Rumah adat Banten
Ciri khas rumah adat masyarakat Banten dapat dilihat dari tempat tinggal suku Baduy. Rumah tersebut merupakan rumah panggung yang bahan dasarnya terbuat dari material bambu. Rumah adat suku Baduy sangat menonjolkan sisi kederhanaan dan keselarasan dengan alam.
13. Rumah adat Jawa Barat
Terdapat beberapa jenis rumah Adat di provinsi Jawa Barat, salah satunya seperti Rumah Adat Jolopong atau Julang Ngapak.
Masyarakat Sunda sebagai penduduk asli Jawa Barat mempunyai rumah adat berbentuk panggung. Bangunannya terbentuk dari material kayu, bambu, ijuk, daun kelapa, batu, sirap, dan tanah.
14. Rumah adat Jawa Tengah
Joglo merupakan sebutan bagi rumah adat khas provinsi Jawa Tengah. Bangunan tradisional ini terdiri dari tiga macam ruangan, meliputi pendopo, pinggitan, dan bagian belakang lungkangan.
Masyarakat Jawa Tengah biasa membangun rumah berdasarkan fungsi dan status sosialnya. Rumah adat Joglo dikhususkan untuk kalangan bangsawan atau orang kaya. Maka tidak heran bila bangunan dasar rumah ini berbahan utama kayu berharga mahal dan berkualitas.
15. Rumah adat Jawa Timur
Rumah adat khas Jawa Timur persis seperti rumat adat dari Jawa Tengah, yaitu Joglo. Bedanya, bangunan Joglo Jawa Timur terlihat lebih sederhana daripada Jawa Tengah. Rumah Joglo ini terbagi menjadi dua ruangan utama, yakni pendopo dan ruang belakang.
Pendopo berada di ruang depan dan dipakai sebagai tempat menerima tamu atau mengadakan pertemuan. Sedangkan, ruang belakang terdiri atas dapur dan kamar. Penghuni rumah Joglo biasanya banyak melakukan aktivitas di ruang belakang.
16. Rumah adat Daerah Istimewa Yogyakarta
Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki rumah adat yang disebut Rumah Bangsal Kencono. Ciri khas rumah adat ini yaitu tidak berpanggung, namun mempunyai tiang-tiang penyangga.
Rumah Bangsal Kencono terdiri dari pendopo, ruangan pringgitan, kuncung, dalem (ruang keluarga), dan pawon (dapur).
Editors' Pick
17. Rumah adat Bali
Provinsi Bali kaya akan keberagamannya, sehingga memiliki beberapa nama rumah adat di daerahnya. Rumah adat khas Bali biasanya disesuaikan dengan aturan Asta Kosala Kosali. Aturan tersebut berasal dari Kitab Weda.
Salah satu rumah adat Bali yang bisa Mama kenalkan kepada anak adalah Bale Manten. Rumah adat ini digunakan untuk kepala keluarga dan anak perempuan.
18. Rumah adat Nusa Tenggara Barat
Keberagaman adat istiadat ditemukan di beberapa pulau di Indonesia, salah satunya seperti kepulauan kecil Nusa Tenggara Barat. Rumah adat yang dimiliki masyarakat ini terdiri dari beberapa nama, seperti:
- Bale Lumbung
- Bale Jajar
- Bale Bonder
- Dalem Loka
- Berugaq Sekapat
Rumah adat provinsi ini terlihat begitu khas, yaitu mempunyai bentuk bangunan seperti gunungan.
19. Rumah adat Nusa Tenggara Timur
Rumah adat masyarakat Nusa Tenggara Timur adalah Rumah Musalaki. Rumah adat ini biasanya digunakan sebagai tempat tinggal pemimpin daerah tersebut, seperti kepala suku, lurah, camat, dan sebagainya.
Selain sebagai tempat tinggal, Rumah Musalaki juga biasa digunakan sebagai tempat digelarnya upacara adat, ritual, atau kegiatan lainnya yang berhubungan dengan masyarakat sekitar.
20. Rumah adat Kalimantan Barat
Rumah adat asal provinsi Kalimantan Barat disebut juga dengan Rumah Pajang atau Rumah Betang.
Bangunan tradisional ini umumnya memiliki 40 sampai 60 pintu, biasanya disamakan dengan jumlah kepala keluarga yang menghuninya. Bentuk bangunannya sangat besar, terdiri dari bangunan atas dan bawah.
21. Rumah adat Kalimantan Tengah
Rumah adat asal Kalimantan Tengah disebut dengan Rumah Betang. Rumah adat ini biasanya menjadi tempat tinggal bagi beberapa keluarga suku Dayak Ngaju, Ot Danum, Ma’anyan, dan Lawangan.
Rumahnya dibangun di atas tiang setingga lima sampai tujuh meter. Di dalamnya, terdiri dari ruang depan, karung (ruang dalam), dan likid (ruang dapur).
22. Rumah adat Kalimantan Selatan
Rumah Bubungan Tinggi atau Rumah Lambung Mangkurat merupakan rumah adat asal Kalimantan Selatan. Rumah tradisional ini adalah tempat tinggal suku Banjar yang sudah dikenal sejak masa Sultan Suriansyah pada abad ke-16.
23. Rumah adat Kalimantan Timur
Kemudian ada pula rumah adat khas Kalimantan Timur yang dimiliki suku Dayak Kenyah, yaitu Rumah Lamin.
Rumah ini terdiri dari beberapa bangunan, meliputi bangunan induk, bangunan kerangking tempat lumbung padi, dan lungun tempat penyimpanan. Rumah Lamin memiliki bentuk seperti rumah panggung panjang yang saling menyambung satu sama lain.
24. Rumah adat Kalimantan Utara
Rumah adat Kalimantan Utara sering disebut Rumah Baloy atau Rumah Baloy Mayo. Rumah adat ini merupakan rumah khas Suku Tidung, salah satu suku yang mendiami provinsi Kalimantam Utara.
Rumah Baloy memiliki beberapa bagian, yaitu lamin dalom, ambir tengah, ambir kanan, dan ambir kiri.
25. Rumah adat Sulawesi Tengah
Rumah Tambi merupakan rumah adat asal provinsi Sulawesi Tengah. Rumah tradisional ini mempunyai bentuk segi empat dengan bagian atap menyerupai piramida memanjang.
Rumah Tambi biasa dibuat oleh Suku Kaili dan Suku Lore. Kedua suku tersebut menempati wilayah Sulawesi Tengah bersama 10 suku lainnya.
26. Rumah adat Sulawesi Utara
Selanjutnya ada Rumah Walewangko (pewaris) yang berasal dari provinsi Sulawesi Utara. Rumah adat ini merupakan tempat tinggal adat Minahasa dan adat Bolaang Mongondow. Terdapat hal unik dari Rumah Walewangko, yaitu dibangun di atas tiang-tiang dan balok.
27. Rumah adat Sulawesi Tenggara
Setidaknya terdapat empat jenis rumah tradisional khas provinis Sulawesi Tenggara yang bisa Mama ajarkan kepada sang buah hati. Masing-masing bangunan rumah memiliki bentuk, keunikan, dan diri khas tersendiri. Berikut nama-nama rumah adat Sulawesi Tenggara:
- Rumah Adat Mekongga dari Suku Raha
- Rumah Adat Buton atau Malige dari Suku Buton
- Rumah Adat Laikas dari Suku Tolaki
- Rumah Adat Benoa Tada peninggalan kesultanan Buton
28. Rumah adat Sulawesi Selatan
Dengan masing-masing gaya bangunan yang khas, rumah adat Sulawesi Selatan disebut dengan Rumah Saoraja, Salassa, atau Balla Lompo. Bentuk bangunan rumah adat ini diambil dari model istana untuk adat Bugis nih, Ma.
Bangunan terdiri dari petak di luar (lontang ri saliweng), petak di tengah (lontang ri tenguga), dan petak dalam (lontang in ladeng).
29. Rumah adat Sulawesi Barat
Rumah Boyang merupakan rumah adat berasal dari provinsi Sulawesi Barat. Bangunan tradisional ini biasa digunakan sebagai tempat tinggal bagi Suku Mandar alias suku asli dari Sulawesi Barat.
Rumah Boyang adalah rumah panggung yang dibangun dari tiang-tiang sebagai bagian dari penopangnya.
30. Rumah adat Gorontalo
Rumah adat masyarakat Gorontalo dikenal dengan istilah Laihe atau Potiwoluya. Rumah adat ini merupakan rumah panggung yang berbentuk bujur sangkar atau persegi empat.
Bagian dalam rumahnya terdiri dari kamar tidur, serambi, dapur, dan ruang tamu.
31. Rumah adat Maluku
Provinsi Maluku juga memiliki rumah adat yang unik dan memiliki ciri khas tersendiri, salah satunya adalah Baileo. Rumah ini paling banyak dijumpai dan digunakan sehingga dianggap sebagai perwakilan dari rumah adat masyarakat Maluku.
Saat akan mendiringan Rumah Baileo, biasanya diadakan semacam ritual agar bangunan dapat bertahan lama dan penghuninya selamat dari mara bahaya.
32. Rumah adat Maluku Utara
Suku Sahu di provinsi Maluku Utara mempunyai rumah tradisional bernama Sasadu. Rumah Sasadu difungsikan sebagai pusat pemerintahan Suku Sahu.
Kerap kali menjadi tempat ritual adat, lokasi pertemuan, menjamu tamu luar Suku Sahu, acara pernikahan, hingga musyawarah adat.
33. Rumah adat Papua
Rumah adat suku Dani asal Papua disebut dengan Honai. Rumah ini terbuat dari material kayu dan bagian atapnya berbentuk kerucut terbuat dari jerami atau ilalang. Selain berfungsi sebagai tempat tinggal, Honai digunakan oleh masyarakatnya sebagai tempat menyimpan hasil ladang.
Jika tradisi memasak makanan suku ini tiba, penduduk setempat akan mengambil cadangan makanan utama mereka di dalam rumah adat ini.
34. Rumah adat Papua Barat
Rumah adat Papua Barat adalah Rumah Kariwari. Rumah ini merupakan tempat tinggal Suku Tobati-Enggros yang tinggal disekitar Teluk Yotefa dan Danau Sentani, Jayapura.
Bangunan Rumah Kariwari cukup unik karena memiliki bentuk limas segi delapan terbuat dari kayu besi, bambu, dan juga daun sagu hutan.
Nah, itulah 34 rumah adat Indonesia dari semua provinsi. Semoga ini bisa menjadi ilmu baru yang diperkenalkan kepada anak mama, ya!
Baca juga:
- Ajak Anak Main Permainan Tradisional Bersama Komunitas Temen Main
- Hari Kanker Anak Sedunia 2022, Ayo Deteksi Dini Kanker pada Anak!
- 7 Kegiatan Malam Hari untuk Memperkuat Hubungan dengan Anak