Penting, nih! 6 Tips untuk Membantu Anak Belajar Bekerja Sama
Kerja sama sangat penting untuk diajarkan kepada anak sejak dini, Ma
2 Maret 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kerja sama adalah kemampuan untuk menyeimbangkan kebutuhan seseorang dengan orang lain. Pada anak-anak, ini tidak sama dengan mereka melakukan apa yang diminta oleh orangtua. Itu adalah kepatuhan.
Kerja sama sejati berarti upaya bersama, saling memberi dan menerima yang memuaskan. Untuk mengembangkan semangat kooperatif pada anak, Mama perlu membantu mereka memahami bagaimana permintaan dan aturan.
Contoh Kerja Sama
Contoh berikut ini menunjukkan bagaimana kerja sama dilakukan di rumah atau lingkungan:
- Anak meletakkan bajunya di keranjang cucian. Mama berkata, “Terima kasih telah membantu memilah cucian. Sekarang Mama mau memasukkannya ke dalam mesin cuci. Kamu dapat menekan tombol “on” untuk memulai. " Di sini anak belajar bekerja sama untuk menyelesaikan tugas sehari-hari.
- Anak Mama dan temannya memilih mainan yang sama di kotak mainan. Keduanya saling berebut, tidak ada tanda-tanda untuk mengalah. Mama dapat memisahkan keduanya dengan lembut. Mengambil mainan yang serupa, misalnya menyerahkan sekop kepada anak dan buldoser kepada temannya. Tunjukkan cara meratakan tanah dengan kedua mainan itu. Disini Mama mengajarkan anak untuk menyelesaikan konflik dengan baik, mengatasi rasa kecewa, serta membangun pertemanan melalui permainan kooperatif.
Bagaimana Mama dapat mengajarkan anak untuk bekerja sama di rumah maupun di lingkungannya? Simak ulasan Popmama.com berikut ini.
1. Menunggu giliran
Anak belajar dari orangtua, mereka melihat dan meniru apa yang dilakukan Mama atau Papa. Ini adalah waktu yang tepat untuk menunjukkan kepada anak bagaimana caranya mengantri. Misalnya ajak anak untuk mengantri tiket bioskop. Jelaskan kepadanya mengapa perlu mengantri dan apa yang akan terjadi bila seseorang tidak mengantri. Sambil mengantri, Mama pun bisa membagi tugas seperti membeli makanan kecil.
Pengalaman inilah adalah kesempatan bagi anak untuk merasakan kenikmatan mencapai tujuan sebagai sebuah tim.
Editors' Pick
2. Luangkan waktu untuk menyelesaikan masalah
Mama dapat membantu anak untuk menemukan solusi bagi masalah sehari-hari dan mendorong kerja sama pada saat yang bersamaan. Misalnya anak ingin menggambar di dinding padahal itu dilarang di rumah. Mama dapat mengajukan pertanyaan di mana anak bisa menggambar. Temukan solusi bersama anak, Mama juga bisa menawarkan beberapa opsi. Jika anak tetap berkeras ingin menggambar di tempat yang tidak seharusnya, Mama bisa menetapkan batas seperti menyingkirkan krayon untuk sementara waktu. Kemudian coba arahkan anak.
Sebagian besar anak kecil membutuhkan bantuan untuk menemukan cara yang dapat diterima untuk menyalurkan keinginannya.
3. Lakukan tugas bersama mulai dari usia dini
Biarkan anak tumbuh dengan merasakan manfaat kerja sama. Bersama-sama Mama dapat mengatur meja, membersihkan mainan, atau mencuci mobil. Tunjukkan keunggulan bekerja sama.
“Lihat seberapa cepat kita mengatur meja. Sekarang kita punya waktu untuk membaca buku sebelum makan malam. ” Setelah merasakan manfaatnya serasa langsung, anak pun akan lebih sering untuk melakukan kerja sama baik di rumah maupun di luar rumah.
4. Berikan pujian khusus untuk upaya kerja sama
Tunjukkan mengapa dan bagaimana kontribusi mereka penting. Ini membantu mereka mengenali dan menghargai keterampilan mereka. “Kamu mengambil semua kaus kaki putih dan menyatukannya.
Itu membantu Mama menyelesaikan mencuci lebih cepat. Sekarang kita punya lebih banyak waktu untuk bermain. ” "Kamu meletakkan buku-buku itu di rak. Sekarang lebih mudah untuk memilih buku untuk dibaca. Yuk Mama bacakan buku kesukaanmu! "
5. Menawarkan saran, bukan perintah
Perintah sering membangkitkan perlawanan. “Di luar dingin jadi kamu sebaiknya memakai topi. Apakah kKamu ingin dibantu untuk memakainya, atau Kamu ingin melakukannya sendiri? "
Ini kemungkinan akan menghasilkan respons yang lebih baik daripada mengatakan, "Pakai topimu."
6. Berikan anak pilihan dengan tetap menjaga aturan
“Gigi harus disikat sebelum tidur. Apakah Kamu ingin melakukannya sebelum kita membaca buku atau setelahnya? " Tentu saja, mereka hampir selalu memilih untuk melakukannya setelah itu, tetapi mereka cenderung protes dan aturannya masih dipatuhi. Menawarkan pilihan menunjukkan rasa hormat anak dan rasa hormat menciptakan rasa kolaborasi.
Apakah Mama punya tips khusus bagaimana mengajarkan kerja sama kepada anak di rumah? Yuk komen di bawah.
Baca juga:
- 7 Cara Mengatasi Anak yang Suka Berkata Kasar
- Ini 5 Manfaat di Balik Hobi Mengoleksi Benda Tertentu Bagi Anak
- 8 Aturan Keselamatan Umum yang Harus Diikuti Anak di Sekolah