4 Alasan Mengapa Makan di Rumah Lebih Bernutrisi untuk Anak
Ternyata makan di rumah banyak manfaatnya bagi anak, Ma
22 November 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makan bersama sebagai keluarga sangat bermanfaat bagi anak. Namun, anak makan juga penting.
Ketika anak makan bersama keluarga mereka, mereka lebih baik. Anak makan lebih banyak sayuran dan lebih sedikit lemak trans. Tidak hanya itu, anak lebih mungkin untuk menghindari narkoba dan alkohol, serta berprestasi di sekolah.
Makan bersama dengan keluarga di rumah membuat anak memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengalami gangguan makan dan depresi. Seperti yang disebutkan di atas, tempat makan juga penting.
Anak yang lebih sering makan bersama di rumah juga memiliki risiko lebih rendah mengalami gangguan makan dan depresi.
Apa saja keuntungan makan bersama di rumah? Popmama.com mengulasnya untuk Mama.
1. Lebih banyak nutrisi, lebih sedikit kalori
Salah satu alasan yang jelas: makanan buatan rumah cenderung lebih sehat daripada makanan restoran. Para peneliti telah menemukan bahwa makanan di luar rumah mengandung lebih sedikit buah dan sayuran dan memiliki lebih banyak kalori, lemak, dan natrium.
Dengan banyaknya pilihan penyedia makanan cepat saji, banyak godaan untuk makan di luar rumah. Padahal, makanan cepat saji atau junk food terbukti membahayakan kesehatan anak. Anak berisiko terkena beragam penyakit seperti diabetes atau tekanan darah tinggi di usia sangat muda.
Anak yang lebih banyak makan di luar rumah sejak dini cenderung memiliki pola makan yang tidak sehat. Ada juga bukti bahwa makan lebih banyak di luar rumah menyebabkan tingkat darah yang lebih tinggi dari kelas bahan kimia yang yang ada pada kemasan makanan cepat saji.
Hal tersebut hampir tidak akan ditemukan pada makanan olahan di rumah. Mama dapat membuat rencana makanan bergizi yang akan disajikan selama seminggu. Makan sehat tidak berarti tidak enak.
Editors' Pick
2. Mengenal proses menyiapkan makanan sehingga lebih peduli kesehatan
Dengan makan jauh dari rumah berarti anak juga kehilangan hal-hal penting lainnya. Anak yang makan bersama keluarga di restoran mendapatkan manfaat dari berkumpul bersama dan bonding, tetapi anak tidak mendapatkan manfaat dari belajar bagaimana proses menyiapkan makanan, menurut Brianne DeRosa dari The Family Dinner Project.
Mereka tidak menyiapkan meja, membantu menyiapkan makanan, belajar cara memasak hidangan sederhana, dan belajar membersihkan dan membersihkan dengan benar. Ini adalah keterampilan hidup yang penting, dan anak yang keluarganya terbiasa makan di rumah memiliki lebih banyak peluang untuk terlibat dan belajar tentang setiap langkah proses.
3. Menjadi lebih mudah menyukai buah dan sayur
Kegiatan menyiapkan makan ini disebut "keterlibatan makanan keluarga". Dalam penelitian, anak prasekolah yang keluarganya melibatkan mereka dalam tindakan sederhana persiapan makanan (seperti mengaduk makanan dan pergi ke toko kelontong) cenderung makan lebih banyak buah dan sayuran satu tahun kemudian daripada anak-anak prasekolah yang tidak terlibat.
Jangan khawatir bila Mama tidak ahli dalam memasak, tidak perlu menyiapkan makanan yang rumit. Seiring dengan berjalannya waktu, keahlian memasak Mama pun meningkat.
4. Lebih mudah memperkenalkan jenis makanan baru
Lebih banyak menyantap makanan di rumah juga dapat membantu anak memperluas wawasan makanannya. Menu restoran cenderung membatasi pilihan anak-anak, terutama ketika begitu banyak menu anak didominasi oleh chicken nugget dan hot dog.
Di rumah, anak lebih mungkin menemukan berbagai jenis makanan. Restoran memungkinkan anak untuk memilih hanya apa yang ingin mereka makan secara khusus, sementara di rumah orangtua dapat menyiapkan makanan apa saja yang diinginkan oleh anak, tidak terbatas oleh pilihan di daftar menu.
Meski belum ada penelitian, Dr Fiese mengatakan bahwa selama di restoran, orangtua cenderung menggunakan gadget untuk membuat anak tenang. Yang menjadi kekhawatiran adalah bahwa ketika anak teralihkan perhatiannya, mereka tidak memperhatikan satu sama lain dan belajar tentang apa yang telah terjadi dalam kehidupan sehari-hari mereka, melacak emosi, dan memberikan perhatian tulus yang penting bagi kesehatan dan kesejahteraan.
Tinggalkan keinginan untuk selalu “sempurna”. Makan malam keluarga bisa berupa telur orak-arik atau nasi goreng. Mama tidak harus menyediakan makanan spektakuler seperti di restoran atau foto-foto di instagram. Fokus pada kualitas waktu yang Mama habiskan bersama keluarga.
Selamat memasak!
Baca juga:
- 5 Cara Membantu Anak Mengurangi Kelebihan Berat Badan
- 6 Resep Kue Cokelat yang Wajib Dicoba Bersama Anak. Lezat dan Mudah!
- 6 Hal Sederhana ini Dapat Membangun Kebiasaan Makan Sehat. Penasaran?