Penelitian: Olahraga Dapat Meningkatkan Prestasi Akademis Anak
Olahraga banyak manfaatnya bagi anak termasuk meningkatkan prestasi akademisnya. Yuk simak ulasannya
2 Januari 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menurut banyak penelitian, olahraga selain menyehatkan juga dapat meningkatkan prestasi akademis anak. Benarkah itu?
Olahraga tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik semata tetapi juga dapat meningkatkan rasa percaya diri, kemampuan belajar dan berlatih, meningkatkan kesehatan mental psikologis, dan membantu anak mengurangi stres.
Menurut National Academy of Medicine, olahraga dapat meningkatkan kemampuan kognitif, kesehatan, dan kinerja akademik anak secara signifikan.
Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Akademik Anak
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Savita Malik dan Priya Singh, prestasi akademik anak dipengaruhi oleh hal-hal berikut:
- Dukungan,
- teman bermain,
- kesehatan mental,
- lingkungan kelas,
- perbedaan gender,
- latar belakang pendidikan keluarga,
- keterlibatan orangtua,
- faktor sosial ekonomi.
Efek dari faktor-faktor di atas terhadap setiap anak bisa berbeda-beda.
Editors' Pick
Efek Olahraga pada Anak
Saat tubuh dipacu untuk terus bergerak, jantung akan terus memompa darah segar ke seluruh organ tubuh, termasuk pula otak. Aliran darah yang lancar menuju otak akan mencegah terjadinya kerusakan sel otak dan membantu pembentukan sel otak yang baru.
Sel-sel otak yang sehat bekerja lebih baik dalam menunjang fungsi kognitif otak, termasuk kemampuan berpikir, kemampuan fokus/konsentrasi, bagaimana seseorang memahami sesuatu, memecahkan masalah, mengambil keputusan, mengingat, hingga mengambil tindakan.
Selain memperlancar aliran darah ke otak, olahraga memicu otak untuk melepaskan hormon mood bahagia endorfin, yang membuat emosi anak menjadi lebih mudah bahagia, stabil, dan tenang sehingga jadi jarang “berulah”.
Dosis Olahraga yang Tepat
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), seorang anak membutuhkan sekitar 60 menit untuk berolahraga setiap hari.
Total 60 menit ini tidak harus didapatkan dalam satu waktu yang sama, tetapi dapat dijumlahkan dalam sehari menjadi 60 menit.
Jenis Olahraga untuk Anak
Masalah yang harus kita perhatikan belakangan ini adalah segala kemudahan yang diberikan kepada anak sehingga membuat mereka malas atau kurang bergerak. Misalnya anak cenderung memilih untuk diantar dengan mobil ke sekolah dibandingkan berjalan kaki atau naik sepeda.
Terlalu asyik bermain gadget juga membuat anak malas bermain di luar rumah. Nah, coba atur waktu anak untuk bermain gadget ya, Ma.
Berolahraga bersama keluarga juga bisa menjadi pilihan. Selain menyehatkan bagi seluruh anggota keluarga, melakukan kegiatan bersama bisa menjadi sarana bonding keluarga. Misalnya Jogging, olahraga aerobik, berlari, naik sepeda cepat, berenang, berjalan menanjak, dan bela diri.
Tugas orangtua adalah menyeimbangkan antara porsi belajar dan aktivitas anak-anak.
Setelah mengetahui manfaatnya, jangan ragu untuk mengajak anak berolahraga ya, Ma!
Baca juga: