Anak Mama Sulit untuk Fokus? Ini Solusinya
Fokus atau konsentrasi adalah keterampilan yang bisa dilatih dan dipelajari anak mama
18 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Fokus dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi penuh terhadap satu tujuan.
Jika anak mama memiliki tingkat fokus atau konsentrasi yang tinggi, maka anak mama bisa lebih unggul. Ia mungkin mendapatkan prestasi yang baik di sekolah dan cerdas secara intelektual maupun emosional.
Namun biasanya anak kecil sulit untuk fokus atau berkonsentrasi terhadap satu objek. Hal ini dikarenakan anak kecil memiliki rasa penasaran yang tinggi sehingga ketika ia lagi memperhatikan suatu objek dan ada objek lain yang lebih menarik, ia akan memperhatikan objek yang lebih menarik itu.
Mama tidak mau kan tingkat fokus anak mama rendah? Maka dari itu disini Popmama.com merangkum 7 cara meningkatkan fokus pada anak.
Simak cara mengatasi anak yang sulit konsentrasi berikut ini.
1. Latih anak melakukan pernapasan perut
Mengapa pernapasan perut penting untuk membuat anak fokus?
Pernapasan perut dapat memperlambat detak jantung dan dapat menjernihkan pikiran sehingga anak akan mudah untuk tetap fokus.
Pernapasan perut sangat berguna ketika anak-anak sedang menghadapi tugas-tugas menantang yang dapat membuat mereka cemas. Ketika anak-anak cemas, detak jantung mereka akan meningkat. Akibatnya, anak akan sulit untuk tetap fokus pada pekerjaannya. Pernapasan perut membuat detak jantung lebih teratur dan mereka lebih tenang.
2. Buatlah tugas menantang menjadi beberapa tahap
Jika anak mengetahui bahwa tugas yang ia dapatkan adalah tugas yang sulit, maka ia akan malas mencobanya dan putus asa terlebih dahulu. Akibat lainnya adalah ia menjadi sulit fokus untuk menyelesaikan tugasnya.
Solusinya, kelompokkan tugas yang menantang itu menjadi beberapa bagian. Strategi ini bertujuan membantu anak melewati tugas yang sulit dengan fokus lebih baik.
Strategi lain untuk membangun konsentrasi adalah dengan menggunakan pengatur waktu untuk membantu anak mengatur diri mereka sendiri. Misalnya, Mama memberikan anak sebuah buku tentang beruang dan berharap anak membacanya. Aturlah waktu selama 15 menit untuk anak membaca buku tersebut. Setelah waktu itu, mama akan menyuruh anak untuk menuliskan fakta tentang beruang sebanyak-banyaknya. Strategi ini akan melatih fokus pada anak, sehingga konsentrasi anak akan meningkat.