Gampang! Ini Langkah Mengajarkan Doa Pendek pada Anak
Kuncinya, harus sabar dan terus mencoba!
17 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semua agama akan mengajarkan hal-hal baik pada setiap pengikutnya. Maka dari itu, menanamkan anak dengan nilai-nilai agama memang perlu dipupuk sejak dini.
Jika sudah ditanamkan sedari dulu, maka nantinya ia akan tumbuh menjadi anak yang memiliki moral dan sopan santun yang baik, seperti apa yang sudah dijelaskan di setiap agama.
Menanamkan nilai agama bisa dilakukan dengan mengajarkan anak berdoa. Khususnya hafalan doa pendek yang sebaiknya ia baca sebelum mengawali hari. Ingat, sekolah terbaik bagi anak adalah keluarga.
Nah, berbicara mengenai hal tersebut, kali ini Popmama.com akan membahas 7 langkah mudah agar membuat anak lebih mudah menghafal doa-doa pendek.
Ikuti langkah-langkahnya ya, Ma! Ini cara mengajarkan anak menghafal doa dengan mudah.
1. Tuntun secara rutin
Role model terbaik bagi seorang anak adalah orangtuanya sendiri. Maka dari itu, untuk membuatnya hafal dengan doa-doa pendek, sebaiknya Mama dan Papa terus memberikannya contoh secara rutin.
Selain itu, Mama juga perlu menuntunnya agar ia dapat melafalkan setiap doa dengan tepat dan nantinya juga akan membuat memori di kepalanya semakin kuat.
Mama dan Papa perlu mengingatkan anak untuk berdoa tiap kali ingin melakukan sesuatu. Misalnya ketika ia ingin ke kamar mandi, ketika ingin tidur, saat memulai belajar, bahkan saat ia ingin makan.
Dengan rutin mengingatkannya, maka doa tersebut akan dengan sendirinya tersimpan pada memori otak dan menjadi salah satu kebiasaan yang perlu ia lakukan.
2. Perdengarkan doa dari rekaman
Jika poin diatas tidak cukup membuatnya ingat akan doa-doa tersebut, maka Mama dapat memperdengarkannya doa dari rekaman.
Saat ini sudah banyak doa-doa pendek yang dilafalkan melalui film animasi atau tokoh lucu lainnya. Dengan media yang menyenangkan, pasti si anak juga akan senang untuk belajar dan menghafalnya.
Selain itu, Mama juga dapat mencarinya dari YouTube untuk cara yang lebih simpel.
Just think creative mom!
Editors' Pick
3. Tempelkan pengingat di setiap sudut ruangan
Cara lain yang dapat Mama lakukan untuk membuat anak hafal doa pendek dengan mudah dan cepat adalah melalui doa-doa yang ditempelkan di setiap ruangan rumah.
Mama dapat menempelkan doa sebelum dan sesudah makan di ruang makan, doa sebelum dan saat bangun tidur di kamar tidurnya, dan ruangan-ruangan lainnya.
Dengan menempelkan doa-doa tersebut, anak secara tidak langsung akan membaca tulisan yang tertera dan nantinya juga akan mempermudahnya untuk menghafal doa pendek sehari-hari.
4. Fasilitasi dengan buku-buku doa pendek
Meskipun terkesan ketinggalan zaman, namun sebenarnya buku doa pendek masih dibutuhkan oleh anak-anak.
Bukan hanya untuk menghafalnya, namun buku doa pendek juga diperlukan untuk kebutuhan sekolah. Biasanya, guru akan meminta anak untuk memiliki buku doa yang perlu ia hafal saat ulangan nanti.
Jadi, jangan ragu untuk membelikannya ya Ma, karena nantinya juga akan terpakai untuk kebutuhan sekolah kok.
5. Biarkan ia memimpin doa
Setelah semua hal diatas sudah Mama terapkan pada anak, maka saatnya ia memimpin doa. Meskipun tidak semua doa dapat dilakukan bersama, namun setidaknya jika ada kesempatan, biarkan ia memimpin.
Saat makan misalnya, Mama dan Papa dapat membiarkan anak untuk memimpin doa. Dengan memberikannya kesempatan, Mama juga dapat menilai seberapa ingat di akan doa-doa tersebut.
Selain itu, Mama juga dapat mengingatkannya jika ada doa yang salah saat ia mengucapkannya.
6. Tunjukan apresiasi
Last but not least is showing your appreciation!
Setelah tuntas melakukan 5 hal diatas, jangan puas sampai disitu ya. Mama juga perlu memberikannya apresiasi atas apa yang sudah ia lakukan.
Memang terdengar sepele, namun dengan meunjukan apresiasi maka nantinya ia akan lebih semangat dalam melakukan segala hal. Ia juga akan merasa dihargai dan disayangi oleh Mama dan Papa.
Nah, itulah tips membuat anak lebih mudah menghafal doa-doa pendek. Sebelumnya, sudah pernah Mama terapkan belum nih?
Jika belum, mulailah dari sekarang ya, Ma!