5 Fakta Menarik yang Harus Diketahui Mengenai Playdate
Bermain bersama teman penting untuk perkembangan anak
20 April 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sangat penting bagi anak untuk bermain atau bersosialisasi dengan anak lain. Di sini ia belajar bagaimana berinteraksi. Tetapi, terkadang proses interaksi ini tidak berjalan semulus yang Mama bayangkan.
Kalau dulu, sangat mudah untuk mendapatkan teman bermain. Anak tinggal keluar rumah dan bermain dengan tetangga dan pulang saat dipanggil oleh Mama. Perlu diakui, untuk bermain dengan teman di jaman sekarang tidak semudah dulu. Terjadi perubahan karena beberapa hal misalnya anak atau temannya sibuk belajar atau melakukan kegiatan ekstrakurikuler.
Karena itu, Mama bertugas untuk membantu anak untuk bersosialisasi mengingat hal ini penting bagi perkembangan anak. Membantu tidak berarti memaksa ya, Ma.
Playdate menjadi salah satu pilihan agar anak bisa bersosialisasi. Tetapi, melakukan hal ini tidak selalu mudah dan menyenangkan. Ada beberapa fakta yang harus Mama ketahui mengenai playdate. Popmama.com bagikan disini ya!
1. Mama tidak harus menyukai orangtua teman si Anak
Hanya karena anak Mama menyukai anak lain, bukan berarti Mama akan menyukai orangtua anak itu. Mungkin percakapan akan menjadi canggung dan terasa dipaksa. Tetapi tidak ada yang bisa Mama lakukan kecuali tetap fokus pada anak.
Yang perlu diingat adalah anak Mama senang bermain dengan anaknya dan hal ini penting untuk perkembangan empati, sosialisasi, dan bagaimana anak bekerja sama. Dengan sedikit kesabaran, Mama memberi anak sesuatu yang berharga.
Editors' Pick
2. Membuat aturan yang jelas soal playdate
Siapa yang menjemput, bermain di mana atau di rumah siapa?
Sebelum melakukan playdate, Mama harus membuat aturan bersama dulu. Apabila bermain di rumah teman, Mama bisa menanyakan bagaimana aturan di rumahnya. Mama bisa mengingatkan atau menyiapkan anak juga untuk mengikuti aturan dari tuan rumah. Hal ini perlu dilakukan untuk menghargai tuan rumah ya, Ma.
Pada saat yang sama, Mama bisa menjelaskan kepada tuan rumah mengenai batasan-batasan yang Mama terapkan untuk anak dan meminta mereka untuk mengikutinya. Misalnya jika Mama memiliki jadwal bermain gadget untuk anak di hari tertentu, makan Mama bisa meminta mereka untuk tidak bermain gadget bila memungkinkan.
3. Tidak masalah jika playdate tidak berjalan dengan mulus
Anak-anak masih belajar soal mengatur emosi. Di satu hari mereka berteman akrab, di hari lain mereka bertengkar. Jangan jadikan ini alasan untuk memutuskan silaturahmi dan playdate ya, Ma.
Bila anak bertengkar, coba pisahkan anak di ruangan atau tempat yang berbeda. Tenangkan mereka dulu. Tetapi perlu diingat, jangat memaksa anak untuk bekerja sama dan bermain bersama bila mereka tidak mau.
4. Jangan terlalu menekankan soal kerja sama
Seringkali bermain bersama bukan berarti bermain mainan yang sama melainkan bermain berdampingan, terutama bagi anak usia prasekolah. Ini dikenal dengan bermain pararel.
Bermain pararel normal dan merupakan bagian dari proses perkembangan anak. Biarkan anak bermain terpisah atau bersama sesuai keinginan mereka. Pada akhirnya anak akan mencari tahu dan belajar soal negoisasi dan kerja sama. Tugas Mama hanyalah mengawasi dan membiarkan anak bermain secara alami tanpa dipaksakan.
5. Tetap diam saat orangtua lain mendisiplinkan anaknya
Ini penting ya, Ma. Setiap orangtua memiliki aturan dan caranya sendiri dalam mendidik dan membesarkan anaknya. Apabila ada yang tidak sesuai atau ada yang membuat Mama penasaran soal cara Mama lain mendisiplinkan anaknya, Mama bisa bertanya di lain kesempatan. Usahakan berdiskusi dengan sehat. Tidak setuju bukan berarti orang lain harus mengikuti apa yang menurut Mama baik.
Selamat bermain
Baca juga:
- 9 Rekomendasi Kegiatan Ekstrakurikuler untuk Anak Mama
- 4 Tips untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak
- 5 Hal yang Harus Ditanyakan Sebelum Playdate