Autisme dapat membuat anak menjadi lebih sulit untuk mengadakan interaksi sosial dan berbicara. Ini mungkin disebabkan oleh banyak masalah mendasar yang disebabkan oleh autisme.
Namun ada beberapa cara untuk membantu anak Mama dan mendorongnya untuk berbicara. Memang tidak mudah dan butuh kesabaran. Apa saja tipsnya? Simak ulasan Popmama.com berikut ini.
Pada Usia Berapakah Anak dengan Autisme Mulai Berbicara?
Freepik/nensuria
Sementara beberapa orangtua bertanya-tanya mengapa anak mereka yang berumur 2 tahun masih belum mulai berbicara, ada orangtua lain yang masih menunggu anak mereka yang berusia 6 tahun untuk mengucapkan kata-kata pertamanya.
Adalah normal bagi orangtua untuk khawatir tentang kapan anak mereka akan berbicara. Laporan menunjukkan bahwa anak dengan autisme sebagian besar mulai belajar sejak usia 6 dan lebih tua.
Mama dapat melakukan beberapa hal berikut untuk mendorong anak dengan autisme berbicara:
1. Tingkatkan interaksi sosial
Freepik/Rawpixel.com
Anak belajar dan beradaptasi dengan lingkungan mereka. Maka hal pertama dan terpenting yang harus dilakukan adalah tidak membiarkan anak dengan autisme merasa tidak bisa melakukan hal-hal seperti anak lain.
Bawa dia ke taman dan tingkatkan interaksi sosialnya. Semakin sering anak dengan autisme dia melihat orang berbicara, semakin dia tergoda untuk melakukan hal yang sama.
2. Pancing dengan hal yang diminatinya
Freepik
Saat Mama fokus pada apa yang dia sukai, Mama akan melihat bahwa anak menjadi penuh perhatian dan mendengarkan Mama. Misalnya berikan mainan favoritnya dan letakkan di tempat yang sulit dijangkau. Ketika anak berkomunikasi dengan gerakan atau isyarat untuk meminta tolong, serahkan mainan tersebut kepadanya. Ulangi lagi dan buat seolah-olah Mama tidak memahami isyaratnya. Ini akan membujuknya berbicara untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.
Editors' Pick
3. Gunakan kata-kata sederhana
Freepik/Prakasit Khuansuwan
Semakin mudah bahasanya, semakin baik anak akan dapat memahami kata-kata. Menggunakan kata-kata sederhana dan pendek mendorong anak Mama untuk berkomunikasi. Ini akan memungkinkan anak dengan cepat memahami bahasa dan membalas melalui kata-kata.
4. Lampirkan label pada benda dan perasaan
pexels.com/pixabay
Biarkan anak mengetahui nama-nama benda dan perasaan. Misalnya jika dia pergi ke lemari es, katakan kepadanya bahwa dia melakukannya karena dia lapar atau haus. Ini akan memungkinkannya untuk mempelajari nama-nama benda di sekitarnya. Begitu juga saat anak senang atau sedih, Mama bisa memberitahu mengenai emosi tersebut.
5. Gunakan alat bantu teknologi
Freepik
Teknologi baru dan dukungan visual memudahkan Mama dalam mengajar anak dengan autisme untuk berbicara. Tidak hanya itu, teknologi juga membuatnya lebih mudah untuk memahami dengan lebih baik. Ada beberapa aplikasi dan permainan yang membuat belajar menjadi menyenangkan dan mudah yang dirancang khusus untuk anak dengan autisme.
6. Beri ruang khusus untuk anak di rumah
Escapejaja / Freepik
Cara belajar terbaik adalah belajar mandiri. Penting bagi anak untuk menganalisis dan memahami situasi. Untuk ini, ruang pribadi dapat membantunya memahami hal dengan baik,yang nantinya akan membantunya belajar berbicara.
Biarkan anak belajar dengan caranya sendiri. Jangan memaksanya melakukan sesuatu dengan cepat.
7. Percaya pada anak
Freepik/Prostooleh
Hal terbaik yang dapat Mama lakukan adalah mendukungnya dengan dan membuatnya sadar bahwa Mama selalu bersamanya.
Jangan menempatkan diri Mama di bawah tekanan karena itu bisa membuatnya merasa tertekan juga. Jaga agar suasana rumah tetap positif dan sehat untuk pembelajaran dan pertumbuhan. Jangan biarkan hal negatif apa pun memengaruhi anak dan Mama.
Untuk membantu anak dengan autisme diperlukan kesabaran, baik dari Mama maupun anak. Semoga berhasil!