7 Manfaat Penting Mengucapkan Kata “Maaf” Kepada Anak
Ternyata meminta maaf kepada anak banyak manfaatnya, Ma
3 Juli 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagian orang dewasa seringkali menghadapi hambatan dalam hal meminta maaf terutama kepada anak-anak. Tetapi sebaliknya, saat anak berbuat kesalahan, orangtua mengharapkan anak untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf.
Tahukah Mama bahwa banyak sekali manfaat dari mengucapkan kata maaf kepada anak. Anak mengamati dan belajar dari kata-kata, tindakan, dan perilaku orangtua.
Meminta maaf kepada anak dengan tulus ketika berbuat kesalahan akan memperkuat ikatan dengan anak dan membentuk anak menjadi individu yang baik. Apa saja manfaat lain dari mengucapkan kata maaf kepada anak? Popmama.com mengulasnya untuk Mama.
1. Mama membuat blue print untuk perilaku anak
Anak meniru tindakan orangtua lebih cepat daripada mendengar perkataan atau nasihat. Mereka mudah meniru dari janji-janji yang dibatalkan, hukuman fisik, atau perilaku agresif.
Karenanya ketika orangtua meminta maaf atas perilaku mereka atau kata-kata yang tidak baik, anak-anak membangun cetak biru positif dalam pikiran mereka dan meniru tindakan kebaikan. Karena orangtua adalah panutan mereka, kata maaf yang diucapkan orangtua menjadi panduan anak ketika melakukan kesalahan.
2. Membantu anak untuk bertanggungjawab
Ketika orangtua mengakui kesalahan dan meminta maaf kepada anak, ini menunjukkan pesan ke anak. Pesan ini mengajarkan bahwa tidak ada manusia yang sempurna dan bisa melakukan kesalahan.
Permintaan maaf dari orangtua membantu anak belajar akuntabilitas atas tindakan. Mengakui dan bersiap untuk menanggung konsekuensi dari tindakan Mama adalah pelajaran penting yang dipelajari dalam hidup. Semakin awal pelajaran ini dipelajari oleh anak, semakin baik.
Editors' Pick
3. Mengajarkan anak untuk menerima kekurangan orang lain
Tidak ada manusia yang sempurna. Masing-masing dari kita membuat kesalahan, mengucapkan satu atau dua kata kasar pada suatu waktu, melakukan perilaku yang tidak menyenangkan.
Permintaan maaf yang tulus dari orangtua setelah melakukan kesalahan mengajarkan anak bahwa tidak ada yang sempurna. Ini mengajarkan anak untuk menerima setiap orang dengan lebih baik.
Selain itu, Permintaan maaf dari orangtua juga mengajarkan kepada anak bahwa orang dewasa tidak selalu benar. Orang dewasa juga manusia dan terkadang bisa tersandung kesalahan.
4. Mengajarkan nilai kejujuran
Menyembunyikan kesalahan Mama dan berbohong adalah sama buruknya dengan melakukan kesalahan itu sendiri.
Ketika Mama meminta maaf kepada anak, anak belajar mengenai pentingnya mengatakan hal yang sebenarnya. Selain itu juga membantu anak untuk memahami pentingnya mengakui kesalahan sebelum terlambat. Mengakui kesalahan akan menghilangkan keraguan anak tentang rasa malu atau stigma yang berkaitan dengan mengakui kesalahan dan berbicara tentang kebenaran.
Ini menghilangkan keraguan tentang rasa malu atau stigma yang terkait dengan berbicara kebenaran dan menerima kesalahan mereka di masa depan
5. Membantu membangun harga diri yang positif
Mengatakan yang sebenarnya dan menerima kesalahan seseorang membuat seseorang merasa nyaman dengan diri sendiri.
Meminta maaf atas perbuatan akan memberi kesempatan bagi seseorang untuk menebus kesalahan dan menerima konsekuensi dari kesalahan tersebut. Perilaku ini sangat berperan dalam membangun harga diri positif pada anak dan sebaiknya diperkenalkan sejak dini.
6. Meningkatkan rasa saling menghormati
Ketika Mama meminta maaf kepada anak, Mama membantu anak untuk membedakan dan mengidentifikasi yang benar dan yang salah.
Efeknya adalah rasa saling menghormati menjadi meningkat.
7. Mengajarkan bedanya antara minta maaf dan menyerah
Meminta maaf kepada anak dengan sopan. Namun bantu anak untuk memahami bahwa seseorang tidak perlu meminta maaf sepanjang waktu, melainkan harus melakukannya hanya untuk alasan yang tepat di depan orang yang tepat.
Ini akan mengajarkan anak untuk membedakan antara permintaan maaf dan menyerah. Mengucapkan maaf tidak sama dengan menyerah atau tunduk kepada siapa pun.
Nah, Mama sudah mengetahui banyak manfaat dari meminta maaf kepada anak. Yuk mulai diterapkan di rumah!
Baca juga:
- 8 Hal yang Harus Diajarkan kepada Anak Perempuan Menjelang Remaja
- 6 Hal yang Harus Diketahui Saat Mengajar Anak untuk Berkata “Tidak"
- 7 Cara Menjauhkan Anak dari Sikap Menghakimi