5 Macam Olahraga Bela Diri yang Bisa Diajarkan ke Anak dan Manfaatnya
Anak juga bisa belajar tanggung jawab, Ma!
13 Mei 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Belakangan ini, dengan maraknya berita kekerasan pada dunia anak, membuat Mama jadi ingin memberikan perlindungan lebih pada buah hati Mama bukan. Salah satu cara yang bisa menjaga si Anak tetap terlindungi adalah memberinya pengajaran tentang bela diri.
Seni bela diri bisa menjadi salah satu aktivitas positif dan sehat bagi anak Mama. Hal itu karena seni bela diri bisa melatih pikiran, tubuh, dan jiwa anak Mama. Berikut adalah enam macam pilihan olahraga bela diri yang bisa diajarkan ke si Anak sebagai salah satu bentuk pertahanan dirinya.
1. Karate
Karate adalah seni bela diri yang paling banyak digunakan. Dalam karate, tidak ada senjata yang terlibat karena fokusnya pada latihan seluruh tubuh. Kelas karate yang tradisional mengajarkan bahwa seni bela diri sebagai cara hidup, bukan alat untuk melawan lawan.
Kelas karate sangat cocok untuk anak yang aktif menggunakan tangan dan kakinya. Gerakan karate banyak menggunakan tendangan dan pukulan, selain itu anak akan diajarkan dasar keseimbangan juga. Dalam karate juga, biasanya selalu diselipkan pelajaran moral yang berguna untuk menumbuhkan dedikasi dan prinsip nilai hidup.
2. Tae Kwon Do
Berasal dari Korea, tae kwon do telah menjadi salah satu seni bela diri yang populer di dunia. Tae kwon do merupakan seni bela diri yang melibatkan tendangan, pukulan, dan lompatan.
Sikap disiplin berat dan kompetitif dibutuhkan dalam latihan tae kwon do. Jika anak Mama merupakan anak yang kompetitif, coba saja masukkan kelas tae kwon do. Siapa tahu si Anak sekarang punya tempat untuk menyalurkan energinya.
Editors' Pick
3. Judo
Dalam judo, si Anak akan diajarkan mengedepankan prinsip, nilai disiplin, kekuatan, stamina, ketangguhan, dan rasa percaya diri. Kelas judo juga mengajarkan si Anak untuk mengendalikan diri dan menghormati lawan mereka. Tak heran, kebanyakan pelajaran judo lebih ke seni bertahan hingga memaksa lawan untuk menyerah.
Di dalam judo juga biasanya ada hirarki, di mana ini akan membuat anak Mama terpacu untuk naik ranking yang lebih tinggi lagi sesuai kemampuan mereka. Dibandingkan dengan bermain game online dan anak terpacu untuk naik ranking, lebih baik kenalkan pada judo ini, Ma.
4. Jujitsu
Jika anak Mama termasuk yang berbadan kecil dan sering tidak percaya diri, mungkin Mama perlu mengenalkan olahraga bela diri satu ini. Filosofi jujitsu lebih ke bagaimana menghadapi lawan yang lebih besar dan kuat jika dirimu lebih kecil, lebih lemah, dan lebih lambat.
Selain membuat percaya diri, jujitsu juga membantu anak Mama untuk mau mengerahkan seluruh kemampuannya dalam menjalani aktivitas. Dengan begitu, anak Mama bisa yakin untuk melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak bisa dilakukannya.
5. Aikido
Aikido menanamkan nilai dan sikap menghadapi konflik dengan cara yang tenang. Olahraga bela diri satu ini cocok untuk si Anak karena dia akan difokuskan pada prinsip kerjasama, bukan untuk berkelahi maupun melawan lawan.
Berbeda dengan aliran olahraga bela diri lain yang bersifat fisik, di aikido yang dilatih adalah kekuatan pikiran dan kecerdasan si Anak untuk memecahkan persoalan. Kemampuan bersosialisasi juga akan dikembangkan melalui aikido karena olahraga ini dilatih secara berpasangan.
Manfaat Mengajarkan Bela Diri Sejak Dini ke Anak
Beberapa kelas bela diri ada yang menerima murid sejak umurnya empat tahun. Lebih dini diajarkan ke anak, lebih baik lho Ma. Berikut alasannya:
- Si anak jadi belajar memiliki rasa percaya diri dan rasa hormat.
- Si Anak juga akan punya skill kepemimpinan sejak dini.
- Rasa disiplin tinggi sudah ditanamkan lewat latihan-latihan bela diri.
- Kesehatan fisik maupun pikirannya juga lebih baik.
- Mental si Anak jadi lebih tahan banting.
- Si Anak jadi lebih aman jika mengetahui dasar bela diri.
- Si Anak juga belajar caranya kerja sama.
Tidak ada olahraga bela diri yang mengajarkan kekerasan. Justru sebaliknya, olahraga bela diri banyak yang mengajarkan menyelesaikan konflik tanpa menggunakan kekerasan. Karena itu, Mama tak perlu khawatir untuk mengajarkan olahraga satu ini ke si Anak.