Bahaya! Jangan Biarkan Anak Melakukan Hal Berikut di Kolam Renang
Salah satunya, adalah larang anak meminjamkan kacamata renang temannya
28 Desember 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat anak sudah bertemu dengan air, maka sulit baginya untuk tidak bermain. Salah satu media bermain air yang biasa anak senangi adalah kolam renang.
Meskipun bermain di kolam renang terlihat aman, namun nyatanya bisa saja anak mengalami kejadian yang tidak diinginkan jika tidak dalam pengawasan orangtua.
Bukan hanya itu, mengingat bahwa kolam renang umum juga dipakai oleh banyak orang, maka bukan tidak mungkin jika kolam renang menyimpan begitu banyak virus dan bakteri.
Mengetahui ancaman yang dihadapi Sang Anak, maka ada baiknya jika Mama segera mencari pencegahan.
Nah, berkaitan dengan hal tersebut, maka berikut Popmama.com memberikan informasi mengenai 7 hal yang tidak boleh anak lakukan saat di kolam renang.
1. Berenang tanpa mengenakan sun screen
Krim pelindung radiasi matahari atau krim sun screen memberikan perlindungan yang optimal pada mereka.
Menurut Yayasan Kanker Kulit, Mama pilihlah SPF 30 atau lebih tinggi untuk dibalurkan di seluruh tubuh anak, bahkan sebelum mereka mengenakan pakaian renang.
Setelah itu, aplikasikan kembali ke kulit yang terbuka setiap dua jam atau segera setelah mereka keluar dari kolam.
2. Menggunakan pelampung
Sangat mudah memang untuk mengandalkan pelampung lengan ketika ia berenang. Tetapi mudah bagi mereka pula untuk melepaskannya.
Perawat anak-anak, Dani Stringer mengatakan bahwa orangtua tidak boleh sepenuhnya mengandalkan pelampung sebagai alat keamanan air.
Maka dari itu, pengawasan dari orangtua lah yang menjadi sistem keamanan bagi Sang Anak.
"Hanya membutuhkan satu menit, kadang-kadang bahkan detik, bagi anak-anak untuk melepaskan pelampungnya dan akhirnya tenggelam," tulisnya di blog.
Editors' Pick
3. Menggunakan pelindung telinga
Bukan berenang namanya kalau tidak basah, bahkan dapat basah di area tertentu seperti pada gendang telinga.
Meskipun begitu, namun masih saja banyak orangtua tidak tahu betapa pentingnya mengeringkan telinga anak-anak saat usai berenang.
Menurut CDC, infeksi telinga sangat umum terjadi pada anak-anak, hingga hal tersebut menghasilkan 2,4 juta kunjungan dokter per tahun.
Untuk mencegahnya, Mama bisa menyuruh anak untuk memiringkan kepalanya agar air dapat keluar dari telinga mereka sebanyak mungkin setelah berenang.
Setelah itu, gunakan pula handuk untuk mengeringkannya.
4. Bermain di daerah yang rawan bahaya
Meskipun ada beberapa bagian di wahana kolam renang yang penuh dengan mainan dan kesenangan anak, namun tetap saja jika fasilitas tersebut tidak diperhatikan dengan baik oleh pengelolanya, maka bisa saja keselematan anak mama dapat terancam.
Misalnya seperti wahana yang licin sehingga membuat anak tergelincir dan jatuh. Maka dari itu, tetap awasi mereka ya, Ma!
5. Saling pinjam kacamata renang
Tidak ada salahnya jika anak-anak berbagi kacamata satu sama lain, kan? Belum tentu, Ma!
Menurut CDC, infeksi kulit virus Molluscum contagiosum dapat dengan mudah menyebar pada anak-anak, dan salah satu cara yang paling umum adalah melalui berbagi barang-barang pribadi seperti kacamata dan mainan kolam renang lainnya. Meski virus yang menyebabkan bentol di kulit ini diketahui tidak berbahaya, tetapi tentu akan mengganggu anak mama.
Oh ya, bahaya lain dari saling pinjam kacamata renang adalah infeksi mata. Benar, virus atau bakteri penyebab sakit mata mudah banget menyebar lewat kacamata renang.
Wah, mengerikan ya!
6. Berlama-lama berendam di air panas
Bukan hanya mudah bagi anak-anak untuk kepanasan atau tenggelam di kolam air panas, tetapi kolam air panas juga merupakan tempat berkembang biaknya virus yang mengakibatkan infeksi pernapasan, seperti penyakit Legionnaires, karena menghirup uap atau kabut.
Untungnya, penyakit ini jarang terjadi pada anak-anak dan biasanya hanya menghasilkan gejala ringan saja.
Tetapi lebih baik mencegah daripada mengobati kan, Ma?
7. Berenang terlalu jauh
Sangat mudah untuk melakukan relaksasi dan menutup mata saat di kolam renang.
Lagi pula, kebanyakan orangtua berpikir jika anak mereka dalam bahaya, maka mereka pun akan mendengar anak-anak berteriak meminta tolong, jadi hal tersebut bukanlah masalah.
No, tidak begitu Ma!
Menurut Safe Kids, orangtua harus terus mengawasi anak-anak mereka, karena saat tenggelam biasanya anak-anak akan diam karena panik akan air yang masuk ke dalam mulutnya.
Maka dari itu, sering-seringlah memantau keadaan mereka, dan pastikan mereka selalu berada dalam jangkauan Mama dan Papa untuk berjaga-jaga.
Nah, itulah 7 hal yang perlu Mama dan Papa ketahui saat anak sedang berenang di kolam renang umum.
Meskipun terlihat aman dan menyenangkan bagi Sang Anak, namun tetap saja kecelakaan dapat terjadi dimana saja dan kapan saja.
Maka dari itu, stay safe!