Hati-hati! Ini 6 Gejala Prediabetes Pada Anak, Ma
Amati gejala prediabetes sehingga Mama dapat melakukan pencegahan
19 November 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penyakit diabetes seringkali menjadi momok bagi semua orang. Penyakit ini tidak hanya menyerang orang dewasa saja, namun ternyata anak-anak pun berisiko terkena diabetes.
Sebelum menderita diabetes, tubuh sudah menunjukkan gejala-gejalanya. Sayangnya, gejala prediabetes ini sering kali terabaikan. Gejala prediabetes adalah kondisi ketika seseorang belum menderita diabetes namun menunjukkan tanda-tanda yang mengarah ke penyakit tersebut.
Ketahui gejalanya sehingga Mama dapat mengambil tindakan yang cepat dan tepat untuk anak. Popmama.com merangkum informasi mengenai gejala prediabetes pada anak.
Apa itu Prediabetes?
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebut prediabetes sebagai kondisi dimana kadar gula darah sebenarnya tidak terlalu tinggi sehingga belum bisa dianggap sebagai kondisi diabetes, namun, kondisi kadar gula darah ini sudah melebihi normal sehingga dianggap bisa berlanjut menjadi diabetes yang sangat berbahaya. Kondisi prediabetes juga bisa membuat sel di dalam tubuh mulai tak lagi mampu merespons insulin dengan normal.
Orang dengan kondisi prediabetes memiliki pankreas yang bekerja dengan sangat keras demi memproduksi insulin dalam jumlah lebih banyak demi mengatasi tingginya kadar gula darah. Hal ini bisa membuat organ tubuh ini menjadi rusak.
Berikut gejala umum anak yang mengidap prediabetes.
1. Sering buang air kecil tengah malam
Jika selama kurang lebih empat bulan anak selalu terbangun dari tidur malam sekali untuk buang air kecil, itu merupakan tanda perlu dilakukan pemeriksaan, menurut Program Direktur National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, Amerika Serikat, Andrew Bremer. Selain itu anak juga menjadi cepat haus dan lapar, hal ini terjadi karena sel dalam tubuh tidak mendapatkan pasokan makanan akibat resistansi insulin.
Editors' Pick
2. Kulit menjadi gelap di beberapa bagian tubuh
Pada beberapa orang dengan prediabetes, insulin yang mulai bekerja tidak normal bisa menimbulkan kulit menjadi lebih tebal dan area tertentu di tubuh jadi menghitam.
Terutama kulit bagian belakang leher menghitam meski sudah digosok dengan keras tidak akan hilang juga menjadi gejala prediabetes. Hal ini terjadi karena adanya resistensi insulin sehingga timbulkan kondisi bernama acanthosis nigricans, yang mungkin muncul selama prediabetes.
Selain di leher, kulit yang nampak lebih menghitam juga muncul di siku dan lutut. Namun setelah glukosa terkontrol, warna kehitaman pada kulit ini bisa memudar.
3. Penglihatan menjadi kurang jelas
Kadar gula darah tinggi dalam jangka panjang sebabkan kerusakan pada pembuluh darah di retina. Akibatnya, salah satu penglihatan atau keduanya jadi tak jelas. Dalam istilah medis disebut diabetic retinopathy.
Hampir sekitar 8 persen orang yang mengidap prediabetes miliki gejala ini. Jika segera menjaga kadar gula darah, kondisi ini bisa dicegah berkembang lebih berat.
4. Berat badan turun tanpa alasan jelas
Siapa yang tidak senang jika berat badan turun sementara nafsu makan masih tetap tinggi. Namun penurunan berat badan tanpa disertai alasan jelas bisa jadi tanda-tanda diabetes. Ini perlu diwaspadai, Ma.
Menurut Bremer, hal ini menjadi tanda tubuh tak mampu memanfaatkan kalori secara baik dan malah mengeluarkan nutrisi lewat urine.
5. Tekanan darah tinggi
Jika terakhir kali mengecek tekanan darah capai 140/90 atau di atasnya itu termasuk tinggi. Tekanan darah tinggi meningkatkan risiko diabetes.
Lakukan pemeriksaan, petugas medis akan memeriksa kadar gula darah untuk memastikannya apakah anak mengalami prediabetes atau bahkan diabetes.
Anak juga dapat mengalami tekanan darah tinggi, Ma. Simak infomasi berikut:
6. Sulit tidur dan mudah lelah
Sleep apnea membuat anak terbangun kaget karena napas yang terhenti sementara dan tiba-tiba. Selain itu, siklus tidur yang terganggu dapat juga mengganggu kadar gula darah dalam tubuh. Kurang tidur membuat tubuh menjadi mudah lelah dan aktivitas pun menjadi terganggu.
Jika anak Mama menunjukkan gejala-gejala di atas, segera lakukan pemeriksaan gula darah dan memulai gaya hidup sehat. Gaya hidup sehat itu dapat dilakukan dengan memiliki berat badan dan diet seimbang serta olahraga teratur.
Baca juga:
- Cara Mencegah Diabetes pada Anak
- Jangan Anggap Sepele Jika Anak Berkeringat Saat Tidur di Malam Hari
- Waspada! Ini 6 Penyebab Sakit Kepala pada Anak dan Penanganannya
- Waspadai Penyakit yang Mungkin Terjadi Bila Anak Sering Mendengkur