Simak 5 Manfaat Penting Bermain bagi Anak dan Tips untuk Mendukungnya
Bermain penting bagi tumbuh kembang anak, Ma. Yuk, dorong anak untuk bermain!
1 April 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bermain sangat penting bagi anak. Ini membentuk dasar keterampilan intelektual, sosial, fisik, dan emosional. Keterampilan ini kelak dibutuhkan oleh anak di sekolah atau ketika mereka dewasa nanti. Jadi bisa dikatakan sambil bermain jalan untuk belajar pun terbuka.
Tanpa disadari, Mama mungkin membatasi waktu bermain bebas anak karena sudah memiliki jadwal atau kegiatan tertentu. Padahal sambil bermain, anak pun belajar mengenai sesuatu. Nah, untuk mendukung anak bermain sambil belajar, simak ulasan Popmama.com berikut ini tentang bermain dan manfaatnya bagi anak.
Mengapa Bermain Penting Bagi Anak?
The American Journal of Play menjelaskan bahwa bermain itu:
- Secara intrinsik bermanfaat bagi anak,
- memperkaya secara emosional dan spiritual,
- menginspirasi.
Seorang anak layak mendapatkan banyak kesempatan yang menyenangkan untuk bermain. Ada penelitian yang mendukung pentingnya bermain selama masa kanak-kanak, karena berbagai jenis pengalaman bermain merangsang perkembangan fisik, sosial, emosional, dan kognitif pada anak.
Ketika anak bermain, mereka mencoba hal-hal baru, memecahkan masalah, menemukan, menciptakan, menguji ide-ide dan mengeksplorasi, mengembangkan berbagai keterampilan dan pemahaman yang lebih luas.
Anak mengambil bagian dalam permainan dengan berbagai cara ketika mereka tumbuh dan berkembang. Terkadang anak suka bermain sendiri dan terkadang mereka senang bermain dengan orang lain.
Editors' Pick
5 Cara Anak Bermain
Ternyata cara seorang anak bermain pun ada jenis-jenisnya, Ma. National Council for Curriculum and Assessment mendefinisikan 5 cara anak bermain sebagai berikut:
- Bermain soliter, di mana anak bermain sendiri.
- Bermain sebagai penonton, anak menonton orang lain bermain tanpa bergabung.
- Permainan paralel, anak bermain berdampingan dengan anak lain, seringkali dengan benda atau jenis permainan yang sama, tetapi tanpa berinteraksi.
- Permainan asosiatif /kemitraan, anak-anak mulai bermain bersama, mengembangkan interaksi melalui melakukan kegiatan yang sama atau bermain dengan peralatan serupa atau dengan meniru.
- Bermain kooperatif, anak-anak berinteraksi, bergiliran, berbagi, dan memutuskan bagaimana dan apa yang harus dimainkan. Mereka berkolaborasi, mengembangkan, dan menegosiasikan ide untuk permainan mereka.
Ketika anak Mama belajar dan mengembangkan permainan mereka dengan temannya, maka permainan akan semakin rumit dan kompleks.
5 Jenis Permainan Anak dan Manfaatnya
Jadi apa ya saja manfaat bermain bagi anak? Child Development Institute mendefinisikan 5 jenis permainan ini dan manfaatnya:
- Permainan fisik atau motorik
Ketika melakukan permainan ini, anak mengembangkan kekuatan motorik kasar dan halusn, juga integrasi keseluruhan fungsi otot, saraf, dan otak. Anak harus memiliki banyak kesempatan untuk berkembang secara fisik yang salah satunya dapat dilakukan melalui jenis permainan ini.
- Permainan sosial
Saat bermain, anak berinteraksi dengan anak lain dalam pengaturan permainan. Jenis permainan ini memberi pengalaman bagi anak untuk memahami aturan sosial. Seperti memberi dan menerima, hubungan timbal balik serta kerja sama.
- Permainan konstruktif
Ketika anak membangun menara, kota dengan balok, bermain di pasir, atau menggambar di tanah menggunakan tongkat, anak mama sedang melakukan permainan konstruktif. Di sini mereka memanipulasi lingkungan untuk menciptakan sesuatu. Permainan ini memungkinkan anak mama untuk bereksperimen dengan benda, mencoba kombinasi, serta belajar pengetahuan dasar tentang menumpuk, membangun, atau menggambar.
Bukan cuma itu, Ma. anak belajar merasa bangga akan prestasinya serta memberdayakan mereka dengan kontrol akan lingkungannya. Jika anak Mama ahli dalam permainan ini, biasanya mereka ahli dalam merangkai kata, ide, dan konsep.
- Permainan fantasi
Anak belajar soal abstrak, mencoba peran baru, menciptakan situasi yang mustahil, dan bereksperimen dengan bahasa dan emosi melalui permainan ini.
Anak Mama belajar mengembangkan pemikiran yang fleksibel, mengembangkan imajinasi mereka, menggunakan kata-kata baru untuk mengekspresikan konsep, mimpi, dan sejarah. Hebat, bukan? Karena itu, sangat penting untuk membiarkan anak bermain.
- Permainan dengan aturan
Sebagian besar anak berkembang dari pandangan egosentris ke pemahaman tentang pentingnya kontrak dan aturan sosial. Bagian dari perkembangan ini terjadi ketika anak belajar bahwa permainan seperti sepak bola, uno, beragam permainan tradisional tidak dapat berfungsi jika setiap pesertanya tidak mengikuti aturan yang sama.
Konsep "permainan dengan aturan" mengajarkan anak mama konsep yang sangat penting kelak yaitu bahwa segala sesuatu memiliki aturan yang harus diikuti agar berfungsi secara produktif.
Bagaimana Mama Dapat Mendorong Pengalaman Bermain Anak?
Mama sudah mengetahui pentingnya waktu bermain bagi anak, baik itu bermain sendiri atau berkelompok, permainan fantasi atau dengan aturan tertentu. Nah, Mama dapat mendorongnya untuk tetap bermain agar mendapatkan pengalaman yang penting baginya.
Berikut beberapa contoh yang dapat dilakukan oleh Mama:
- Ingatlah bahwa anak punya waktu untuk bermain
Berikan waktu yang lama dan terputus untuk anak Anda (minimum 45-60 menit) untuk permainan spontan. Jika anak memiliki jadwal padat, Mama mungkin perlu memasukkan jadwal bermain. Batasi waktu menonton atau bermain gadget dan dorong anak untuk bermain di dalam maupun di luar rumah.
- Perkaya kreativitas anak
Cara yang paling mudah tapi tepat adalah dengan menyediakan perlengkapan dan bahan-bahan seni yang sederhana, seperti krayon, kertas, pita, tabung kardus, stik es krim, sisa-sisa kain, dan play dough. Memberikan bahan-bahan sederhana ini akan mendorong anak untuk menggunakan imajinasi mereka. Tentukan area di rumah di mana anak dapat dengan bebas bereksperimen dengan bahan-bahan ini.
- Tambahkan mainan sederhana
Mainan sederhana dalam koleksi mainan anak seperti balok kayu, beragam hewan kayu, dan beberapa boneka. Pertimbangkan rotasi mainan untuk menjaga area bermain tetap sederhana, menarik dan mudah diatur.
- Tambahkan bahan alami ke area bermain anak
Bahan alami seperti kerikil, kerang atau biji-bijian mudah tetapi menarik untuk anak. Berikan dan amati bagaimana anak memasukkan bahan-bahan ini ke dalam pengalaman bermain mereka.
- Berkhayal menjelang tidur
Mengatur adegan yang menyenangkan saat anak tidur misalnya seolah-olah air memenuhi lantai atau lantai kamar dipenuhi rumput dan binatang pun tidur bersama anak. Saat pagi, anak akan bangun dengan perasaan senang dan bersemangat.
Agar permainan yang sehat dapat berkembang, anak tidak perlu memiliki terlalu banyak mainan yang rumit. Faktanya, semakin sederhana mainan yang dimiliki, semakin kuat imajinasi anak. Misalnya anak mengubah daun dan bunga menjadi bahan masakan.
Permainan apa yang paling disukai oleh anak Mama?
Baca juga:
- Simak 6 Manfaat Bermain Board Game untuk Anak, Ma
- 7 Rekomendasi Mainan Anak Laki-laki agar Tetap Aktif
- 10 Mainan Jadul ini Ternyata Banyak Manfaatnya Bagi Anak