10 Tips Mengajarkan Pembagian pada Anak, Ciptakan Rasa Nyaman si Kecil
Ajarkan cara menghitung pembagian pada anak dengan proses yang menyenangkan
9 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pembagian adalah salah satu operasi dasar dalam matematika yang sangat penting untuk kehidupan sehari-hari. Kemampuan memahami pembagian akan membantu anak dalam menyelesaikan berbagai masalah matematika yang lebih kompleks di masa depan, seperti pecahan dan persentase.
Mengajarkan konsep pembagian pada anak bisa menjadi tantangan tersendiri. Terkadang anak-anak bisa kehilangan perhatian ketika merasa bosan. Namun, dengan pendekatan yang tepat, proses belajar ini bisa menjadi menyenangkan dan efektif.
Berikut ini, Popmama.com akan merangkum beberapa tips mengajarkan pembagian pada anak. Simak bareng-bareng, yuk!
1. Ciptakan suasana belajar yang menyenangkan
Tidak seperti belajar menggambar, bernyanyi, atau bahasa yang bisa dilakukan dengan santai, belajar Matematika membutuhkan suasana yang lebih serius. Ini supaya anak-anak bisa tetap fokus dan mengerti cara pembagian dalam Matematika.
Mama perlu mengajak anak SD kelas 2 belajar dengan cara yang menyenangkan. Jangan memaksa anak untuk belajar. Mama bisa menggunakan suara yang ceria. Ingat, setiap anak punya kemampuan yang berbeda, jadi ikuti saja cara belajarnya. Hal ini bertujuan agar anak tidak merasa tertekan atau stres saat belajar pembagian.
2. Gunakan gambar-gambar yang penuh warna
Agar belajar tidak terasa membosankan, salah satu cara yang efektif adalah menggunakan gambar yang berwarna-warni. Anak-anak biasanya lebih suka melihat gambar-gambar cerah dan menarik. Mama bisa memberikan buku belajar yang penuh warna untuk materi seperti pembagian, supaya anak-anak bisa belajar dengan lebih antusias dan fokus.
3. Manfaatkan barang di sekitar untuk belajar dengan seru
Anak-anak lebih mudah belajar dengan menggunakan benda-benda nyata yang ada di sekitar mereka. Misalnya, buah apel atau pisang di meja makan bisa digunakan untuk mengajarkan konsep pembagian.
Agar belajar lebih menyenangkan, gunakanlah barang-barang yang disukai anak, seperti boneka kesayangan atau mobil-mobilan. Dengan cara ini, anak akan lebih semangat dan tertarik dalam belajar, karena mereka bisa berlatih dengan benda-benda yang mereka suka.
4. Ciptakan soal cerita yang menarik
Anak-anak seringkali lebih mudah memahami soal cerita dibandingkan soal matematika yang hanya berupa angka.
Contoh soal pembagian sederhana
- 10 : 2 = …
- 22 : 2 = ...
- 6 : 2 = ...
Orangtua bisa membuat soal cerita yang melibatkan benda-benda di sekitar mereka dan orang-orang yang anak-anak kenal, sehingga lebih mudah dipahami. Dengan cara ini, belajar menjadi lebih menyenangkan dan tidak membosankan.
Menjadi soal cerita, menjadi seperti berikut:
Ada 10 ekor domba, lalu mereka terpisah menjadi 2 kelompok. Setengahnya ke kanan dan sisanya ke kiri. Berapa domba yang ada di kanan dan kiri?
Editors' Pick
5. Gunakan teknologi seperti aplikasi atau game edukasi
Mama juga bisa menggunakan aplikasi atau game edukasi untuk mengajarkan anak tentang permainan pembagian. Mama perlu memilih aplikasi yang sesuai dengan usia dan minat belajar anak.
Selain itu, tetapkan waktu yang tepat untuk bermain game atau aplikasi edukasi agar anak tidak kecanduan. Jangan hanya mengandalkan aplikasi, tetapi kombinasikan dengan metode pembelajaran lain seperti menggunakan benda nyata atau cerita.
6. Buat kelompok belajar
Ajak anak untuk belajar bersama teman sebayanya. Mereka bisa saling membantu dan belajar dari satu sama lain. Mereka bisa saling bertukar pikiran tentang cara menyelesaikan soal atau masalah matematika. Belajar bersama teman-teman akan membuat suasana belajar menjadi lebih menyenangkan dan memotivasi anak untuk terus belajar.
7. Hubungkan dengan kehidupan sehari-hari
Kembangkan contoh pembagian dalam situasi sehari-hari agar lebih mudah dipahami oleh anak-anak. Contoh-contoh nyata membantu anak-anak memahami pembagian.
Misalnya, saat kita membagi kue, anak-anak bisa melihat langsung bagaimana satu kue dibagi menjadi potongan-potongan yang sama. Dengan cara ini, mereka bisa lebih mudah mengerti bagaimana pembagian bekerja dan belajar lebih baik.
8. Berikan pujian dan dorongan
Memberikan pujian dan dorongan sangat penting saat mengajarkan anak, terutama dalam pelajaran matematika seperti pembagian.
Jika anak berhasil menyelesaikan soal atau memahami sesuatu yang baru, pujilah mereka supaya mereka merasa percaya diri dan semangat untuk terus belajar.
Sebaliknya, jika anak mengalami kesulitan, doronglah mereka dengan semangat supaya mereka tetap percaya diri dan tidak mudah menyerah.
9. Harus mengajarkan dengan sabar
Mama harus tahu bahwa setiap anak itu berbeda-beda kemampuannya. Ada anak yang cepat sekali belajar Matematika, jadi mama tidak perlu waktu lama untuk mengajarinya.
Tapi, ada juga anak yang mungkin tidak begitu pandai dalam Matematika, jadi mereka mungkin perlu lebih banyak waktu untuk memahami pembagian.
Sebagai orangtua, penting untuk sabar saat mengajari anak. Jika anak tidak langsung paham, jangan marah. Lebih baik ulangi pelajaran dengan lembut dan sabar sampai mereka mengerti. Kalau kita sabar, anak akan lebih mudah belajar dan tidak merasa kesal.
10. Ajarkan anak dengan konsisten
Selain sabar, orangtua juga harus konsisten. Cobalah untuk sering menemani anak saat mereka belajar. Orangtua tidak harus terus-menerus mengajari, tetapi pastikan anak bisa bertanya kepada orangtua setiap kali mereka mengalami kesulitan, terutama dalam pelajaran Matematika ini.
Itulah dia beberapa tips mengajarkan pembagian pada anak. Semoga dengan cara ini membuat anak menjadi cinta Matematika dan mudah mengerti konsep pembagian.
Baca juga:
- 10 Kesalahan Orangtua yang Menyebabkan Anak Tumbuh Jadi Monster
- 5 Cara Menghilangkan Kebiasaan Membentak Anak
- Manfaat Doa Sapu Jagat yang Sering Dibaca Rasulullah SAW