Amati Ini, Ma! 10 Tanda Anak Sedang Berduka
Perlu Mama kenali dan waspadai
12 Januari 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semua orang bisa merasakan duka yang mendalam, tak terkecuali anak kecil. Namun ketika anak sedang berduka, Mama mungkin tidak akan mengira kalau ia sedang berduka.
Ya, anak-anak memang mengolah dan menunjukkan emosi kompleks dengan cara yang unik, dan tentu saja jauh berbeda dari cara orang dewasa.
Walau cara anak berduka tidak segamblang orang dewasa, namun bukan berarti anak tidak sedih ketika ditinggal orang terkasih selama-lamanya, Ma. Duka itu juga menyakiti hatinya, maka istilah ’terlalu muda untuk berduka’ tentu saja tidak berlaku.
Untuk itu, Mama perlu mengetahui langkah tepat dalam menyampaikan kabar duka pada anak. Setelah itu, penting juga untuk mengenali tanda-tanda anak sedang berduka, walau kelihatannya ia baik-baik saja. Apa saja tanda anak berduka? Dilansir dari Verywell Family, ini 10 tandanya.
1. Lebih rewel
Setelah mengetahui berita kematian orang terkasihnya, anak mungkin akan lebih rewel atau manja dari biasanya. Anak mungkin akan meminta bantuan Mama mengerjakan hal yang sudah sangat ia kuasai, seperti mengikat tali sepatu contohnya. Kenapa anak melakukan itu? Jawabannya sederhana: untuk mendapatkan perhatian lebih dari Mama.
Anak dan bahkan balita bisa merasakan duka yang Mama rasakan, maka mungkin ia akan lebih mudah menangis, lebih manja, atau lebih rewel, walau sebenarnya anak tidak mengerti berita duka yang Mama rasakan.
2. Kemunduran perkembangan
Jika sebelumnya anak Mama tidak pernah ngompol, duka yang ia pendam bisa membuatnya tiba-tiba selalu ngompol kalau tidur. Duka juga bisa membuatnya tidak nyenyak tidur, atau mudah terbangun di tengah malam.
Pada anak yang usianya lebih kecil, ia mungkin akan kembali merangkak atau minta minum dari botol lagi.
3. Bermasalah dengan pelajaran
Walau tidak ditunjukkan dengan jelas, namun duka yang dipendam anak usia sekolah atau remaja dapat membuatnya bermasalah dengan pelajaran.
Jangan kaget kalau nilainya tiba-tiba kurang memuaskan, atau ia sering ditegur guru karena suka melamun di kelas.
4. Masalah tidur
Bermasalah dengan berbagai urusan tidur adalah ciri anak sedang berduka. Anak yang sedang berduka biasanya akan minta tidur dengan orangtua, atau minta tidurnya ditemani Mama.
Selain itu, anak juga sering mengalami mimpi buruk atau memimpikan orang yang telah tiada. Ini sangat normal terjadi. Jika mimpi buruk terus terjadi, lakukan 5 langkah ini agar anak tidak mimpi buruk lagi.
Editors' Pick
5. Sulit konsentrasi
Anak yang berduka umumnya sulit untuk konsentrasi. Ia juga sulit untuk fokus pada berbagai aktivitas atau kesulitan membuat keputusan.
6. Cemas berlebih
Baik anak maupun remaja mulai merasa khawatir pada semua hal, lebih tepatnya khawatir orang-orang terdekatnya akan meninggalkannya.
Anak seperti ini perlu diyakinkan berkali-kali oleh Mama kalau ia (dan semua orang yang penting di hidupnya) aman-aman saja. Beri perhatian ekstra jika anak merasa cemas berlebih seperti ini ya, Ma.
7. Merasa terasing
Tidak hanya merasa terasing, anak yang sedang berduka juga kerap merasa dikhianati, ditolak, atau diabaikan oleh orang yang telah meninggal tersebut atau oleh orang-orang di sekitarnya.
8. Masalah sikap
Salah satu cara unik anak untuk menunjukkan ia berduka adalah bersikap seakan-akan mereka tidak ada lagi di dunia. Ini bisa dilakukan oleh anak semua usia lho, Ma.
Anak mungkin suka membuat onar di sekolah. Sedangkan pada remaja, mereka mungkin dapat melakukan tindakan yang berisiko, seperti minum alkohol atau mengonsumsi obat-obatan terlarang.
9. Merasa bersalah
Sangat umum jika anak menyalahkan dirinya sendiri atas meninggalnya orang terdekatnya. Anak mungkin akan merasa bersalah karena pernah berharap orang tersebut “pergi” atau ia mungkin mengira sebuah tindakannya menyebabkan orang tersebut meninggal dunia.
10. Cara bermain yang berubah
Bermain peran adalah hal yang disukai hampir semua anak. Namun pada anak yang berduka, anak bisa membicarakan kematian saat sedang bermain peran. Umumnya anak akan berpura-pura kalau mainan favoritnya (mungkin Barbie, boneka hewan, atau action figures) bisa mati dan bisa kembali hadir di dunia ini.