Ini Ciri Anak dengan Harga Diri Rendah dan Bagaimana Mengatasinya
Penghargaan diri yang tinggi dapat membantu anak untuk optimis menghadapi tantangan untuk berkembang
14 September 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah Mama pernah melihat anak mengalami beberapa hal seperti minder, tidak percaya diri, suka menyalahkan diri sendiri? Hati-hati, bisa jadi anak mama memiliki harga diri rendah.
Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi yang negatif terhadap diri sendiri dan kemampuan diri.
Adanya perasaan hilang percaya diri, merasa gagal karena karena tidak mampu mencapai keinginan sesuai dengan harapan.
Menurut Schult & Videbeck (1998) gangguan harga diri rendah adalah penilaian negatif seseorang terhadap diri dan kemampuan, yang diekspresikan secara langsung maupun tidak langsung.
Harga diri rendah merupakan masalah bagi banyak orang, tidak terkecuali anak mama, dan diekspresikan melalui tingkat kecemasan yang sedang sampai berat.
Terkadang mudah mengenali mana anak yang punya penghargaan diri tinggi dan mana yang tidak. Sebagian anak mungkin tidak menyatakan masalahnya kepada Mama, oleh karena itu, Mama wajib memiliki sejumlah informasi mengenai harga diri rendah pada anak.
Popmama.com mengulas mengenai ciri-ciri dan cara mengatasi masalah ini. Yuk disimak.
Ciri-ciri Anak dengan Harga Diri Rendah
Jika anak Mama memiliki ciri-ciri seperti yang disebutkan di bawah ini, maka mereka memiliki harga diri yang tinggi. Ciri-ciri tersebut antara lain:
- Merasa dirinya disukai dan diterima orang lain,
- merasa percaya diri,
- yakin dengan apa yang dilakukannya,
- yakin dengan diri sendiri,
- berpikiran baik tentang dirinya sendiri,
- bangga dengan segala pencapaian yang telah diraihnya.
Sedangkan anak memiliki harga diri rendah biasanya akan menunjukkan ciri-ciri sebagai berikut:
- Suka merendahkan dan mengkritisi diri sendiri,
- merasa tidak sebaik anak-anak lain,
- sering minder,
- kurang percaya diri,
- meragukan kemampuan diri sendiri,
- tidak yakin bisa melakukan hal-hal dengan baik,
- kurang bisa menghargai pencapaian diri sendiri.
Penghargaan diri merupakan pola pikir yang dibangun di dalam pikiran dan menjadi salah satu cara seseorang menjalani kehidupan. Anak yang memiliki harga diri tinggi biasanya akan lebih optimis dalam kehidupan sehari-hari. Mereka juga selalu berpikiran positif dibanding anak yang memiliki penghargaan diri yang rendah.
Kepuasan yang muncul dari penghargaan diri akan menimbulkan rasa percaya diri. Rasa percaya diri ini dibutuhkan bagi anak menerima kesalahan dan tantangan baru untuk sukses.
Jadi, Ma, sangat penting bagi anak untuk memiliki rasa harga diri yang tinggi. Jika Mama menemukan tanda-tanda penghargaan diri rendah pada anak, maka Mama dapat melakukan beberapa hal berikut:
1. Mengetahui apa yang harus dilakukan saat anak gagal
Ketika anak mengalami kegagalan, ia akan mencari dukungan pada orangtua sebagai orang terdekatnya. Mama perlu memberikan dukungan yang sepantasnya agar harga diri anak tetap terjaga. Misalnya, dengan memberikan kata – kata penyemangat pada anak dan tidak memarahi anak karena kegagalannya tersebut, karena hal itu bisa menjatuhkan rasa percaya diri anak.
Mama dapat melakukan evaluasi bersama anak dan mendiskusikan solusinya. Dengan ini, semangat anak pun bertambah dan harga dirinya meningkat.
Editors' Pick
2. Beri kritik yang membangun
Kritik bukan untuk menjatuhkan mental dan semangat anak, justru untuk mengoreksi agar anak menjadi lebih baik. Kritik yang diberikan oleh Mama akan melatih anak untuk menerima kritik dari orang lain.
Namun hati-hati, kritik yang terlalu keras bisa menjatuhkan mental dan harga diri anak. Oleh karena itu Mama juga harus menyampaikannya dengan benar dan menggunakan bahasa yang membangun.
3. Fokus pada kelebihan anak
Setiap anak tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing – masing. Terlalu berfokus pada kekurangan anak akan menjatuhkan harga dirinya.
Kekurangan setiap anak memang perlu diperbaiki, namun jangan jadikan itu penghalang bagi anak untuk maju. Mama dapat mengalihkan fokus kepada kelebihannya dan membantu anak untuk mengembangkan kelebihan tersebut. Dengan ini, anak dapat membangun penghargaan dirinya.
4. Biarkan anak membuat pilihannya sendiri serta berani mengambil risiko
Orangtua terkadang tidak dapat mempercayai anak untuk membuat pilihan sendiri karena merasa anak belum berpengalaman. Anak perlu diberi kebebasan untuk menentukan pilihannya sendiri dalam beberapa kesempatan. Seperti memilih ekstrakurikuler yang ia sukai. Keyakinan bahwa ia bisa membuat keputusan untuk dirinya sendiri akan menjadi cara meningkatkan harga diri pada anak dengan baik.
Dengan membiarkan anak menentukan pilihannya sendiri, ia pun menjadi percaya diri karena mengetahui bahwa Mama percaya akan pilihannya.
Namun, anak juga harus belajar menerima risiko atas pilihannya itu. Jangan mencoba menyelamatkan anak setiap anak membuat kesalahan. Dari kesalahan, anak belajar memecahkan masalah, ini akan meningkatkan harga diri anak.
5. Beri penghargaan jika berhasil, namun jangan berlebihan
Ketika anak mencapai keberhasilan tertentu, pastikan agar Mama memberikan penghargaan yang semestinya ia terima. Penghargaan itu bisa berupa kalimat positif, pujian, atau kesempatan untuk melakukan suatu hal yang ia sukai.
Namun perlu diwaspadai, memberikan pujian secara berlebihan pada anak juga dapat membuat anak menjadi besar kepala dan merasa tidak perlu untuk berusaha lebih. Misalnya, memberikan pujian ketika anak belum lancar membaca dengan mengatakan bahwa yang dilakukannya tersebut sudah benar, padahal pada kenyataannya apa yang dibaca anak sama sekali tidak jelas.
6. Menjadi role model bagi anak
Anak yang harga dirinya terjaga bisa mendapatkannya dari contoh baik yang diberikan orangtua.
Apabila orangtua tidak dapat memberikan contoh yang baik, maka akan sulit untuk melakukan cara meningkatkan harga diri anak dengan baik. Tidak memiliki panutan yang baik akan membuat anak kesulitan untuk mencari contoh baik dari apa yang seharusnya ia lakukan dengan benar.
Apakah Mama memiliki pengalaman menangani anak dengan harga diri rendah? Yuk komen di bawah.
Baca juga:
- Tak Disadari, Mama Sering Melakukan 4 Hal yang Berakibat Buruk ke Anak
- Segera Bertindak! Begini Tandanya Jika Anak Mengalami Serangan Panik
- 8 Cara Efektif Mengurangi Stres Anak