10 Cara Jitu Mengajarkan Anak Bersyukur dan Manfaatnya untuk Mereka
Salah satu manfaat bisa bersyukur adalah bisa membuat hidup lebih mudah. Ya, kan?
15 Februari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menyayangi anak adalah kewajiban orangtua. Memenuhi kebutuhan mereka juga kewajiban. Tetapi, bukan berarti semua yang diinginkan anak harus disediakan, lho. Sebab, bila terbiasa memenuhi semua keinginan anak, bisa berdampak buruk. Salah satu dampaknya adalah anak menjadi penuntut yang tidak bisa bersyukur.
Disini Popmama.com akan memberi solusi untuk membuat anak menjadi lebih bersyukur akan kehidupannya.
1. Membiasakan anak untuk merefleksi diri setiap hari
Merefkleksikan diri setiap hari adalah hal yang penting. Dengan refleksi diri anak bisa mengetahui hal apa yang perlu disyukuri dan hal apa yang perlu diperbaiki ke depannya.
Salah satu caranya adalah saling membagikan cerita tentang satu hal yang patut disyukuri pada saat makan malam keluarga. Cara ini dapat membantu anak untuk menghargai bahwa di setiap hari ada hal yang patut disyukuri, meskipun harinya berat pasti ada sesuatu yang membuatnya merasa bersyukur.
2. Mendorong anak untuk banyak membantu orang lain
Ajarkan anak untuk membantu orang lain dengan cara sesuai usia anak. Biarkanlah anak membantu orang dengan cara mereka. Misalnya, menyumbangkan barang-barang atau makanan kepada tunawisma, menyumbangkan waktu mereka di panti jompo, menyumbangkan uang saku untuk tujuan yang baik, atau berpartisipasi dalam kegiatan yang menyenangkan untuk mengumpulkan uang yang akan diberikan sebagai amal.
Dengan cara apa pun, yang penting memberi kepada orang lain yang membutuhkan akan membantu anak untuk menghargai kehidupan mereka dan anak menjadi mengetahui seberapa beruntungnya mereka.
3. Mengajarkan anak untuk berterima kasih
Rasa terima kasih sangat diperlukan di dalam kehidupan sehari-hari untuk membuat seseorang merasa bersyukur. Ajarkan anak untuk berterima kasih kepada orang-orang atas hal kecil yang mereka lakukan untuk anak sehingga membuat harinya cerah.
Baca Magic Words! Ajari Anak Mengatakan "Terima kasih", "Tolong", "Maaf" agar dapat mengajarkan anak untuk berterima kasih.
4. Membuat dokumen ucapan syukur
Buatlah toples yang diisi tulisan rasa syukur yang dialami oleh setiap anggota keluarga. Setiap ada anggota keluarga yang merasa bersyukur tuliskan hal tersebut dan masukkan ke dalam toples.
Lalu pada akhir minggu, luangkan waktu untuk berkumpul bersama keluarga dengan membaca isi dari toples tersebut.
Cara ini sangat bagus untuk menumbuhkan rasa bersyukur dan terima kasih di dalam keluarga dan menyemangati keluarga apabila keluarga sedang tertimpa hal buruk. Ingatlah bahwa di setiap hal buruk selalu ada hal baik yang patut disyukuri.
Editors' Pick
5. Memperbanyak perbuatan baik
Perhatikan ketika anak-anak melakukan tindakan baik kepada orang lain. Seperti, mereka berbagi mainan dengan saudaranya atau menghibur teman mereka yang sedih. Puji mereka untuk hal tersebut.
Lalu Mama bisa melakukan tindakan kebaikan bersama dengan anak, misalnya membagikan kue kepada tetangga, membuat kartu ucapan untuk nenek, atau mengirimkan hadiah kepada teman. Tindakan kebaikan mengarah pada perasaan yang lebih positif dan membuat hubungan yang bersahabat dengan orang lain, sehingga dapat membantu anak untuk merasa lebih bersyukur.
6. Menulis buku harian tentang apa yang disyukuri
Mirip dengan toples rasa syukur, ajak anak menulis di buku harian.
Bagi anak-anak yang sudah bisa menulis, buku harian menjadi sangat penting untuk menciptakan rasa bersyukur pada anak. Dengan menulis atau meggambar tentang apa yang mereka lalui hari itu, dapat membuat mereka mengetahui dalam semua kejadian pasti ada kejadian yang membuat mereka bersyukur.
Menuliskan hal-hal yang disyukuri merupakan pengingat ketika kita mengalami hari-hari yang sulit. Sehingga anak dapat melihat seberapa besar mereka harus menghargai hidup.
7. Berjalan-jalan melihat alam dan merasakan kebesarannya
Ajaklah anak untuk jalan-jalan keluar melihat alam. Saat berjalan, cobalah untuk memperhatikan yang dapat dilihat, rasakan, dengar, dan cium. Perhatikan detail-detail kecil seperti suara burung bernyanyi, matahari hangat yang menyinari wajah, bau bunga saat berjalan. Setelah mensyukuri coba tanyakan pada anak apa yang membuat mereka bersyukur.
8. Mengubah kata "maaf" menjadi "terima kasih"
Coba ubah cara berbicara anak dari negatif menjadi positif dengan mengganti kata "maaf" menjadi "terimakasih". Seperti, "Maaf saya tidak bisa datang ke pesta Anda", menjadi "Terima kasih telah mengundang saya, saya sangat menghargainya." Daripada mengatakan, "Maaf saya terlambat", lebih baik mengatakan "Terima kasih telah menunggu saya."
Membuat perubahan kecil dengan cara kita mengatakan sesuatu akan mengubah cara kita dalam berpikir tentang sesuatu. Daripada kesal terjebak dalam kemacetan, seharusnya anak dapat merasa bersyukur bahwa masih memiliki orang-orang yang bersedia menunggunya. Mengubah bahasa dapat membantu kita merasa jauh menghargai orang lain dalam hidup kita.
9. Memberi anak tugas merawat rumah
Beri anak tugas sesuai usia mereka dan tahan keinginan untuk membantu bila anak melakukan tugasnya dengan tidak benar. Hal ini dapat membantu mereka untuk menghargai bahwa pekerjaan yang dilakukan membutuhkan waktu dan usaha. Ini juga mengajarkan mereka untuk menghargai apa yang orang lain lakukan untuk mereka.
10. Meluangkan waktu untuk berdoa dan bersyukur bersama-sama
Mama juga harus merasa bersyukur. Bagaimana jadinya bila mama sebenarnya tidak pernah bersyukur akan tetapi menyuruh anak untuk selalu bersyukur?
Jika Mama tidak menunjukkan rasa bersyukur maka anak pun akan mengikuti. Mama sebagai orangtua adalah role model bagi anak mama. Jadi bila Mama ingin anak mama bersyukur, maka Mama juga harus bersyukur akan setiap hal kecil dalam hidup mama.
Penjelasan tentang 10 cara membuat anak lebih bersyukur tadi semoga bermanfaat bagi para orangtua yang akan mengajarkan anaknya untuk lebih bersyukur. Semoga ke depannya mama dan anak akan lebih bersyukur akan setiap hal kecil yang ada di kehidupan ini.
Baca juga:
- Demi Masa Depan, Ini Cara Membuat Anak Berani untuk Punya Mimpi!
- Bisa Dicoba! Ini Cara Mengajarkan Anak Cara Memecahkan Masalah
- Anak Merasa Dirinya Pusat Dunia? Hati-hati Kepribadian Narsistik!