Magic Words! Ajari Anak Mengatakan "Terima kasih", "Tolong", "Maaf"
Anak harus diajari sopan santun sejak dini dengan kata "terima kasih", "tolong", dan "maaf".
4 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di dunia modern ini nilai sopan santun pada anak semakin lama semakin menurun. Padahal sopan santun sangat penting bagi keberlangsungan hidup seseorang. Dengan adanya sopan santun seseorang akan lebih dihargai dan disenangi oleh banyak orang. Adanya sopan santun juga dapat membuat seseorang memiliki relasi yang baik.
Untuk mencegah anak memiliki sopan santun yang buruk, maka Popmama.com akan memberi cara jitu untuk membiasakan anak berbicara "maaf", "tolong" dan "terimakasih sehingga dapat meningkatkan sopan santun anak. Berikut adalah beberapa caranya.
1. Beri contoh yang baik kepada anak
Anak-anak biasanya meniru perilaku orangtuanya. Maka dari itu orangtua mengambil peran penting bagi perkembangan perilaku anak. Bila perilaku orangtua buruk maka anak-anak akan meniru perilaku tersebut. Sebaliknya bila orangtua mempunyai perilaku yang baik maka anak-anak akan berperilaku dengan baik juga.
Jadi Ma, seringlah untuk mengucapkan "terima kasih" ketika anak membereskan mainannya sendiri, ketika anak membantu tugas-tugas mama, bahkan ketika anak mengerjakan tugas kecil seperti menyalakan lampu atau membantu mengambilkan telepon genggam mama.
Sama halnya dengan mengucapkan "terima kasih" , alangkah baiknya jika mama membiasakan diri untuk mengucapkan kata "tolong" ketika mama meminta bantuan kepada anak dan mengucapkan kata "maaf" ketika mama membuat kesalahan kepada anak baik itu kecil maupun besar. Niscaya jika mama sering mengucapkan kata "terima kasih", "tolong", dan "maaf" maka anak akan mengikuti kebiasaan tersebut.
2. Berterimakasihlah kepada orangtua mama sendiri
Ketika mama berterimakasih kepada orangtua mama secara rutin, maka secara otomatis anak mama akan meniru hal tersebut. Contohnya, ketika mama berterimakasih kepada ibu mama karena telah memasak untuk keluarga, maka anak mama cenderung akan meniru hal tersebut.