Mama, Ini 5 Rahasia Cara Mengasuh Anak agar Tumbuh Bahagia
Bagaimana mengasuh anak yang baik agar mereka bisa tumbuh dengan perasaan bahagia?
18 Agustus 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu kebutuhan dasar manusia adalah rasa bahagia. Perasaan bahagia membuat seseorang menjadi stabil, baik pertumbuhan jiwa dan raganya. Hal ini berlaku juga untuk anak mama.
Perasaan bahagia membuatnya tumbuh menjadi lebih unggul.
Rasa bahagia membuat anak merasa aman dan nyaman dengan kehidupannya. Ia pun menjadi anak yang lebih yakin bahwa keluarganya akan mendukung segala kebutuhannya.
Apakah anak mama sudah bahagia?
Bagaimana tanda-tanda anak hidup dengan perasaan bahagia?
Lebih penting lagi, bagaimana cara membuat anak bahagia? Berikut ini Popmama.com telah merangkum tips yang bisa Mama lakukan agar anak tumbuh dalam keadaan bahagia.
1. Tanggapi kebutuhan dan rasa aman mereka
Teori kelekatan menunjukkan bahwa seorang anak membangun rasa percaya kepada Mama, Papa, atau pengasuhnya sebelum ia berumur satu tahun.
Jika anak terbiasa dengan reaksi Mama ketika anak menangis karena membutuhkan sesuatu, mereka merasa aman. Anak Mama mengerti bahwa ia bisa mengandalkan Mama.
Anak mengaitkan hubungan mereka dengan Mama sebagai salah satu kenyamanan dan ketergantungan.
Jika anak sering diabaikan atau ditolak ketika mereka membutuhkan sesuatu, yang terjadi adalah insecurely attached.
Di sini anak menganggap Mama bukan sebagai sosok yang memberi rasa aman tetapi ia bergantung kepada Mama untuk memenuhi kebutuhannya. Rasa tidak aman ini dapat terbawa sampai mereka dewasa.
Nah, beberapa anak mungkin akan memanfaatkan tangisannya. Anak mengerti bahwa dengan menangis maka ia akan mendapatkan apa yang diinginkannya. Di sini Mama harus bisa membedakan ya, mana yang benar-benar dibutuhkan, mana yang hanya pura-pura.
Tetap waspada dan memperhatikan kebutuhan anak akan menunjukkan bahwa anak selalu menjadi prioritas Mama.
Editors' Pick
2. Kenali keunikan tiap anak
Tidak ada dua anak yang sama. Jika Mama memiliki lebih dari satu anak, yang satu sangat ceria dan heboh, sedangkan saudaranya pemalu dan pendiam.
Untuk memahami bagaimana berinteraksi dengan setiap anak, Mama perlu mengetahui hal-hal unik tentang mereka.
Salah satu cara adalah menghabiskan waktu bersama mereka. Mama perlu melihat bagaimana mereka bereaksi dalam situasi tertentu. Dengan cara ini Mama akan terbiasa dengan kebiasaan mereka.
Mama perlu melakukan pendekatan dengan tiap anak. Pendekatan ini tidak berarti membiarkan anak mendapatkan perlakuan khusus atau perhatian ekstra.
Jika mereka melakukan sesuatu yang salah, beri pemahaman kepada mereka beserta konsekuensi dari tindakan mereka.
Dengan mengenali keunikan tiap anak, Mama pun bisa merespons dan memenuhi kebutuhan mereka.