8 Aturan Keselamatan Umum yang Harus Diikuti Anak di Sekolah
Terjaminnya keamanan di sekolah membuat anak dapat belajar dengan baik
5 November 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa tahun belakangan terjadi peningkatan kekerasan di sekitar kita. Termasuk lingkungan sekolah juga, misalnya bullying atau penculikan anak. Ini menghancurkan pandangan orangtua akan sekolah yang aman bagi anak.
Namun bukan berarti anak harus terus berada di rumah dan berhenti sekolah. Sebagai anak-anak, mereka mungkin belum memiliki keterampilan untuk melindungi diri. Mama bisa membuat beberapa aturan yang harus diikuti oleh anak, guru, dan orangtua lain agar keselamatan anak di sekolah terjamin.
Di lingkungan yang aman, anak dapat belajar dan berkembang dengan baik. Apabila anak melihat atau mengalami tindak kekerasan, ini dapat berefek buruk bagi anak saat mereka bertumbuh.
Popmama.com merangkum beberapa aturan keselamatan umum yang harus diikuti oleh anak.
1. Bantu anak menghafal informasi kontak
Pastikan anak mengetahui nama lengkap, alamat, nomor telepon rumah, dan cara menggunakan telepon. Sekolah harus memiliki catatan perincian kontak darurat yang mencakup telepon kantor, ponsel, telepon rumah, dan lainnya. Pastikan anak tahu orang dewasa mana yang harus dihubungi jika terjadi keadaan darurat.
Anak juga harus didorong untuk selalu memeriksa dengan orangtua atau orang dewasa yang terpercaya untuk setiap masalah yang mungkin muncul. Misalnya, anak Mama didekati oleh orang asing yang memberi tahu bahwa sesuatu telah terjadi pada Mama atau Papa. Penculik biasanya memanfaatnya kepolosan anak. Pastikan anak tahu bahwa jika mereka berada dalam situasi seperti itu, pertama-tama mereka harus mendekati seorang guru untuk memberi tahu mereka apa yang terjadi.
2. Untuk tujuan identifikasi barang pribadi, gunakan indikator
Hati-hati saat menulis nama pada barang pribadi anak untuk tujuan identifikasi. Jika dihadapkan oleh penculik, ini mungkin akan memudahkan mereka untuk membohongi anak. Cobalah untuk menempatkan label yang berbeda, seperti bintang merah atau stiker hijau terang, bukan nama.
3. Hafalkan alamat, rute, dan landmark
Perlihatkan landmark dan area aman antara sekolah dan rumah, sehingga anak memiliki tempat untuk lari jika terjadi keadaan darurat. Latih anak-anak untuk menggunakan jalan utama dan menghindari jalan pintas dan daerah terpencil. Jika mereka menggunakan kendaraan umum, pastikan mereka tahu yang mana yang akan digunakan.
Editors' Pick
4. Prosedur menghadapi situasi darurat di sekolah
Pastikan bahwa sekolah memiliki prosedur yang tepat dalam keadaan darurat dan anak dilatih dengan baik. Misalnya, setiap sekolah harus memiliki latihan kebakaran dan rencana evakuasi darurat yang tepat
Jangan ragu untuk terlibat. Dengan bantuan orangtua lain, mengatur hal-hal seperti ikut mengamati lingkungansekitar sekolah dapat secara drastis mengurangi penculikan dan bahkan dapat meningkatkan keselamatan lalu lintas.
5. Bersikap hati-hati dengan orang asing
Setiap anak harus berhati-hati terhadap orang asing. Ajari anak untuk pergi jika ada orang asing mendekati mereka dan meminta petunjuk atau menawarkan mereka makanan. Anak harus belajar untuk mempercayai insting mereka dan mencoba melakukan latihan yang akan membantu mereka mengidentifikasi potensi bahaya.
6. Jauhkan barang berbahaya dari jangkauan
Bermain atau bereksperimen dengan api dan benda tajam harus dilarang keras di rumah atau di sekolah. Anak harus diberi pemahaman sejak hari pertama bahwa membawa senjata ke sekolah merupakan pelanggaran serius terhadap keselamatan.
Demikian juga bila anak memiliki alergi, pastikan bahwa sekolah dan anak menyadarinya.
7. Jadilah orang pertama yang dihubungi
Jika anak memiliki perubahan rencana, pastikan mereka tahu cara menghubungi Mama. Jika mereka memutuskan untuk pergi ke taman bersama teman atau ke rumah teman lain, pastikan orang dewasa yang Mama kenal akan hadir untuk mengawasi.
Jika sekolah mengadakan field trip atau study tour, ketahui ke mana mereka pergi dan siapa yang akan mendampingi perjalanan.
8. Katakan tidak pada bullying
Ajari anak sejak usia muda bahwa intimidasi adalah pelanggaran yang tidak dapat ditoleransi. Untuk melindungi diri mereka sendiri, mereka perlu tahu untuk tidak menggertak atau memukul teman. Anak harus memahami bahwa kekerasan bukan jalan keluar untuk mengatasi masalah.
Menjaga anak anak selalu aman bukanlah tugas yang mudah. Sulit untuk diterima namun orangtua tidak selalu ada selama 24 jam di sisi anak. Oleh karena itu, diperlukan aturan serta kerja sama yang baik antara guru dan orangtua murid lainnya. Mama akan lebih tenang dengan mengetahui bahwa anak dapat mengikuti aturan keamanan yang Mama buat.
Aturan keselamatan apa yang Mama buat untuk anak? Yuk komen di bawah.
Baca juga:
- Ini 5 Alasan Mengapa Anak Seringkali Berperilaku Kasar dan Tidak Sopan
- Bagaimana Menyiapkan Anak untuk Menghadapi Kejahatan Teknologi?
- Ingin Anak Menjadi Mandiri? Lakukan 8 Langkah ini, Ma!