5 Cara Menghilangkan Telur Kutu Rambut pada Anak
Duh, paling seram nih kalau anak mama kena serangan kutu
26 Desember 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi Mama yang memiliki anak usia sekolah, kutu rambut tentu menjadi salah satu ‘masalah’ yang mengkhawatirkan, ya. Bagaimana tidak, kutu rambut bisa menyebar pada siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak.
Benarkah kutu rambut hanya menyerang anak yang berambut panjang? Mitos ini tentu saja salah, Ma. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kutu rambut mudah menginfeksi dari satu individu ke individu lain, melalui kontak langsung dari pakaian, topi, seprai, handuk, sisir, atau rambut individu yang terinfeksi.
Duh, sangat mudah deh terinfeksi kutu rambut. Anak bahkan tidak sadar kapan dan di mana ia tertular kutu rambut, karena penularannya begitu mudah.
Lalu bagaimana jika si Kecil terinfeksi kutu rambut? Jangan panik dulu ya, Ma. Untuk menghilangkannya dengan mudah, Mama bisa mengikuti beberapa langkah tepat di bawah ini. Simak anjuran dari IDAI berikut ini yuk, Ma.
1. Oleskan losion pembasmi kutu rambut
Pengobatan ini bertujuan untuk membunuh kutu dan telur kutu yang menyebar di rambut anak. Menurut IDAI, obat kutu yang tersedia di Indonesia terdiri atas lotion yang mengandung:
- Permetrin 1 persen,
- Malathion 0,5 persen,
- Gameksan 1 persen,
- Benzyl benzoate 25 persen.
2. Awali dengan keramas
Sebelum mengoleskan losion pembasmi kutu rambut, sebaiknya rambut anak dalam keadaan bersih atau habis keramas.
Setelah keramas, jangan keringkan sampai benar-benar kering ya, Ma. IDAI menyarankan kondisi rambut sebaiknya setengah kering, baru kemudian dioleskan losion pembasmi kutu rambutnya.
Editors' Pick
3. Diamkan losion selama 12 jam
Setelah mengoleskan losion secara merata ke tiap helai rambut anak, sebaiknya diamkan selama beberapa jam. IDAI menyarankan untuk membiarkannya selama kurang lebih 12 jam.
Saat mendiamkan selama 12 jam atau semalaman, sebaiknya kepala anak ditutup menggunakan shower cap atau kain/handuk kering.
4. Cuci bersih dan gunakan sisir serit
Setelah didiamkan kurang lebih 12 jam atau semalaman, cuci rambut anak hingga bersih. Setelah dicuci bersih, dalam keadaan setengah kering, sisir rambut anak menggunakan sisir serit atau sisir yang jaraknya sangat rapat.
Tujuan penggunaan sisir serit adalah agar semua kutu dan telur terlepas dari rambut si Kecil. Mama bisa menyisirnya berkali-kali, hingga semua kutu dan telur kutu terlepas.
5. Ulangi satu minggu kemudian
Proses membasmi kutu dan telur kutu dari rambut anak memang tidak selalu mudah. Sangat mungkin kutu dan telurnya belum bersih sempurna dari kepala anak, hingga mungkin dibutuhkan 1-2 kali pengulangan proses lagi.
Jika kutu dan telurnya masih ada, IDAI menyarankan untuk mengulang kembali proses penggunaan losion pembasmi kutu rambut dalam 7 sampai 9 hari kemudian, setelah pemberian obat pertama.
Namun perlu diingat, obat ini bisa menimbulkan efek samping, maka dibutuhkan pengawasan orang dewasa saat memakainya. IDAI juga menegaskan kalau obat ini harus menggunakan resep dokter ya, Ma.
Waspada Efek Samping Obat Pembasmi Kutu
Setiap obat tentu bisa menimbulkan pada penggunanya, terutama pada anak-anak. Untuk itu, IDAI menghimbau untuk mewaspadai kemungkinan timbulnya efek samping setelah anak diberikan losion pembasmi kutu rambut.
Apa saja sih efek samping yang bisa terjadi pada si Kecil? Menurut IDAI, beberapa efek samping tersebut adalah:
- Iritasi,
- gatal,
- bengkak,
- gangguan sistem saraf.
Panduan Keamanan Pemakaian Obat Kutu
American Academy of Pediatrics (AAP), menyarankan untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu untuk memastikan anak Mama benar-benar terinfeksi kutu rambut. Setelah dipastikan anak terinfeksi, barulah berikan obat kutu.
Untuk memastikan si Kecil aman dan nyaman saat menggunakan obat kutu, ikuti beberapa panduan keamanan dari AAP berikut ini:
1. Ikuti panduan di kemasan obat kutu.
2. Obat kutu harus dipakaikan oleh orang dewasa. Jangan biarkan anak memakainya sendiri.
3. Jangan berikan obat kutu pada anak di bawah 2 tahun tanpa saran dokter.
4. Ibu hamil dan ibu menyusui dilarang memakaikan obat kutu, tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
5. Saat membilas obat kutu dari rambut anak, selalu cuci rambutnya saja, jangan sambil mandi. Mencuci sambil mandi sama saja membaluri seluruh tubuh anak dengan obat kutu, yang tentu saja dapat menyakiti kulit anak atau menimbulkan reaksi alergi.
6. Selalu gunakan air hangat (bukan air panas) saat membilas rambut anak dari kutu rambut. Dan jangan gunakan hairdryer pada rambut anak yang sedang dilumuri obat kutu.
7. Jangan pernah membungkus rambut anak dengan kantung plastik.
8. Simpan obat kutu di lemari terkunci, atau yang aman dari jangkauan anak-anak.
9. Sebelum menggunakan obat kutu tahap kedua, jangan lupa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak.
10. Untuk mengobati kutu rambut, jangan pernah menggunakan ‘obat rumahan’ seperti petroleum jelly, mayones, margarin, minyak zaitun, atau minyak herbal lainnya karena belum terbukti secara klinis dan bisa menimbulkan reaksi alergi!
Selalu gunakan cara tepat untuk mengatasi kutu rambut pada anak ya, Ma.
Baca juga:
- Fakta Tentang Serangan Kutu Rambut
- Kutu Rambut Bisa Terbang? Mitos, Fakta dan Cara Mengatasi Wabahnya