Penting! Tanda Anak Mengalami Gangguan Mental dan Cara Mengatasinya!
Jangan malu ketika anak memiliki gangguan mental, yuk cari tahu cara mengatasinya, Ma
28 April 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah mama pernah mendengar istilah gangguan mental? Apakah Mama peduli dengan kondisi mental anak? Kebanyakan orangtua lebih peduli kesehatan fisik dibandingkan kesehatan psikis anak.
Padahal kesehatan psikis juga sangat penting bagi anak.
Di sini Popmama.com akan merangkum seputar gangguan mental pada anak. Mulai dari tanda-tanda gangguan mental pada anak sampai cara mengatasi gangguan mental pada anak.
Pengertian Gangguan Mental
Menurut American Pyschiatric Association, gangguan mental adalah kondisi kesehatan yang melibatkan perubahan emosi, pemikiran atau perilaku (bisa kombinasi semuanya). Gangguan mental berhubungan dengan masalah dalam kegiatan sosial, perkerjaan atau keluarga.
Jenis-jenis Gangguan Mental pada Anak
Sama seperti orang dewasa, anak-anak juga bisa memiliki gangguan mental. Hanya terkadang anak-anak mengekspresikannya berbeda dengan orang dewasa. Contoh, anak yang depresi dominan menunjukkannya dengan kemarahan, sementara orang dewasa dengan kesedihan.
Jenis-jenis gangguan mental yang dapat dialami anak-anak adalah :
- Gangguan kecemasan, anak-anak yang memiliki gangguan kecemasan, seperti gangguan obsesif-kompulsif, gangguan stres pasca-trauma, fobia sosial dan gangguan kecemasan biasanya mengalami kecemasan secara terus menerus dan dapat mengganggu kegiatan sehari-hari mereka.
- Beberapa kekhawatiran adalah hal normal bagi setiap anak, seringkali kekhawatiran terjadi karena anak berubah dari satu tahap perkembangan ke tahap perkembangan selanjutnya. Namun, ketika kekhawatiran sudah menyulitkan anak untuk menjalankan kehidupan sehari-harinya. Maka patut dipertimbangkan.
- Attention-deficit / hyperactivity disorder (ADHD) merupakan kondisi yang dapat membuat anak sulit memperhatikan sesuatu, hiperaktif, dan impulsif.
- Autism spectrum disorder (ASD) adalah gangguan perkembangan serius yang biasanya muncul pada anak usia dini (sebelum usia 3 tahun). Selain gejala ASD dan tingkat keparahannya bervariasi, ASD juga memengaruhi kemampuan anak untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
- Gangguan makan ada berbagai macam seperti anoreksia nervosa, bulimia nervosa dan gangguan makan berlebihan. Itu semua merupakan kondisi yang serius, bahkan dapat mengancam jiwa.
- Gangguan mood contohnya adalah depresi dan gangguan bipolar. Gangguan mood yang dimiliki anak ini dapat menyebabka anak tersebut merasakan perasaan sedih yang terus-menerus atau perubahan suasana hati yang ekstrem dan parah.
- Skizofrenia, penyakit mental kronis ini menyebabkan anak kehilangan kontak dengan kenyataan (psikosis) maksudnya anak menjadi sering berhalusinasi. Skizofrenia paling sering muncul pada remaja akhir hingga 20-an.
Editors' Pick
Tanda-tanda Anak terkena Gangguan Mental
Tanda-tanda anak memiliki gangguan mental adalah sebagai berikut:
- Anak memiliki perasaan sedih atau putus asa yang terjadi kurang lebih dua minggu,
- Perasaan yang intens, seperti rasa takut yang luar biasa tanpa alasan. Ditandai dengan jantung yang berdebar atau bernapas dengan cepat.
- Perubahan perilaku secara drastis dan biasanya perilaku tersebut berbahaya atau di luar kendali.
- Anak kesulitan berkonsentrasi.
- Penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan. Anak tiba-tiba kehilangan nafsu makan atau sering muntah.
- Anak-anak akan lebih sering sakit kepala dan perut daripada memperlihatkan kesedihan atau kecemasannya.
- Kadang-kadang kondisi kesehatan mental menyebabkan seorang anak melukai dirinya sendiri. Anak ini dapat mempunyai keinginan untuk bunuh diri.
- Beberapa anak menggunakan narkoba atau alkohol untuk mencoba mengatasi perasaan mereka yang tak terkendali.
Tindakan yang Perlu Dilakukan Orangtua
Setelah mengetahui tanda-tanda anak yang terkena gangguan mental, maka pasti sekarang Mama menduga-duga apakah anak saya terkena gangguan mental atau tidak.Bila Mama menduga anak mama terkena gangguan mental yang harus mama lakukan adalah:
1. Konsultasikan kepada psikolog anak
Mama juga harus mempertimbangkan untuk membicarakan masalah ini kepada guru, teman dekat, atau pengasuh dll yang dekat dengan anak untuk melihat apakah mereka memperhatikan adanya perubahan pada perilaku anak atau tidak.
2. Beri dukungan anak lebih dari sebelumnya
Biasanya sebelum anak didiagnosis dengan gangguan mental, orang tua dan anak memiliki hubungan yang tidak baik dan memiliki perasaan tidak berdaya, marah, dan frustasi. Jika itu terjadi sebaiknya meminta saran kepada psikolog untuk mengubah cara mama berinteraksi dengan anak dan menangani perilaku yang sulit ditangani dengan sendiri.
3. Cari cara untuk bersantai dan bersenang-senang dengan anak
Pujilah setiap kekuatan yang anak miliki. Carilah teknik untuk menghadapi stress pada anak, yang mungkin membantu mama menghadapi situasi ini dengan tenang.
4. Pertimbangkan untuk mencari konseling keluarga atau bantuan dari kelompok yang dapat mendukung
Penting bagi Mama untuk memahami penyakit dan perasaan anak. Jika mama mengkhawatirkan kesehatan mental anak mintalah nasihat. Jangan takut dan malu ya ma untuk mendapatkan bantuan, karena ini bukan sesuatu yang memalukan. Dengan dukungan yang tepat, mama dapat mengetahui apakah anak memiliki kondisi mental sehingga mama dapat mencari pilihan perawatan untuk membantunya berkembang.
5. Beri tahu guru si Anak
Jika anak menderita gangguan mental, kemungkinan besar prestasi anak menurun di sekolah. Maka dari itu cobalah Mama memberi tahu guru atau staff sekolah yang dipercaya bahwa anak memiliki gangguan mental sehingga anak bisa lebih dibantu.
5. Bagaimana caranya mengobati gangguan mental pada anak
Sebelum mengobati, psikolog akan mengdiagnosa apakah anak terkena gangguan mental atau tidak berdasarkan Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM), yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association. DSM ini menjelaskan tentang tanda dan gejala orang yang mengalami gangguan mental.
Jika sudah pasti anak mengalami gangguan mental, maka cara mengobatinya adalah:
- Psikoterapi, dikenal sebagai terapi bicara dan perilaku. Ini merupakan cara untuk mengatasi masalah gangguan mental dengan berbicara dengan psikolog. Selama psikoterapi, seorang anak mungkin belajar tentang kondisinya, suasana hati, perasaan, pikiran dan perilakunya. Psikoterapi dapat membantu anak belajar bagaimana merespons situasi yang menantang dengan keterampilan koping yang sehat.
- Obat. Psikiater mungkin merekomendasikan agar anak minum obat tertentu - seperti stimulan, antidepresan, obat anti-kecemasan, antipsikotik atau penstabil suasana hati, untuk merawat kondisi kesehatan mentalnya.
Beberapa anak mendapat manfaat dari kedua kombinasi tersebut. Konsultasikan kepada psikolog/psikiater untuk menentukan apa yang paling baik untuk anak mama terkait pengobatannya.
Apakah Mama sudah mengerti dan lebih memahami tentang gangguan mental? Jika sudah, sekarang Mama tidak perlu takut dan malu lagi ya ma, karena semua penyakit bisa disembuhkan bila Mama dan anak percaya bahwa itu bisa disembuhkan.
Baca juga:
- Mama Harus Tahu: Penyebab Sikap Agresif pada Anak dan Penanganannya
- Anak Sulit untuk Dikendalikan? Ajarkan Cara Mengontrol Diri, Yuk!
- Mengajar Disiplin vs Memberi Hukuman, Mama Harus Tahu Perbedaannya!