Awas! Sleep Apnea: Jika Anak Mendengkur dan Susah Bernapas saat Tidur
Cari tahu lebih banyak tentang sleep apnea dan cara menanganinya
19 Desember 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah anak mama ketika tidur sering mengalami kesulitan bernapas? Bisa saja anak mama mengalami sleep apnea.
Udara yang terlalu dingin atau sirkulasi yang kurang baik mungkin bisa jadi penyebab. Periksa kondisi di sekitar kamar tidur anak. Kualitas tidur bisa terganggu jika anak mengalami sleep apnea.
Berikut ini Popmama.com akan membahas apa itu sleep apnea pada anak, penyebab, gejala, pengobatan, dan efek bila sleep apnea tidak diobati.
1. Apa itu sleep apnea?
Sleep apnea adalah gangguan tidur dimana pernapasan seseorang terganggu selama tidur. Penderita sleep apnea mengalami berhenti bernapas berulang kali selama tidurnya, kadang-kadang ratusan kali. Menyebabkan otak dan seluruh tubuhnya tidak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup.
Sleep apnea ada dua tipe yaitu :
- Obstructive sleep apnea (OSA): seseorang mengidap sleep apnea karena disebabkan oleh penyumbatan saluran napas, biasanya terjadi ketika jaringan lunak di belakang tenggorokan runtuh saat tidur.
- Central sleep apnea (CSA): seseorang mengidap CSA bukan karena saluran napas yang tersumbat, tetapi otak gagal memberi sinyal pada otot untuk bernapas, karena ketidakstabilan di pusat kendali pernapasan.
Selain karena perbedaan antara saluran napas yang bermasalah dan tidak, yang membedakan antara OSA dan CSA adalah mendengkur. Penderita CSA mungkin saja mendengkur, akan tetapi penderita OSA akan lebih sering mendengkur dikarenakan saluran pernapasan yang bermasalah.
2. Penyebab sleep apnea
Obstructive sleep apnea disebabkan karena otot-otot di belakang tenggorokan runtuh saat tidur dan membuat penderitanya kesulitan bernapas. Tetapi penyebab sleep apnea obstruktif pada anak-anak sering berbeda dari penyebab pada orang dewasa. Pada orang dewasa yang menjadi pemicu utamanya adalah obesitas. Sementara pada anak-anak meskipun kelebihan berat badan menjadi pemicu juga tetapi sleep apnea ini paling sering disebabkan oleh pembesaran amandel atau kelenjar gondok.
Beberapa hal yang dapat menyebabkan central sleep apnea adalah:
- Beberapa kondisi medis, seperti gagal jantung dan stroke,
- terlahir prematur,
- beberapa kelainan bawaan,
- beberapa obat, seperti opioid.
Penyebab umum seorang anak menderita sleep apnea adalah:
- Memiliki riwayat keluarga dengan sleep apnea,
- kelebihan berat badan atau obesitas,
- memiliki kondisi medis tertentu (cerebral palsy, Down syndrome, penyakit sel sabit, kelainan pada tengkorak atau wajah),
- terlahir dengan berat badan lahir rendah,
- memiliki lidah yang besar.
Editors' Pick
3. Gejala-gejala sleep apnea
Inilah gejala umum sleep apnea pada anak-anak yang terjadi di malam hari termasuk:
- Mendengkur keras dan teratur
- batuk atau tersedak saat tidur
- bernapas melalui mulut
- mengompol
- Berhenti dan terengah-engah saat bernapas.
- Gelisah atau tidur di posisi abnormal dengan kepala di posisi yang tidak biasa
- Berkeringat saat tidur
Gejala sleep apnea tidak hanya terjadi pada malam hari akan tetapi dapat terlihat di siang hari seperti:
- Mudah kelelahan
- Kesulitan bangun di pagi hari
- Memiliki masalah perilaku, sekolah dan sosial
- Memiliki sakit kepala di siang hari, tetapi terutama di pagi hari
- Menjadi mudah tersinggung, gelisah, agresif, dan rewel
- Sangat mengantuk di siang hari sehingga mereka benar-benar tertidur atau melamun
- berbicara dengan suara hidung dan bernapas secara teratur melalui mulut
Tapi mama harus mengetahuibbahwa bayi dan anak kecil yang menderita sleep apnea ada kemungkinan untuk tidak mendengkur. Mama hanya bisa melihatnya dari gangguan tidur yang mereka alami.
4. Pengobatan
Ini ada beberapa cara untuk mengobati sleep apnea pada anak:
- Adenotonsillectomy adalah perawatan yang paling umum untuk OSA pada anak-anak. Operasi ini melibatkan pengangkatan adenoid dan amandel. Ini meningkatkan jalur pernapasan pada anak, sehingga anak bisa bernapas dengan normal. Beberapa anak mungkin terus mengalami OSA bahkan setelah adenotonsilektomi.
- Continuous positive airway pressure (CPAP) adalah pilihan perawatan lain untuk anak-anak. Jika anak mama tidak mau dioperasi maka CPAP ini adalah pilihan lainnya. CPAP memberikan aliran udara yang stabil melalui masker yang dikenakan di hidung atau wajah. Udara berhembus dengan lembut ke bagian belakang tenggorokan. Ini membuat saluran udara terbuka sehingga anak dapat bernapas saat tidur.
- Penurunan berat badan pada anak yang mengalami masalah sleep apnea karena obesitas.
- Memakai alat oral saat tidur. Alat oral yang berupa penjaga mulut ini berhungsi untuk menggerakan rahang ke depan untuk menjaga agar jalan napas tetap terbuka.
5. Efek yang ditimbulkan bila sleep apnea tidak diobati
Jika tidak diobati, sleep apnea dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan, termasuk:
- Tekanan darah tinggi,
- gagal jantung, detak jantung tidak teratur, dan serangan jantung,
- diabetes,
- depresi,
- memburuknya ADHD,
- sakit kepala.
Selain itu, sleep apnea yang tidak diobati mungkin akan berdampak buruk dalam kegiatan sehari-hari, seperti di tempat kerja dan sekolah, kecelakaan kendaraan bermotor, dan rendahnya prestasi akademik pada anak-anak dan remaja.
Itulah penjelasan sleep apnea pada anak berikut gejala dan cara mengatasinya. Segera obati ya Ma, jika anak mengalami penyakit ini.
Baca juga:
- Anak Mama Sulit untuk Fokus? Ini Solusinya
- Anak Merengek di Depan Umum? Ini 4 Cara Mengatasinya!
- Penting! Cara Mendidik Anak Menjadi Proaktif untuk Masa Depan Gemilang