Di tengah penyebaran virus Corona (COVID-19), pembelajaran onlineatau daring menjadi salah satu alternatif untuk mengganti pertemuan kelas. Namun seringkali ada beberapa kendala.
Salah satunya, jika anak sudah memegang HP atau duduk di depan laptop, anak cenderung bermain atau malah nonton. Apakah Mama mengalami hal yang sama? Bagaimana Mama memberi pengertian kepada anak bahwa pertemuan tatap muka secara online ini penting?
Yang paling sering terjadi ketika anak melakukan belajar secara online adalah tidak fokus. Selama melakukan pembelajaran di internet, banyak sekali godaan yang mengganggu proses belajar. Entah itu menonton video, bermain game, atau social media.
Sangat penting bagi anak untuk tetap fokus dan konsisten selama belajar. Beri pengarahan kepada anak pentingnya ia menyelesaikan tugas dan materi yang diberikan oleh guru. Mama juga dapat memberi kesempatan pada anak untuk menggunakan laptop atau HP untuk bermain setelah ia menyelesaikan kewajibannya.
2. Berkomunikasi dengan guru dan teman sekelas
Freepik
Belajar secara online mungkin masih menjadi hal baru bagi anak. Karena mendadak, ia harus menyesuaikan diri. Usahakan untuk selalu berkomunikasi dengan guru dan rekan sekelas.
Jika anak mengalami kesulitan untuk belajar sendiri, tanyakan kepada guru apakah memungkinkan untuk mengadakan kelas online untuk membahas tugas yang diberikan oleh guru.
Jika anak tidak diberi tugas untuk menghadiri kelas online, pastikan untuk tetap menjalin komunikasi untuk menghindari kesalahpahaman dalam belajar atau mengerjakan tugas. Anak juga bisa memanfaatkan sarana komunikasi online seperti whatsapp untuk mengecek hasil kerjanya.
Beri waktu pada anak untuk membiasakan diri melakukan pembelajaran online ya, Ma. Mungkin ini merupakan hal baru bagi anak, jika sudah terbiasa, maka anak akan dengan mudah fokus selama belajar.
Meskipun anak berada di rumah, Mama tetap harus melakukan kebiasaan yang selalu diterapkan saat bersekolah. Misalnya, anak harus bangun jam 06.00, mandi, sarapan, dan bersiap-siap untuk ke sekolah.
Setelah anak menyelesaikan sarapannya, Mama bisa meminta anak untuk mulai belajar sampai waktu istirahat tiba. Sebaiknya ikuti jadwal pelajaran seperti di sekolah, misalnya jika hari Senin pukul 8 anak biasanya belajar tentang kesenian di sekolah, maka lakukan hal yang sama di rumah. Ini membuat anak tetap disiplin meskipun ada di rumah.
Ketika tiba waktunya untuk beristirahat, biarkan anak menghentikan kegiatan belajarnya. Ini pentik untuk merelaksasi pikiran dan membuat anak kembali fokus. Demikian juga bila sudah waktunya untuk selesai belajar, hentikan kegiatan belajar.
Jangan lupa untuk memeriksa tugas apa saja yang diberikan oleh pengajar dan pastikan anak menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.
4. Persiapkan teknologi yang dibutuhkan
Freepik/rawpixel.com
Seringkali gadget atau wifi menjadi kendala anak dalam melakukan kelas online. Beberapa hari setelah diputuskan agar anak belajar mandiri di rumah, banyak ditemukan anak sekolah berada di warnet. Bila ini terus berlanjut, maka penyebaran virus Corona tidak dapat diputus.
Siapkan HP atau laptop serta jaringan internet yang baik (paket data atau wifi) agar anak bisa melakukan pembelajaran secara online.
5. Gunakan aplikasi belajar
Google Play
Belajar dengan beberapa aplikasi belajar online akan menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi mereka.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menyiapkan untuk anak Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Umum (SMU), aplikasi belajar online gratis, yaitu Rumah Belajar di laman belajar.kemdikbud.go.id, yang dapat dimanfaatkan oleh semua pelajar Indonesia, dari mana pun dan kapan pun.
Tentukan tempat belajar khusus di rumah dan pastikan agar anak selalu belajar di tempat tersebut. Mungkin ada kalanya anak merasa bosan dan ingin belajar di luar meja belajarnya, di sofa, atau di kamar. Jangan dibiarkan ya, Ma. Sebab konsentrasi anak dapat terganggu dan cenderung tergoda untuk bermalas-malasan.
Dengan membiasakan anak belajar di meja belajar, anak dapat selalu fokus pada pelajarannya.
Pilih ruangan yang tenang untuk menghindari potensi gangguan agar anak dapat tetap fokus. Selain itu, suasana tenang juga sangat penting untuk kelancaran proses belajar di rumah ini.
Selamat belajar!
Untuk solusi Mama agar pembelajaran mandiri di rumah berjalan dengan lancar, baca juga: