Weton Anak Kedua Lebih Tinggi dari Anak Pertama, Apa Artinya?
Apakah ada pengaruh dari weton anak kedua yang lebih tinggi dari anak pertama?
4 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam tradisi Jawa, weton atau hari kelahiran dianggap memiliki makna khusus yang mempengaruhi sifat dan nasib seorang anak.
Ketika weton anak kedua lebih tinggi dari anak pertama, hal ini sering kali menimbulkan berbagai spekulasi dan pertanyaan di kalangan masyarakat.
Apakah ini pertanda baik? Atau justru menjadi pertanda buruk? Sebagai orangtua, tentu Mama perlu mengetahuinya agar bisa menjadi gambaran kira-kira bimbingan seperti apa yang bisa diberikan kepada si Kecil.
Jangan sampai salah menafsirkan agar Mama dapat menyikapinya dengan baik. Melansir dari berbagai sumber berikut Popmama.com siap membahas ulasan terkait arti weton anak kedua lebih tinggi dari anak pertama.
1. Alasan weton anak kedua lebih tinggi dari anak pertama
Dalam tradisi Jawa, weton adalah kombinasi antara hari kelahiran dalam kalender Jawa (Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu) dan pasaran (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon). Masing-masing hari dan pasaran memiliki nilai numerik tertentu.
Jumlah nilai dari hari dan pasaran tersebut memberikan total nilai weton seseorang. Ketika weton anak kedua lebih tinggi daripada anak pertama, itu tandanya hari kelahiran dan pasaran mereka berbeda.
Contoh kasusnya, jika anak pertama lahir pada hari Senin dan pasaran Pon (nilai Senin = 4, Pon = 7, total = 11) dan anak kedua lahir pada hari Jumat dan pasaran Kliwon (nilai Jumat = 6, Kliwon = 8, total = 14), maka weton anak kedua lebih tinggi (14) dibandingkan anak pertama (11).
Editors' Pick
2. Berpengaruh pada karakteristik anak
Menurut kepercayaan Jawa, weton yang lebih tinggi menunjukkan bahwa anak tersebut memiliki karakter lebih kuat, berwibawa, dan bahkan lebih berpengaruh dalam keluarga.
Anak kedua dengan weton lebih tinggi juga kerap dianggap akan memiliki kemampuan kepemimpinan yang lebih baik. Sehingga, mungkinkannya dapat lebih menonjol dalam berbagai aspek kehidupan ke depannya.
3. Mempunyai sikap dominan dalam keluarga
Dalam beberapa kasus, weton yang lebih tinggi pada anak kedua dibandingkan anak pertama dapat menimbulkan dinamika unik dalam sebuah keluarga.
Masyarakat Jawa percaya bahwa anak dengan weton lebih tinggi cenderung akan mengambil peran dominan dalam keluarga.
Meski begitu, secara pemikiran tradisional, ada orangtua yang tetap mengharapkan agar anak pertama dapat bersikap lebih dominan dan menjadi pemimpin.
4. Berhubungan dengan keberuntungan dan nasib
Weton dipercaya memiliki pengaruh terhadap nasib dan karakter seseorang. Ketika weton anak kedua lebih tinggi dari anak pertama, maka anak kedua kemungkinan memiliki keberuntungan serta potensi sukses lebih besar.
Sebab, anak dengan weton lebih tinggi dianggap berwibawa, berkarisma, dan memiliki kemampuan kepemimpinan yang lebih baik. Sehingga dalam pandangan ini, weton yang tinggi bisa menjadi pertanda masa depan cerah.
5. Jangan membedakan anak yang memiliki weton lebih rendah
Dalam beberapa kasus, orangtua mungkin merasa perlu untuk memberikan perlindungan tambahan kepada anak pertama yang memiliki weton lebih rendah. Hal ini agar si sulung tidak merasa terabaikan atau merasa dirinya kurang penting.
Untuk menjaga keseimbangan dan harmoni, beberapa keluarga kemungkinan perlu melakukan ritual atau upacara tertentu. Ini bertujuan untuk menyeimbangkan energi dan memastikan bahwa perbedaan weton tidak menimbulkan ketidakseimbangan atau konflik.
Itu dia arti dari weton anak kedua lebih tinggi dari anak pertama. Penting untuk memahami bahwa kepercayaan ini sangat subjektif dan dapat bervariasi antara satu keluarga dengan keluarga lainnya.
Baca juga:
- Keistimewaan Watak Anak dengan Weton yang Lahir di Hari Rabu
- 6 Weton Kelahiran yang Dianggap Istimewa Berdasarkan Primbon Jawa
- Weton Anak Kedua Lebih Kecil dari Anak Pertama, Apa Pengaruhnya?