Kursus Musik Banyak Manfaatnya, Tapi Bagaimana Bila si Anak Mogok Les?
Apa manfaat belajar musik buat anak mama? Simak ulasannya disini
3 Desember 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai orangtua, tentu Mama memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak. Entah itu berupa sekolah unggulan, les mata pelajaran, atau pun les pelajaran tambahan, misalnya musik.
Banyak penelitian menyatakan dampak positif belajar musik sejak dini. Musik bisa membantu anak mengekspresikan emosi jika sedang senang atau sedih. Misalnya anak sedang sedih cara untuk membuat dia kembali senang bisa melalui musik.
Lalu seberapa pentingkah belajar musik sejak dini? Apa manfaatnya buat anak mama? Bagaimana jika ia mogok belajar?
Simak uraian Popmama.com berikut ini.
Dampak Positif Belajar Musik Bagi Anak
Belajar musik sangat banyak dampak positifnya bagia anak. Mama ingat kan, bahkan sejak mereka di dalam kandungan, Mama sudah disarankan untuk banyak menstimulasi janin dengan musik.
Jadi, inilah manfaat belajar musik menurut Babycenter.com:
- Meningkatkan koordinasi tubuh,
- melatih konsentrasi dan ketekunan,
- menumbuhkan kreativitas,
- membantu mengingat,
- memperkenalkan anak dengan berbagai budaya.
Karena segudang manfaat belajar musik, Mama mendaftarkan anak ke tempat kursus musik. Namun, perjalanan anak belajar musik tidak selalu berjalan mulus. Tiba-tiba suatu hari setelah pulang kursus, anak Mama berkata, “Aku benci piano!” dan memutuskan untuk mogok.
Bagaimana Mama menanggapinya? Simak langkah penanggulangan yang harus Mama lakukan!
Editors' Pick
1. Berbicara dengan anak
Coba tanyakan kepada anak apa yang membuatnya ingin berhenti belajar musik.
Bisa jadi sejak awal anak Mama tidak suka dengan alat musik tersebut tetapi terpaksa belajar. Kalau ini yang terjadi, Mama sebaiknya mempertimbangkan untuk mengganti alat musik sesuai dengan kesukaan anak.
Berbicaralah dengan anak, tanya apa yang menjadi masalahnya, dan alat musik apa yang ingin dipelajari.
2. Konsultasi dengan guru
Sebaiknya Mama segera mengontak guru yang mengajar, mencari info apa yang terjadi.
Apakah anak benar-benar membenci kursus itu atau menemukan teknik yang susah sehingga membuatnya frustasi. Atau, bisa jadi anak Mama tidak cocok dengan guru musik yang mengajar.
Setelah mengetahui permasalahan, barulah Mama bisa mengambil langkah selanjutnya. Dukungan dari Mama dan sedikit trik bagaimana melewati kesulitan tersebut dapat membuat anak bersemangat kembali.
3. Berhenti memaksa les musik
Jika masih belum menemukan jalan keluar dan anak Mama tetap bersikeras untuk berhenti, mungkin sudah waktunya untuk mundur.
Tidak baik memaksakan anak belajar hal yang tidak disenangi.
Setiap anak punya bakat masing-masing dan bakat tersebut tidak harus dalam bidang musik. Anak tidak harus mengambil pelajaran musik pada usia dini untuk membangun fondasi yang kuat untuk belajar musik dan kesenangan nantinya.
Banyak Cara yang Menyenangkan dan Efektif untuk Menikmati Musik
Kalau anak tidak suka belajar musik, masih banyak cara yang menyenangkan untuk menyukai musik, seperti:
- Menonton konser musik,
- menikmati drama musikal,
- mengambil kelas musik yang menyenangkan,
- berpartisipasi dalam paduan suara komunitas,
- bernyanyi dan menari bersama diiringi lagu kesukaan,
- sekedar mendengarkan dan menikmati musik sesuai selera.
Nah Mama, belajar musik di tempat kursus atau tidak, yang terpenting adalah anak Mama bisa dan senang menikmati musik.
Anak mama tidak harus pandai menyanyi atau bermain alat musik, menjadi penikmat musik pun bisa mendapatkan manfaat dari musik itu sendiri. Intinya, jangan memaksa ya, Ma!
Baca juga: Tips memilihkan kegiatan ekstrakulikuler untuk anak