Wajib Coba: 6 Cara Memotivasi Anak SD Agar Rajin Belajar
Memotivasi anak penting untuk meningkatkan semangat belajar anak, Ma
31 Maret 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama tentu senang jika anak memiliki semangat belajar yang tinggi. Tidak perlu diingatkan, anak akan belajar dengan senang hati. Namun ada sebagian orangtua yang mengalami kesulitan agar anak mau belajar. Akibatnya berefek pada prestasi di sekolah.
Memberi motivasi pada anak untuk tetap semangat belajar memang penting sekali, Ma. Hal ini untuk mengantisipasi ketika anak kehilangan minat belajar.
Dilansir dari American Psychological Association, jika kebosanan anak yang tidak segera diatasi dapat berdampak fatal. Jacquelynne Eccles, PhD, seorang profesor pendidikan di University of California mengatakan, saat anak menilai proses belajar sebagai kegiatan yang membosankan, ini akan membuat anak menjadi frustasi.
Simak tips dari Popmama.com untuk memotivasi anak dalam belajar.
1. Buat struktur belajar yang baik
Agar anak dapat termotivasi untuk belajar dengan rajin, maka Mama dapat menerapkan pola belajar dan disiplin, misalnya dengan membuat jadwal belajar. Untuk memulai kebiasaan baru yang baik diperlukan kedisiplinan.
Ketika sudah waktunya belajar, pastikan anak tidak melakukan kegiatan lain selain belajar. Demikian juga dengan Mama atau anggota keluarga lain. Beri contoh yang baik untuk anak. Jika memungkinkan, lakukan pekerjaan rumah ketika anak belajar. Ini tentunya akan membuat anak termotivasi dan bersemangat belajar.
2. Beri semangat dan dukungan
Saat anak tidak mau belajar dengan alasan malas, capek atau mengantuk, jangan marah ya, Ma. Beri semangat dan ucapkan kata-kata yang memotivasinya. Jelaskan kepada anak mengapa mereka harus belajar dan apa saja manfaat jika mereka rajin belajar.
Hindari menyampaikannya dengan bentakan tetapi dengan lembut, penuh pengertian, dan santai.
Berbincang ringan mengenai manfaat belajar untuk masa depan dapat membuka pikiran anak. Informasikanlah bahwa dengan belajar kita bisa meraih dan mendapatkan apa yang dicita-citakan.
Tunjukkan kepada anak bahwa Mama peduli. Tanyakan, apa yang sedang dia pelajari di sekolah. Bukan hanya tentang nilai tetapi juga tentang teman-teman, guru dan lingkungan belajarnya. Biarkan mereka menjelaskan dengan kata-katanya sendiri. Hal ini akan membantu dia untuk mengingat apa yang ia pelajari dan apa yang terjadi di sekolahnya.
Tunjukkan rasa antusias terhadap minat dan kesukaannya. Misalnya dia suka menggambar atau melukis, berikan dia fasilitas. Belikan pensil warna atau cat air yang bagus. Kalau perlu sertakan dia dalam kompetisi menggambar. Bukan untuk meraih juara melainkan untuk menyalurkan kreativitasnya.
Editors' Pick
3. Setiap kesempatan adalah ajang untuk belajar
Jadikan setiap kesempatan sebagai ajang untuk belajar. Misalnya saat Mama sedang memasak nasi, jelaskan bagaimana proses beras dari ditanam sampai siap dimasak, sejak memanen padi hingga menjadi beras.
Lalu beri kesempatan pada anak untuk menanyakan hal yang belum diketahuinya. Dengan begitu, anak akan termotivasi untuk mempelajari segala sesuatu. Hal ini merangsang kepekaan dan kreativitasnya.
Tunjukkan hal-hal baru yang sebelumnya tidak dia ketahui. Misalnya tentang cara berkebun, beternak, atau memasak menu baru. Semua hal baru itu akan menambah wawasan dan kecerdasannya dalam berpikir.
4. Jangan lupa olahraga
Selain itu, ajaklah anak untuk berolahraga bersama. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa olahraga teratur dapat meningkatkan memori dan kemampuan berpikirnya. Ajak dia berenang seminggu sekali, bersepeda, bermain bola, atau olahraga apapun yang dia sukai.
Bagi sebagian anak, belajar sambil bermain akan lebih efektif daripada hanya belajar secara serius. Berikan anak kesempatan belajar sambil bermain, contohnya belajar dengan balok kayu. Mereka dapat belajar tentang visual, menyusun dan mempelajari bentuk. Dengan demikian mereka dapat mengembangkan ekspresi kreatif.
5. Persiapan dan organisir
Biasakan anak untuk mengatur buku-buku sekolah dan menyelesaikan tugas sehingga dia dapat mengendalikan pekerjaannya secara efektif. Dampingi anak setiap ada kesulitan pelajaran, dalam mengerjakan pekerjaan rumah. Periksa pekerjaan rumahnya, namun pastikan agar mereka tidak terlalu tertekan dengan aktivitas belajarnya.
6. Rayakan prestasi, tidak peduli seberapa kecilnya
Berikan anak penghargaan atas semua kebaikan yang dia peroleh, sekecil apapun itu. Misalnya ketika dia mendapat nilai yang baik untuk suatu pelajaran. Pujilah dia dan berikan hadiah kecil seperti menyiapkan makanan kesukaannya. Hal ini akan membuatnya bersemangat dan tertantang untuk melakukan hal yang lebih baik lagi.
Fokuslah pada kelebihan anak, bukan kekurangannya. Misalnya anak selalu mendapat nilai terbaik untuk pelajaran IPA, tetapi tidak untuk pelajaran matematika. Beri dia dukungan agar pelajaran yang dia sukai mendapat nilai terbaik. Sebaliknya untuk kelemahannya di pelajaran matematika, jangan dimarahi, tetapi bantu dia bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut.
Seru juga ya mencari cara agar anak bisa rajin belajar.
Baca juga:
- Wajib Tahu: 6 Keterampilan yang Paling Dibutuhkan Anak di Masa Depan
- Sekolah Libur Karena Corona, Simak 6 Tips Belajar Mandiri di Rumah
- 5 Cara Mengetahui Anak Tidak Bahagia di Sekolah