12 Terapi Pendukung Influenza untuk Anak, Bisa Dilakukan di Rumah!

Penanganan flu pada anak nyatanya bisa diterapkan di rumah

15 Mei 2024

12 Terapi Pendukung Influenza Anak, Bisa Dilakukan Rumah
Freepik/user13983931

Dari sekian banyak penyakit yang kerap diderita kebanyakan orang, flu menjadi salah satu jenis penyakit yang dapat sembuh dengan perawatan rumahan. Penyakit ini dapat membaik seiring berjalannya waktu, asalkan penanganannya tepat. 

Flu memang dapat membuat anak merasa tidak nyaman, sehingga penting bagi Mama untuk mengetahui cara penanganan yang tepat untuk penyakit flu. Berikut Popmama.com telah merangkum 12 terapi pendukung influenza untuk anak. 

1. Memenuhi kebutuhan cairan untuk menghindari dehidrasi

1. Memenuhi kebutuhan cairan menghindari dehidrasi
Freepik/bearfotos

Ketika anak mengalami flu, pastikan untuk membiasakan minum air putih yang cukup setiap harinya. Sebab, ketika flu menyerang, anak perlu secara rutin menjaga tubuh untuk tetap terhidrasi. 

Jika usia anak sudah lebih besar, Mama bisa pula menawarkan pilihan cairan lain, seperti jus buah dan sup ayam. Makanan dan minuman tersebut dapat menjaga tubuh anak tetap terhidrasi.

2. Mengurangi aktivitas harian dan pastikan anak mendapat istirahat cukup

2. Mengurangi aktivitas harian pastikan anak mendapat istirahat cukup
Freepik

Mendapatkan istirahat yang cukup membantu anak untuk lebih cepat sembuh ketika terserang flu. Dengan istirahat yang cukup, dapat membantu proses pemulihan tubuh ke kondisi semula. 

Pastikan anak untuk tidur lebih awal atau tidur siang untuk mendapat istirahat yang cukup. Semakin banyak istirahat, maka semakin cepat pula penyakit flu yang diderita anak dapat mereda. 

3. Menyemprotkan pelega hidung

3. Menyemprotkan pelega hidung
Freepik/freepik

Ketika anak terserang flu, hidung biasanya akan kesulitan bernapas. Hal ini tentu akan membuat si Kecil merasa tidak nyaman atau bahkan membuatnya pengap. 

Salah satu cara untuk mengatasi hidung anak yang tersumbat yakni dengan menyemprotkan pelega hidung. Produk tersebut mampu meringankan tekanan atau sumbatan yang mengganggu saluran pernapasan. 

4. Minum teh herbal

4. Minum teh herbal
Freepik/ jcomp

Selain mencukupi cairan harian untuk terhindar dari dehidrasi, anak yang sudah besar juga bisa mencoba minum teh herbal. Diketahui, teh herbal dapat bekerja sebagai anti virus dan anti bakteri secara alami. 

Konsumsi teh herbal dapat menenangkan tenggorokan dan sinus pada anak. Sebagai referensinya, Mama bisa mengombinasikan teh herbal hangat dengan perasan jeruk nipis, jahe, atau madu untuk mempercepat proses penyembuhan. 

5. Menghirup uap dari air hangat

5. Menghirup uap dari air hangat
Freepik/freepik

Menghirup uap dari air hangat dapat mengurangi penyumbatan di hidung serta masalah lain pada sinus, tenggorokan, dan paru-paru anak. 

Dengan menghirup uap atau biasa disebut terapi uap, dapat membantu hidung anak terasa lebih lega usai tersumbat akibat banyaknya lendir menumpuk. 

Udara lembap yang hangat pun diketahui dapat menenangkan batuk kering, menghilangkan pembengkakan di hidung, mengurangi hidung teriritasi, dan dada sesak. 

Editors' Pick

6. Menyantap makanan atau minuman hangat

6. Menyantap makanan atau minuman hangat
Pixabay/cegoh

Mama bisa memberikan minuman atau makanan hangat untuk membantu melegakan hidung tersumbat pada anak. Minuman hangat bisa berupa teh herbal serta bisa juga dicampur dengan lemon atau madu. 

Sedangkan, makanan hangat yang bisa diberikan saat anak flu, yaitu makanan berkuah seperti sup daging atau ayam. Makanan atau minuman hangat yang disantap bisa membuat tubuh anak terasa lebih nyaman. 

7. Minum obat untuk mengurangi gejala

7. Minum obat mengurangi gejala
Freepik.com/jcomp

Sakit flu biasanya tidak hanya datang dalam bentuk hidung tersumbat atau berair saja. Terdapat beberapa gejala yang kemungkinan dialami anak, seperti demam tinggi, tubuh terasa sakit, merasa lelah, batuk kering, sakit tenggorokan, pusing, diare, dan lainnya. 

Jika gejala-gejala tersebut dialami anak, Mama dapat mencoba untuk memberikan obat sesuai gejala dialami. Contohnya, paracetamol atau ibuprofen untuk menurunkan panas dan meredakan sakit kepala. Sedangkan, expectorant untuk mengatasi masalah batuk. 

8. Berikan madu pada anak

8. Berikan madu anak
freepik/rorozoa

Jika anak berusia di atas 1 tahun terserang batuk saat flu, Mama bisa mencoba untuk memberikannya madu karena dapat mengatasi permasalahan bantuk. Mama bisa memberi 2-5 milimeter madu pada anak beberapa kali dalam sehari. 

Madu terbilang aman untuk mengatasi batuk pada anak di atas 1 tahun. Jangan memberikan batuk pada anak-anak di bawah usia 1 tahun karena berisiko menyebabkan botulisme.

9. Memasang pelembab udara pada kamar anak

9. Memasang pelembab udara kamar anak
Freepik/pvproductions

Selain kondisi tubuh, udara di sekitar anak juga sangat memengaruhi proses pemulihan flu. Dalam penanganan flu anak, Mama dianjurkan untuk memasang pelembap udara untuk meringankan penyumbatan pada hidung dan gejala batuk yang dialami. 

Pastikan alat pelembap udara yang terpasang tetap dalam kondisi bersih untuk menghindari pertumbuhan jamur di dalamnya.

10. Mendapatkan vaksin flu jika diperlukan

10. Mendapatkan vaksin flu jika diperlukan
Freepik/freepik

Flu memang bukan penyakit yang secara rutin datang ke tubuh anak. Namun, tetap penting untuk memberikan vaksin flu pada anak dari layanan kesehatan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh ketika virus flu datang di kemudian hari. 

Sebelum melakukannya, ada baik Mama berkonsultasi dahulu ke dokter. Perhatikan syarat dan ketentuan yang diberikan. Tanya apakah kondisi anak memungkinkan untuk mendapatkan vaksin flu. 

11. Pastikan anak memakai masker dan menjaga kebersihan

11. Pastikan anak memakai masker menjaga kebersihan
Freepik/Lifestylememory

Flu adalah penyakit yang dapat menular dengan mudah ke orang-orang sekitar. Virus flu disebarkan melalui batuk dan bersin. Virusnya dapat hidup di tangan maupun permukaan benda selama 24 jam. 

Untuk mengurangi risiko penyebaran, ada baiknya anak rutin mencuci tangan setelah beraktivitas. Ingatkan si Kecil untuk senantiasa memakai masker jika berinteraksi dengan orang lain. Gunakan tisu saat batuk atau bersin agar virus tidak menyebar. 

12. Melakukan pemeriksaan dokter

12. Melakukan pemeriksaan dokter
Freepik/freepik

Jika langkah-langkah di atas sudah dilakukan namun flu pada anak tak kunjung mereka, sebaiknya segera berobat ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. 

Setelah melakukan pemeriksaan, biasanya dokter akan menganjurkan langkah tepat yang bisa dilakukan untuk membuat flu anak mereda. 

Nah, itu dia beberapa terapi pendukung influenza untuk anak. Semoga informasinya membantu dan bisa diterapkan di rumah ya, Ma!

Baca juga: 

The Latest