Ketika Anak Mengidolakan Seorang Bintang, Lakukan 4 Hal ini, Ma
Ketika anak mulai menyukai selebriti, haruskah Mama khawatir?
5 April 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Artikel ini mengupas kisah tentang seorang anak berusia 8 tahun yang mulai menjadi Belieber, sebutan untuk penggemar berat Justin Bieber. Ia bahkan mengadakan pesta kecil di hari ulang tahun idolanya ini. Bukan untuk merayakan ulang tahunnya tapi untuk menghormatinya.
Apakah hal ini normal? "Anak-anak seusia ini mencari teladan dan merupakan hal biasa untuk mengidolakan selebriti," kata Katherine Lamparyk, Psy.D., seorang psikolog pediatrik di Cleveland Clinic Children's.
Apa yang harus Mama lakukan agar anak tidak lupa diri atau berlebihan? Simak 4 tips Popmama.com berikut untuk membawa anak Mama tetap ”menginjak bumi”.
1. Gali info lebih banyak soal selebriti tersebut
Jangan berasumsi bahwa anak menyukai idolanya karena penampilan, uang, atau ketenaran. "Tanyakan padanya tentang apa yang dia kagumi di bintang itu," kata John Duffy, Psy.D., seorang psikolog dan penulis The Available Parent: Radical Optimism for Raising Teens and Tweens.
Mama mungkin akan terkejut mendengar jawabannya. Misalnya, Sophia Neuschulz Spehar, di New Jersey, menceritakan soal alasan mengapa anaknya mengidolakan Justin Bieber. Sejak ia dan mantan suaminya berpisah, anaknya tidak memiliki teman dekat. Anaknya memberitahu bahwa kesamaannya dengan Justin Bieber membuatnya merasa lebih baik dengan hidupnya dan merasa terhubung dengan sang Idola.
Editors' Pick
2. Dorong dan dukung anak mengembangkan harga diri positif
Ketika anak memiliki harga diri yang positif, mereka mengikuti otoritas mereka sendiri dan mengandalkan pilihan mereka daripada pengaruh selebritis, atlet, atau teman sebaya, kata Gail Gross, Ph.D., seorang pakar pengasuhan anak di Houston.
Mama dapat membantu anak mengembangkan rasa diri dengan membantunya menemukan bakat khususnya. Juga, pujian dari Mama atau Papa juga sangat membantu. Jadi berikan pujian yang tulus untuk keterampilan dan karakteristik yang ditunjukkan anak.
Bantu anak untuk bangga dengan tindakannya, itu akan meningkatkan harga dirinya. Sehingga dia tidak akan terlalu khawatir tentang bagaimana menjadi keren.
3. Perkenalkan bintang yang berprestasi di lingkungan sekitar
Berkat situs web, YouTube, dan media sosial, lebih mudah bagi anak untuk mengikuti acara terbaru misalnya Grammy Award atau Master Chef.
Kurangi screen time untuk fokus pada idola yang lebih nyata, orang yang diam-diam membuat perbedaan di dunia atau kehidupan orang lain, seperti petugas pemadam kebakaran, polisi, dokter, perawat, dan guru.
Mama bahkan dapat memasukkan teman dan keluarga anak dalam barisan bertabur bintang, kata Dr. Duffy. Tanyakan apa yang dia sukai tentang teman-temannya dan apa yang membuat teman-teman itu istimewa baginya.
Idenya: bantu anak melihat bahwa orang-orang di sekitarnya memiliki dampak positif pada orang lain dan mereka tidak harus mengadakan konser atau membintangi serial TV populer.
4. Jangan lupa untuk tetap mengawasi anak, Ma
Selama tidak berlebihan, tidak masalah untuk mengidolakan seorang bintang. "Mendukung minatnya pada selebriti adalah masalah keseimbangan," kata Dr. Duffy.
Mama dapat sesekali memberi hadiah yang berhubungan dengan selebriti atau mengijinkan anak menggunakan uangnya sendiri ketika dia menginginkan poster, baju, atau bahkan mungkin tiket konser, tetapi jangan menuruti setiap permintaannya. Selain akan menghabiskan banyak uang, ini dapat menjadi kebiasaan yang tidak sehat.
Apa yang harus Mama lakukan jika mengarah ke kebiasaan yang tidak sehat? Dr. Lamparyk mengatakan Mama perlu mengatasi situasi itu segera jika anak berbicara tentang selebriti seolah-olah mereka memiliki hubungan pribadi, dia ingin melakukan semua yang dilakukan bintang dan kehilangan identitasnya sendiri. Atau anak mulai sering membuat perbandingan antara berat badan dan penampilannya untuk idolanya.
Namun, selama daya tarik idola anak tidak melewati batas itu, para ahli mengatakan tidak apa-apa untuk tidak mempermasalahkan hal itu. Fase ini akan berlalu dalam beberapa tahun. Dan ketika anak beranjak dewasa, Mama akan merindukan hari-hari demam Bieber-nya.
Apa hal lucu yang dilakukan anak Mama ketika mengidolakan seorang bintang? Yuk, komen di bawah.
Baca juga:
- 6 Tips Mengasuh Anak yang “Bossy” agar Tetap Bisa Bergaul dengan Teman
- Wajib Tahu: 6 Keterampilan yang Paling Dibutuhkan Anak di Masa Depan
- Penting, nih! 6 Tips untuk Membantu Anak Belajar Bekerja Sama