4 Unsur Utama dalam Tari Tradisional Indonesia yang Harus Dikuasai
Unsur utama sangat penting dalam tari tradisional karena dapat memengaruhi keharmonisan tarian
24 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tari tradisional merupakan salah satu jenis kesenian yang dilakukan dengan menggerakkan tubuh secara berirama. Umumnya, tari tradisional menggambarkan pola-pola tradisi dan kebudayaan masyarakat.
Dalam tari tradisional, terdapat sebuah unsur utama yang membentuk harmoni dan keindahan. Unsur utama sendiri memiliki peran yang penting karena merupakan komponen dasar dan sangat vital.
Jika unsur utama tersebut tidak ada dalam sebuah seni tari, keharmonisan pada tarian itu sendiri tidak akan tercipta dan tersampaikan kepada penonton. Akibatnya, tarian tersebut seolah-olah tidak “bernyawa”.
Nah, agar pesan pada tarian dapat tersampaikan dengan sempurna kamu harus menguasai unsur utama pada tari tradisional Indonesia.
Berikut ini telah Popmama.com rangkum tentang 4 unsur utama dalam tari tradisional Indonesia yang harus dikuasai. Beritahu anak sejak dini yuk, Ma!
1. Wiraga (Raga)
Unsur utama dalam tari tradisional yang pertama adalah wiraga. Wiraga berarti para penari harus menonjolkan gerak tubuh, baik ritmis maupun dinamis.
Gerakan tersebut pun harus mengandung unsur keindahan. Sebab, unsur keindahan dalam tarian mampu membuat penonton terpukau, sehingga tarian akan memiliki kesan tersendiri.
Unsur wiraga sangat erat kaitannya dengan hapalan koreografi tarian, daya ingat penari, perubahan gerak, ketepatan waktu, ketepatan gerakan, dan tempo. Selain itu, penari juga harus menguasai berbagai teknik gerakan.
Wiraga dibagi menjadi dua, yaitu gerak maknawi atau gerak yang mengandung makna mendalam dan gerak murni atau gerak tanpa tujuan.
Dengan adanya unsur wiraga ini, nantinya penonton akan dapat menebak karakteristik dan watak penari hanya dengan melalui gerakan tarian saja.
Editors' Pick
2. Wirama (Irama)
Dalam sebuah seni tari pasti membutuhkan iringan irama musik. Sebab, adanya music dapat membuat gerakan tari menjadi lebih bermakna.
Tidak hanya itu, irama dalam tari tradisional juga dapat menciptakan harmonisasi dan keindahan.
Fungsi dari wirama sendiri adalah untuk mengiringi gerakan para penari yang berlenggak-lenggok agar menjadi lebih bermakna dan berkesan. Tanpa adanya musik, pesan yang disampaikan melalui tarian tidak akan tersampaikan dengan baik.