9 Tanda Anak Terpapar Pornografi, Orangtua Harus Apa?

Dengan akses informasi semakin mudah, orangtua perlu memantau konten apa saja yang ditonton anak

14 Januari 2025

9 Tanda Anak Terpapar Pornografi, Orangtua Harus Apa
Freepik

Di era digital seperti sekarang, akses informasi memang semakin mudah. Sayangnya, tidak semua informasi membawa dampak positif, terutama bagi anak-anak yang masih harus dalam pantauan. 

Salah satu ancaman serius yang sering kali tidak disadari adalah paparan terhadap konten pornografi. Tanpa pengawasan yang memadai, anak-anak bisa saja menemukan konten ini secara tidak sengaja atau melalui pengaruh lingkungan dan teman sebaya.

Paparan pornografi pada usia dini dapat berdampak besar pada perkembangan psikologis, emosional, dan moral anak. Sayangnya, banyak orangtua yang tidak menyadari tanda-tanda bahwa anak mereka mungkin telah terpapar konten ini.

Dengan mengenali gejalanya sejak awal, orangtua bisa mengambil langkah tepat untuk melindungi anak sekaligus mengedukasi mereka tentang bahaya konten yang tidak sesuai usia.

Berikut Popmama.com siap membahas lebih lanjut tanda-tanda anak terpapar pornografi

1. Perubahan sikap yang mendadak

1. Perubahan sikap mendadak
Freepik/youzhny

Anak yang terpapar pornografi sering menunjukkan perubahan sikap yang mendadak dan tidak biasa. Mereka menjadi lebih agresif, mudah marah, atau justru menarik diri dari lingkungan sosial.

Hal ini terjadi karena anak-anak tidak sepenuhnya memahami apa yang mereka lihat, sehingga muncul kebingungan atau rasa bersalah yang tercermin dalam perilaku mereka. Selain itu, mereka kemungkinan tampak gelisah atau tidak nyaman, terutama saat menggunakan perangkat elektronik.

Jika anak yang biasanya ceria tiba-tiba menjadi pendiam atau cenderung menyendiri, hal ini perlu diwaspadai sebagai salah satu tanda bahwa mereka kemungkinan telah terpapar konten yang tidak sesuai usia.

2. Kecenderungan menyembunyikan aktivitas online

2. Kecenderungan menyembunyikan aktivitas online
Pexels/Jessica Lewis

Anak yang terpapar pornografi cenderung lebih protektif terhadap perangkat elektronik mereka. Kemungkinan mereja langsung menutup layar atau mengganti tab browser saat orangtua mendekat.

Selain itu, anak bisa menjadi lebih sensitif ketika ditanya tentang aktivitas online yang dilakukan Kebiasaan seperti ini bisa menjadi indikator bahwa anak menonton konten yang tidak pantas. 

3. Menggunakan bahasa atau istilah yang tidak sesuai usia

3. Menggunakan bahasa atau istilah tidak sesuai usia
Freepik

Anak yang terpapar mulai menggunakan bahasa atau istilah seksual yang tidak sesuai dengan usia mereka. Hal ini bisa terlihat saat mereka berbicara dengan teman sebaya atau bahkan dalam interaksi sehari-hari di rumah.

Penggunaan bahasa ini menunjukkan bahwa anak telah terpapar informasi yang belum seharusnya diketahui. Orangtua perlu bersikap tenang namun tegas untuk mencari tahu dari mana mereka mempelajari istilah tersebut.

4. Minat mendadak terhadap hal-hal yang bernuansa seksual

4. Minat mendadak terhadap hal-hal bernuansa seksual
Freepik

Paparan pornografi sering kali memicu rasa penasaran yang tidak sehat pada anak. Si Kecil merasa penasaran dengan hal-hal bernuansa seksual, baik  melalui pertanyaan eksplisit, gambar, atau cerita yang dicari tahu sendiri.

Perilaku ini bisa terjadi karena anak mencoba memahami apa yang dilihatnya. Orangtua perlu mengedukasi anak tentang seksualitas dengan pendekatan yang sehat dan sesuai usia untuk mengurangi rasa penasaran berlebihan.

5. Meniru perilaku seksual yang tidak pantas

5. Meniru perilaku seksual tidak pantas
Freepik

Salah satu dampak serius dari paparan pornografi adalah kecenderungan anak untuk meniru apa yang mereka lihat. Anak dapat meniru adegan atau perilaku seksual yang ditonton, baik melalui permainan dengan teman sebaya atau secara diam-diam.

Orangtua harus waspada terhadap tanda-tanda ini dan segera mengambil langkah untuk melindungi anak serta lingkungan sekitarnya.

6. Mengalami gangguan tidur atau mimpi buruk

6. Mengalami gangguan tidur atau mimpi buruk
Freepik/User18526052

Paparan konten pornografi dapat memengaruhi kesehatan mental anak, salah satunya terlihat dari gangguan tidur. Anak dapat mengalami mimpi buruk, kesulitan tidur, atau justru terbangun di malam hari dengan rasa takut atau gelisah.

Hal ini terjadi karena otak anak belum siap memproses konten seksual secara emosional. Jika anak mengalami gangguan tidur yang berulang, orangtua perlu mencari tahu penyebabnya dan memastikan anak merasa aman untuk menceritakan apa yang mereka rasakan.

7. Penurunan prestasi di sekolah

7. Penurunan prestasi sekolah
Freepik

Anak yang terpapar pornografi umumnya mengalami kesulitan untuk fokus, baik saat belajar di rumah maupun di sekolah. Anak menjadi kurang termotivasi, sering melamun, atau bahkan menghindari tanggung jawab akademis mereka.

Paparan pornografi bisa membuat anak merasa terganggu oleh pikiran atau emosi yang tidak pahami. Orangtua perlu bekerja sama dengan guru untuk mengamati perubahan ini dan membantu anak kembali menemukan fokusnya.

8. Perubahan hubungan dengan teman sebaya

8. Perubahan hubungan teman sebaya
Freepik/master1305

Paparan pornografi dapat memengaruhi cara anak berinteraksi dengan teman sebaya. Contohnya ini bisa terlihat dari anak yang mulai membuat lelucon seksual yang tidak pantas bersama temannya. 

Perubahan tersebut bisa terjadi karena anak mencoba menyesuaikan diri dengan informasi baru yang ditemui, meskipun caranya tidak tepat. Orangtua perlu membantu anak memahami pentingnya hubungan sosial yang sehat dan menghargai orang lain.

9. Menunjukkan ketergantungan berlebih pada gadget

9. Menunjukkan ketergantungan berlebih gadget
Freepik

Ketergantungan berlebih pada gadget, terutama jika anak menggunakannya secara sembunyi-sembunyi, bisa menjadi tanda bahwa mereka mengakses konten yang tidak pantas.

Anak kemungkinan menghabiskan waktu berjam-jam di kamar dengan perangkat elektronik mereka, bahkan saat tidak ada keperluan belajar atau bermain yang jelas.

Anak Terpapar Pornografi, Orangtua Harus Apa?

Anak Terpapar Pornografi, Orangtua Harus Apa

Jika orangtua mengetahui anak telah terpapar pornografi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah tetap tenang dan tidak bersikap gegabah dengan memarahi si Kecil.

Pasalnya, reaksi negatif dapat membuat anak merasa malu atau takut, sehingga mereka enggan terbuka. Sebaliknya, bangun komunikasi yang penuh pengertian dengan mendengarkan cerita anak tanpa menghakimi.

Jelaskan bahwa anak tidak salah karena mungkin tidak sengaja mengakses konten tersebut, tetapi penting untuk memahami bahwa pornografi bukanlah hal yang sehat atau sesuai untuk usia mereka.

Selain itu, edukasi anak tentang batasan tubuh, nilai-nilai moral, dan hubungan yang sehat secara perlahan menyesuaikan dengan tingkat pemahaman mereka.

Orangtua juga perlu mengambil langkah praktis, seperti mengaktifkan fitur parental control di perangkat elektronik, memantau aktivitas online anak, serta memberikan alternatif kegiatan positif yang menarik.

Jika anak menunjukkan tanda-tanda emosional atau psikologis akibat paparan tersebut, seperti ketakutan, kecemasan, atau kebingungan, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan konselor atau psikolog anak.

Yang terpenting adalah menciptakan lingkungan keluarga yang aman, hangat, dan saling mendukung satu sama lain. 

Itu dia tanda-tanda anak terpapar pornografi. Mengamati tanda-tanda ini dengan cermat adalah langkah pertama untuk melindungi anak dari dampak negatif paparan pornografi. Semoga informasinya membantu ya, Ma!

Baca juga: