Sejarah Obor Olimpiade Seperti yang Dibawa Jin BTS, Jarang Diketahui!
Bisa menambah wawasan tentang awal mula tradisi obor Olimpiade dan makna penting dibaliknya
17 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Obor Olimpiade adalah lambang penting dalam acara Olahraga Olimpiade yang bisa kita lihat di media sosial maupun televisi.
Acara ini sangat penting karena menjadi simbol untuk memulai pembukaan pesta olahraga yang besar itu. Tapi tahukah kamu, obor ini punya cerita yang panjang dan banyak maknanya, lho!
Pada Olimpiade olahraga, biasanya ada atlet atau tokoh penting yang membawa obor secara bergantian atau estafet. Cara membawa obor ini disebut torch relay.
Baru-baru ini, obor Olimpiade makin ramai dibicarakan karena Jin, salah satu anggota BTS, ikut membawa obor tersebut. Jin menjadi pembawa obor di Olimpiade Paris 2024.
Kali ini, Popmama.com akan membahas lebih lanjut tentang sejarah obor olimpiade seperti yang dibawa Jin BTS.
1. Asal mula tradisi membawa obor Olimpiade
Obor dan api obor ini pertama kali berasal dari kebudayaan Yunani kuno. Api obor ini dipercaya dibawa oleh dewa Prometheus untuk manusia. Api obor yang dewa Prometheus bawa ini dianggap sebagai api yang suci.
Di masa Yunani kuno, api obor ini dinyalakan menggunakan bantuan cermin dan cahaya matahari, lho. Mereka menggunakan cermin parabolis yang bisa memusatkan cahaya matahari ke satu titik yang disebut focal point.
Obor-obor ini digunakan untuk menerangi bagian depan gerbang-gerbang kuil dewa di Yunani. Dalam ritual Yunani kuno, juga ada tradisi torch relay atau pembawaan obor secara estafet, nih.
Namun, tradisi ini belum ada saat Olimpiade pertama di Athena, Yunani. Sampai hari ini, di Yunani, api obor Olimpiade masih dinyalakan di depan reruntuhan kuil dewi Hera.
Editors' Pick
2. Sejarah atlet mulai membawa obor secara bergantian dalam ajang Olimpiade
Menurut Organisasi Olimpiade, tradisi menyalakan api Olimpiade dimulai pada Olimpiade tahun 1928 di Amsterdam, Belanda. Api ini disebut sebagai "olympic flame".
Tradisi membawa api obor atau torch relay dan menyalakan olympic flame dimulai pada Olimpiade tahun 1936 di Berlin, Jerman.
Torch relay menjadi salah satu acara penting dalam pembukaan Olimpiade, di mana obor dibawa dari Olympia, Yunani, ke kota tuan rumah Olimpiade selanjutnya.
Menurut situs sains Popular Science, desain obor yang digunakan dalam torch relay umumnya dirancang agar dapat menjaga agar api obor tetap menyala.
Jadi, meskipun obor memiliki berbagai desain, tujuannya tetap sama, yaitu menjaga agar api obor tetap menyala selama dibawa dalam estafet. Untuk menghindari kejadian api yang padam, biasanya saat Olimpiade juga disediakan obor cadangan untuk menggantikannya.