Orangtua bisa mengekspresikan kasih sayang mereka kepada anak dengan menggunakan kata-kata yang menginspirasi atau menghibur hati. Kata-kata positif yang diucapkan orangtua dapat membuat anak merasa lebih dihargai.
Di saat-saat yang sulit, anak akan dapat menemukan kekuatan untuk bangkit kembali karena mereka selalu mengingat kata-kata positif yang diucapkan orangtuanya. Lalu, kalimat positif apa yang bisa Mama katakan pada anak?
Berikut Popmama.com sudah merangkum beberapa contoh kalimat positif yang membuat anak merasa dihargai. Mama bisa katakan ini setiap hari.
1. "Sayang, bagaimana kalau kita coba menggunakan suara yang lebih lembut?"
Pexels/MonsteraProduction
Jika anak suka berteriak-teriak, alih-alih mengatakan ”kamu berisik banget sih!”, mama sebaiknya memberikan kata-kata positif yang dapat membantu mengarahkan perilaku anak secara lembut dan membangkitkan semangat untuk berperilaku yang lebih tenang. Contohnya:
"Sayang, bagaimana kalau kita coba menggunakan suara yang lebih lembut?"
”Mama suka keceriaan kamu, Tapi gunakan suara yang lebih lembut aja ya sekarang”
"Ayo coba untuk mengungkapkan perasaan dengan suara yang lebih lembut."
Dengan memberikan kata-kata seperti ini, mama tidak hanya mengajak anak untuk berkomunikasi dengan lebih baik, tapi juga memberikan dukungan positif untuk membantu anak mempelajari cara mengatur emosinya.
2. ”Mama suka caramu melakukan sesuatu dengan caramu sendiri”
Pexels/MonsteraProduction
Sebagai orangtua yang baik, Mama tidak boleh membandingkan antara satu anak dengan anak lain. Anak yang sering dibandingkan dengan kakak atau adiknya bisa saja merasa kurang berharga.
Mama sebaiknya memberikan kata-kata positif kepada anak. Ini membantu menghargai keunikan mereka sebagai individu. Contohnya:
”Mama suka caramu melakukan sesuatu dengan caramu sendiri.”
”Aku bangga melihat kamu tumbuh menjadi dirimu sendiri.”
”Aku suka dengan cara kamu memikirkan hal-hal secara berbeda.”
Dengan memberikan kata-kata positif seperti ini, Mama juga memberikan dukungan untuk membangun rasa percaya diri anak dalam menjalani kehidupannya dengan caranya sendiri.
3. ”Mama senang lihat kamu begitu aktif! Ayo kita pindah ke halaman belakang, lebih luas untuk berlari”
Pexels/Gustavo Fring
Jika anak berlari di sekitar rumah, Mama mungkin khawatir anak bisa terluka atau terjatuh. Namun, alih-alih ngomel dengan kata "berhenti berlarian di sekitar rumah", Mama bisa memberikan kalimat positif seperti:
"Sayang, bagaimana kalau kita berlari di taman depan? Di sana lebih aman untuk berlarian."
"Mama senang lihat kamu begitu aktif! Ayo kita pindah ke halaman belakang, lebih luas untuk berlari."
"Ayo coba main tag atau lari-larian di taman dekat rumah kita, pasti lebih seru!"
Dengan memberikan kalimat-kalimat positif ini, orangtua bisa menghargai kebutuhan mereka untuk beraktivitas.
4. ”Mama mendengarkanmu, tapi setiap keluarga memiliki aturan yang berbeda”
Freepik/tirachardz
Pernahkah anak melawan karena keinginannya tidak dipenuhi oleh orangtua? Terkadang mereka cenderung membandingkannya dengan teman-temannya.
Sebagai alternatif, daripada mengatakan "Mama nggak peduli kalau temanmu diperbolehkan melakukan itu," Mama sebaiknya memberikan kalimat-kalimat positif seperti:
”Mama mendengarkanmu, tapi setiap keluarga memiliki aturan yang berbeda.”
"Mama mengerti kamu merasa ingin seperti temanmu, tapi tidak semua hal bisa sama."
Kalimat positif seperti ini membantu anak merasa dihargai, dimengerti, dan didukung dalam proses pengambilan keputusan.
Editors' Pick
5. ”Mama lihat kamu mengerjakan ini. Bagian mana yang paling sulit?”
Freepik/tirachardz
Saat anak kesulitan, anak memerlukan kalimat positif dari orangtua agar bisa membantunya menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi.
Alih-alih mengatakan ”usaha dulu dong, jangan apa-apa bilang ke mama!” atau ”masa gini aja gak bisa, kamu bisanya apa?”, Mama sebaiknya mengatakan kalimat-kalimat positif, seperti:
”Mama lihat kamu mengerjakan ini. Bagian mana yang paling sulit?”
”Kalau kamu kesusahan, Mama selalu ada di sini”
"Kamu sudah melakukan yang terbaik dan Mama selalu bangga padamu."
Kalimat-kalimat seperti ini tidak hanya mengakui dan menghargai upaya keras anak, tetapi juga memberikan dorongan positif untuk terus berusaha mencapai tujuan mereka.
6. ”Ada cerita apa hari ini? Mama siap mendengar kamu bercerita”
Freepik/tirachardz
Anak memerlukan koneksi dengan orangtua mereka, salah satunya dengan memberikan kalimat-kalimat yang positif. Ini akan memberikan dukungan emosional dan menguatkan perasaan bahwa mereka tidak sendirian.
Alih-alih mengatakan ”berhenti menggangguku!”, Mama sebaiknya memberikan kalimat-kalimat positif ini:
”Ada cerita apa hari ini? Mama siap mendengar kamu bercerita.”
"Aku selalu siap mendengarkan cerita-cerita kamu."
"Kamu adalah sumber kebahagiaan dan kebanggaanku setiap hari."
Kalimat-kalimat seperti ini membantu memperkuat ikatan emosional antara orangtua dan anak. Anak bisa terbuka dan merasa sangat dekat dengan kehadiran orangtuanya.
7. ”Sepertinya kamu merasa gelisah. Gimana kalau kita keluar sebentar?”
Freepik/tirachardz
Mama memiliki anak yang sangat aktif? Anak ini biasanya sulit untuk diam dan tenang. Seringkali situasi ini bisa membuat Mama merasa tertekan. Akan tetapi, alih-alih memaksa mereka untuk duduk diam, Mama bisa memberikan kalimat-kalimat positif, seperti:
”Sepertinya kamu merasa gelisah. Gimana kalau kita keluar sebentar?”
“Kamu bisa duduk di sini sebentar, lalu kita lanjutkan lagi setelahnya.”
Kalimat-kalimat seperti ini membantu mengarahkan anak dengan cara yang lembut dan menghormati tingkat energi mereka.
8. ”Mama tahu sayuran mungkin bukan favoritmu, tapi yuk kita cari sayuran yang kamu suka agar kamu bisa tumbuh kuat”
Freepik
Anak-anak sering kali agak ragu untuk mencoba makanan baru seperti sayur dan buah karena mereka belum terbiasa dengan rasanya. Kalau anak tidak suka sayuran, alih-alih menggunakan ancaman seperti "habiskan sayurannya atau kamu tidak akan mendapatkan makanan penutup", sebaiknya orang tua bisa menggunakan kalimat-kalimat positif seperti:
”Mama tahu sayuran mungkin bukan favoritmu. Nanti kita cari sayuran yang kamu suka agar kamu bisa tumbuh kuat.”
”Bagaimana kalau kita mencoba berbagai cara memasak sayuran ini agar kamu suka?"
Dengan kalimat-kalimat positif ini, orangtua bisa menghargai selera makan mereka dan menciptakan pengalaman positif terkait dengan makan sayuran, tanpa menggunakan ancaman atau paksaan.
9. "Hebat banget anak mama, udah bisa rapikan mainan sendiri"
Freepik
Ketika anak menunjukkan kesadaran terhadap kebersihan dan kerapihan di sekolah, di rumah, atau di tempat umum, memberikan pujian atau kalimat positif akan membantu mereka terus mempertahankan perilaku tersebut. Contohnya:
"Hebat banget anak Mama, udah bisa rapihkan mainan sendiri."
"Kamu hebat dalam menjaga kebersihan dan kerapihan."
"Kamu selalu membuat tempat ini terlihat rapi dan bersih, itu luar biasa!"
Dengan kalimat-kalimat positif ini bisa meningkatkan rasa tanggung jawab anak terhadap lingkungan sekitarnya.
10. "Anak mama tuh cerdas kok, mungkin sekarang cuma belum mencapai target yang diharapkan aja. Tetap semangat ya!"
Freepik
Saat anak mendapat nilai rendah, sebaiknya orang tua memberikan dukungan dengan kata-kata yang membangkitkan semangat.
Alih-alih mengatakan "kamu tuh bodoh banget sih!" atau "gimana sih kok jelek nilainya?", orangtua bisa menggunakan kalimat-kalimat seperti:
"Setiap kesulitan adalah kesempatan untuk belajar lebih baik lagi. Ayo terus berusaha!"
"Nilai bukanlah segalanya. Yang terpenting adalah kemauan dan usaha kerasmu."
"Anak Mama memang cerdas, namun mungkin saat ini belum mencapai target yang diharapkan. Tetap semangat ya!"
Kalimat-kalimat positif ini, bisa membuat anak untuk tidak menyerah dan belajar dengan giat lagi. Kalimat ini juga membangkitkan rasa percaya diri pada anak untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi.
Itulah dia, contoh kalimat positif yang bisa bikin anak merasa dihargai. Mengucapkan hal-hal seperti ini terasa sederhana tapi sangat berarti untuk perkembangan positif anak. Jadi, yuk mulai mengucapkan hal-hal baik kepada anak agar mereka merasa dihargai!