Bisa Stres, Ketahui 5 Tanda Orangtua Terlalu Banyak Menuntut Anaknya
Mengatur anak dalam kehidupannya boleh saja, tapi jangan menuntut anak secara berlebihan.
17 September 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Merupakan hal yang wajar jika orangtua menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Mama pasti ingin anak mama memimiliki perilaku yang baik, prestasi yang cemerlang dan masa depan yang indah.
Sehingga kadang Mama cenderung menuntut anak melakukan hal ini dan itu yang membuatnya jadi kesulitan dan serba salah.
Bahkan anak muak jika dituntut terlalu banyak.
Tapi jika Mama terus menuntut anak, tentunya anak tidak akan menjadi pribadi yang seperti Mama inginkan.
Hati-hati, kadang orangtua melakukan ini tanpa sadar. Mungkin sebagian orangtua melakukan ini setiap hari dan anak bisa stres karena tidak dapat menyampaikan emosi dan tekanan yang dirasakannya.
Berikut Popmama.com sebutkan 5 tanda orangtua terlalu banyak menuntut anaknya.
1. Terlalu banyak membuat peraturan yang tidak sesuai dengan usia anak
Aturan memang perlu bagi kehidupan setiap anak. Anak-anak perlu menaati peraturan yang ada di masyarakat.
Akan tetapi bila peraturan tersebut terlalu banyak, sehingga anak-anak merasa terkekang bukanlah suatu yang baik. Maka dari itu biarlah anak menerima peraturan secukupnya.
Sementara untuk cara berpakaian, makanan yang harus ia makan sebaiknya anak yang memilih. Biarlah anak membuat keputusan untuk dirinya sendiri. Akan lebih berat lagi jika peraturan di rumah yang Mama buat tidak sesuai dengan usia anak.
Ini tentu sangat memprihatinkan.
Baca juga: Ma, Begini Cara Membuat Aturan di Rumah untuk Anak Selama Ramadan
2. Fokus pada hasil bukan usaha
Kebanyakan orangtua tidak mementingkan proses yang dilakukan anak, akan tetapi sangat mementingkan hasilnya.
Bila anak sudah berjuang dengan keras dan memahami prosesnya maka apakah hasil itu baik atau buruk mama harus memakluminya. Jangan protes bila hasilnya kurang baik.
Setidaknya ia telah berjuang melewati prosesnya. Mama harus memuji anak bila hasil yang diberikan anak baik akan tetapi mama harus tetap mendukung anak bila hasil yang diberikan belum sesuai yang diharapkan.
Pertimbangkanlah, anak sudah belajar dan akan memperbaiki kesalahannya bila proses tersebut diulang-ulang.