Jarang Diketahui, Inilah 5 Potensi Terpendam Anak Disleksia
Di setiap kekurangan pasti ada kelebihan, begitu juga dengan anak disleksia.
19 Januari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Disleksia merupakan gangguan belajar yang ditandai dengan kesulitan membaca, menulis, dan mengeja. Dikutip dari IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), kondisi disleksia ini didasari oleh kelainan neurobiologis dimana anak disleksia memiliki perbedaan dalam memproses informasi(bahasa). Biasanya disleksia mulai bisa didiagnosa secara akurat mulai dari usia 7 tahun.
Anak-anak yang mengalami disleksia cenderung sulit mengenali, membedakan, dan melafalakan kata – kata yang memiliki persamaan bunyi seperti kata “pesawat” menjadi “sepawat". Mereka bingung dalam membedakan beberapa bunyi huruf dan bentuk huruf seperti “b” dengan “p” atau “m” dengan “n".
Anak yang mengalami disleksia juga mengalami kesulitan dalam kemampuan membaca dan menulis. Mereka memiliki kemampuan baca yang lambat dikarenakan sulit mengenali dan membaca kata – kata baru. Hal ini tentunya dapat memperhambat anak dalam menyelesaikan tugas sekolah. Anak yang mengalami disleksia juga kesulitan berkomunikasi karena memiliki kosakata yang sedikit.
Tetapi jangan sedih dulu ma, anak disleksia memiliki kemampuan otak yang sama dengan anak lainnya bahkan lebih tinggi daripada teman-temannya. Disini Popmama.com merangkum 5 potensi terpendam yang dimiliki oleh anak disleksia:
1. Memiliki Kreativitas yang Tinggi
Anak disleksia cenderung terampil dalam pemrosesan visual dan dapat mempertimbangkan objek dari sudut yang lebih banyak. Maka tidak heran anak disleksia bisa sangat kreatif dalam hal musik dan seni. Banyak musisi terkenal seperti John Lennon dan Carly Simon yang sebenarnya mereka mengidap disleksia. Selain musisi ada juga pelukis terkenal seperti Picasso yang ternyata ia menderita disleksia.
2. Berpikir Out Of The Box
Anak disleksia terkenal dengan kemampuan memecahkan masalahnya yang diluar nalar orang normal. Mereka dapat memecahkan masalah secara brilian karena mereka cenderung mengambil pendekatan baru untuk suatu masalah.
Biasanya ketika sedang memecahkan masalah, anak disleksia tampak seperti melamun dan menatap keluar jendela. Anak disleksia sering menjadi penyumbang ide-ide luar biasa dan tentu saja ide-ide tersebut bersifat orisinil. Contoh tokoh terkenal yang dikenal sebagai seorang yang berpikir out of the box adalah Richard Branson.